Sultan Sambut Baik Usulan Menag Untuk Memasukkan Pendidikan Hijau dalam Kurikulum Pendidikan

- Jurnalis

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin (kiri) dan Menag RI, Nasaruddin Umar (kanan).

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin (kiri) dan Menag RI, Nasaruddin Umar (kanan).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin menyambut baik usulan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) untuk memasukkan pendidikan pelestarian lingkungan ke dalam kurikulum sistem Pendidikan Nasional.

Menurut Sultan, paradigma ekoteologis yang disampaikan Menag tersebut patut diapresiasi sebagai perhatian pemerintah terhadap isu perubahan iklim secara substansial. ‘’Kami percaya semua agama memiliki ajaran yang spesifik pada kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang berwawasan ekologis harus menjadi strategi pengelolaan ketahanan iklim nasional di era perubahan iklim,’’ kata Sultan melalui keterangan resminya, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga :  Momentum Pererat Silaturahmi dan Komitmen Kedekatan dengan Media, Firnando H Ganinduto Apresiasi Halal Bihalal KWP

Senator penulis buku Green Democracy itu menjelaskan, saat ini lembaga DPD RI sedang menyusun RUU Pengelolaan Iklim sebagai RUU prioritas 2025. Pemahaman tentang dampak perubahan iklim bagi generasi muda harus menjadi perhatian pemerintah.

‘’DPD RI secara kelembagaan memberikan atensi serius pada isu iklim dengan pendekatan pendidikan hijau (green education). Kami sangat membutuhkan dukungan materi dan substansi RUU pengelolaan iklim dari semua pihak termasuk tokoh agama,’’ jelas Sultan.

Baca Juga :  Paket RAMAH Siap Lanjutkan Program Bea Santri Tahfiz Lombok Timur

Sementara itu, Menag RI, Nasaruddin Umar meminta ekoteologi dan pelestarian alam masuk dalam kurikulum pendidikan agama dan keagamaan. Menurut Menag, relevansi pendidikan sangat penting dalam menjawab tantangan zaman, terutama krisis lingkungan. Menag menyebutkan pentingnya pendekatan ekoteologi untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pelestarian alam.(arz)

Berita Terkait

Ketua DPD RI Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Direktur RS Indonesia di Gaza
SPMB SMAN 1 Mataram Disinyalir Tidak Adil
PESANTREN RAMAH LINGKUNGAN: DARI ORIENTASI TAFAQQUH FIDDÍN MENUJU TAFAQQUH FÍLBÎ’AH
Fauzan Khalid Perjuangkan Perubahan Status Tiga Gili di Lombok
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta Pemerintah Tidak Permainkan Pengangkatan Calon ASN dan PPPK
IAIQH Bagu Dorong Mahasiswa Lebih Kreatif dan Produktif Melalui Pelatihan Jurnalistik
Desa Perampuan Terima Mahasiswa KKN dari UIN Mataram Selama 41 Hari
Nurul Arifin Minta Pemerintah Siapkan Langkah Konkret Antisipasi Dampak Konflik Israel-Iran

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:07 WIB

Ketua DPD RI Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Direktur RS Indonesia di Gaza

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:02 WIB

SPMB SMAN 1 Mataram Disinyalir Tidak Adil

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:03 WIB

PESANTREN RAMAH LINGKUNGAN: DARI ORIENTASI TAFAQQUH FIDDÍN MENUJU TAFAQQUH FÍLBÎ’AH

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:04 WIB

Fauzan Khalid Perjuangkan Perubahan Status Tiga Gili di Lombok

Senin, 30 Juni 2025 - 14:03 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta Pemerintah Tidak Permainkan Pengangkatan Calon ASN dan PPPK

Berita Terbaru

Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri saat menerima penghargaan

Uncategorized

Bupati Lombok Tengah Dianugerahi Penghargaan TOP 100 Leader Choice

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:16 WIB