Tidak Beri Pelayanan pada Pasien, Dokter Jack Tak Segan-Segan Geser Pegawai RSUD NTB ke Tempat Lain

- Jurnalis

Senin, 20 Januari 2025 - 06:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, M.H.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, M.H.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Ini Peringatan keras bagi pegawai atau karyawan yang bertugas di lingkungan RSUD Provinsi NTB, jika kedapatan atau ketahuan tidak memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, maka bersiap-siaplah untuk digeser ke tempat tugas lain.

Pasalnya, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes, M.H. atau yang biasa disapa dokter Jack pada tahun 2025 ini tidak ingin lagi mendengar adanya Informasi dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di RSUD NTB, terutama di layanan-layanan yang bersentuhan dengan pasien, baik itu di Poliklinik maupun di IGD.

Karena menurut dokter Jack, di IGD ini akan menjadi catatan penting, mengingat baik buruknya rumah sakit itu tergantung di IGD. Oleh sebab itu, dokter Jack meminta untuk dievaluasi kembali para pegawai atau karyawan di bidang pelayanan medik tidak kooperatif.

‘’Begini, orang sakit itu tidak ada yang pernah minta, tapi karena sakitlah sehingga dia datang ke IGD. Coba kembalikan lagi kepada diri kita, kalau kemudian kita sakit, sebelum teman-teman menjadi seorang medis dan paramedis, coba kembalikan pada diri kita, bagaimana kalau kemudian kita berobat di IGD itu terus kemudian dicuekin atau diketusin, itu gimana ya rasanya. Nah hal-hal itu sudah tidak berlaku lagi saat ini. Jadi, saya minta nanti di bidang pelayanan untuk dievaluasi kembali seperti apa pelayanan di situ,’’ tegas dokter Jack.

Baca Juga :  Denpom Periksa Kendaraan Dinas Anggota TNI Kodim 1620/Loteng

Dokter Jack mengaku pada tahun ini banyak kebijakan yang akan dibuat. Sehingga bagi pegawai atau karyawan yang tidak mengikuti, tidak meningkatkan kompetensi, atau tidak merubah kebiasaannya seperti saat ini, maka dengan berat hati ia akan menggeser. Apalagi masih banyak para pegawai atau karyawan lain yang mampu, hanya saja yang bersangkutan belum muncul ke permukaan.

‘’Bahkan kalau kita mau jujur, kita akan uji teman-teman yang lain supaya yang lain punya kesempatan yang sama dengan yang lain,’’ kata dokter Jack.

Intinya, tegas dokter Jack, bagi para pegawai atau karyawan yang bertugas di IGD, tidak perlu khawatir. Artinya, bila ada orang tidak mampu atau tidak mempunyai orang, dokter Jack menyarankan untuk diberikan pelayanan. Dan tidak perlu bertanya terlalu banyak, tanya ini dan itu, bagi dokter Jack hal itu gak penting.

Baca Juga :  FIFGROUP Peduli Berbagi Takjil, Tebarkan Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Yang jelas dokter Jack akan bertanggung jawab selaku Direktur RSUD Provinsi NTB. ‘’Mau berapapun biayannya di situ, ya udah kalau memang dia gak mampu dilayani saja. Gak usah lagi disuruh inilah, disuruh itulah, ini yang membuat catatan-catatan yang saya pikir harus sudah tidak ada di tahun 2025 ini,’’ tegas dokter Jack.

Dokter Jack mengungkapkan, rumah sakit sebagai institusi pelayan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sudah seyogyanya harus diberikan kemudahan tanpa harus dipersulit.

‘’Itu sebabnya saya ingin melihat kalau di situ tidak benar pelayanannya dievaluasi saja. Siapa di situ bagian MPP-nya, siapa itu KARU-nya di sana, siapa KATIM-nya ganti saja. Karena saya itu tidak punya beban untuk mengganti siapapun yang kalau memang kerjanya jelek, gak ada urusan sama saya itu. Karena saya ini orangnya tegas, kalau gak baik kerja, ya lebih baik minggir saja, itu memang kita harus professional, tidak bisa lagi kemudian dengan alasan ini dan itu, sudah tidak penting itu,’’ ungkap dokter Jack.(arz)

Berita Terkait

BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]
Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja
BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL
Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia
Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin
Simak Etika Berkendara bagi Pengendara Roda Dua
Gelar Halal Bihalal, Lalu Wink Haris Sampaikan Beberapa Harapan pada Pemprov NTB
Kapolres Pimpin Sertijab, Kompol Imam Maladi Jabat Wakapolres Loteng

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 13:27 WIB

BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja

Jumat, 18 April 2025 - 08:23 WIB

BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 10:01 WIB

Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin

Berita Terbaru