Saat Tes Urine Pejabat Publik, Pj Gubernur NTB Bilang Begini

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur NTB, Hassanudin bersama Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Marjuki di sela-sela kegiatan tes urine bagi pejabat publik, usai sidang paripurna DPRD NTB, di Gedung DPRD NTB, Senin (20/1/2025).

Pj Gubernur NTB, Hassanudin bersama Kepala BNN NTB, Brigjen Pol Marjuki di sela-sela kegiatan tes urine bagi pejabat publik, usai sidang paripurna DPRD NTB, di Gedung DPRD NTB, Senin (20/1/2025).

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Tes urine bagi pejabat publik yang dilaksanakan mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diapresiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, yang juga mengikuti kegiatan tes urine usai sidang paripurna di Gedung DPRD NTB, Senin (20/1/2025).

‘’Ini juga menjadi konsen saya selaku Penjabat Gubernur untuk menjadi contoh bagi diri sendiri, lingkungan dan masyarakat agar menghindari ancaman narkoba,’’ kata Pj Gubernur NTB, Hassanudin.

Pj Gubernur menjelaskan, keberlanjutan kegiatan tes urine di lingkungan dinas dipastikan akan dilakukan dengan dukungan anggaran agar jajaran aparat pemerintah bersih dari penyalahgunaan narkotika. Selain Pj Gubernur, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna DPRD NTB tidak diperkenankan meninggalkna ruang sidang sebelum di tes urine oleh petugas BNN Provinsi NTB.

Baca Juga :  Cerita Seorang Anggota Dewan Pers Saat Satu Kampus Bersama Pj Gubernur NTB

Sementar itu, Kepala BNN NTB yang baru, Brigjen Pol Marjuki, S.IK mengatakan, kegiatan hari ini merupakan bentuk komitmen BNN dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.

Baca Juga :  Cegah Jerat Judol dan Pinjol, Kadis Dikbud NTB Desak Literasi Keuangan Masuk Kurikulum Pelajar

Dari data BNN NTB, prevalensi penyalahgunaan narkoba di NTB di angka 1,73 persen dari jumlah penduduk. Angka ini menunjukkan betapa seriusnya masalah narkoba di daerah ini. Pengguna narkoba terbanyak berada di rentang usia 15-21 tahun yang mayoritas masih berstatus pelajar dan mahasiswa.

‘’Ini ancaman bagi generasi muda sehingga kita semua harus berperan dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di lingkungan masing masing,’’ katanya.(arz)

Berita Terkait

SK Penunjukan Plt Kasi PHU Kemenag Loteng, Dinilai Janggal dan Sarat Kepentingan
Yuk Ketahui, Ini Bedanya Knalpot Brong dan Racing #Cari_Aman
Permohonan SKCK untuk PPPK di Lombok Barat Meningkat Drastis
Hallo Semeton XBI Lombok!
Bupati Lombok Timur Disebut “Kreen” Oleh Ketua Baznas Pusat
Warga Keluhkan Lampu Mati di Jalan BIL Satu Akibat Tak Ada Perhatian Pemda Lombok Barat
Rayakan Milad ke-48 BKPRMI, Ketua DPD RI Bagi Hadiah Umroh Untuk Guru Madrasah Hingga Tanam Pohon di Palu
Dukung Pengendalian Minol di Papua Barat, MPR for Papua Minta Pemerintah Daerah Saling Bersinergi

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 08:00 WIB

SK Penunjukan Plt Kasi PHU Kemenag Loteng, Dinilai Janggal dan Sarat Kepentingan

Selasa, 16 September 2025 - 16:00 WIB

Yuk Ketahui, Ini Bedanya Knalpot Brong dan Racing #Cari_Aman

Selasa, 16 September 2025 - 15:04 WIB

Permohonan SKCK untuk PPPK di Lombok Barat Meningkat Drastis

Selasa, 16 September 2025 - 14:05 WIB

Hallo Semeton XBI Lombok!

Selasa, 16 September 2025 - 09:02 WIB

Warga Keluhkan Lampu Mati di Jalan BIL Satu Akibat Tak Ada Perhatian Pemda Lombok Barat

Berita Terbaru

Pancawarsa XBI LBK 2025.

Umum

Hallo Semeton XBI Lombok!

Selasa, 16 Sep 2025 - 14:05 WIB