Alhamdulillah!, NTB Keluar dari Peringkat 10 Besar Provinsi Kemiskinan Tertinggi di Indonesia

- Jurnalis

Senin, 17 Maret 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda NTB, HL Gita Ariadi saat mengikuti Rakor Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025, yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas RI secara daring, di Ruang Rapat Sekda NTB, Senin (17/3/2025).

Sekda NTB, HL Gita Ariadi saat mengikuti Rakor Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025, yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas RI secara daring, di Ruang Rapat Sekda NTB, Senin (17/3/2025).

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Patut diacungi jempol, akhirnya Provinsi NTB kini berhasil keluar dari peringkat 10 besar provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia. Buktinya, tercatat per September 2024 lalu, NTB berada pada peringkat ke-12, yang sebelumnya pada tahun 2023 NTB berada pada posisi peringkat ke-8.

‘’Ikhtiar-ikhtiar kita dari tahun 2023 sampai 2024 bekerja bersama, Alhamdulillah, ada hasil signifikan, sehingga kita tidak masuk ke dalam 10 besar provins termiskin tersebut,’’ kata Sekda NTB, HL Gita Ariadi saat mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025, yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas RI secara daring, di Ruang Rapat Sekda NTB, Senin (17/3/2025).

Gita Ariadi menjelakan, bahwa di NTB persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 11,91 persen, menurun 1,00 persen poin terhadap bulan Maret 2024 dan menurun 1,94 persen poin terhadap Maret 2023.

Baca Juga :  Ikatan Keluarga Masyarakat Paer Lauq Resmi Terbentuk

Itu sebabnya, NTB berada pada peringkat ke-12 provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Indonesia. Sementara Provinsi Jawa Timur (Jatim) berada di peringkat pertama, dilanjutkan dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).

Gita Ariadi menjelaskan, agar upaya-upaya yang telah dilakukan pada tahun 2024, harus memberikan inspirasi dan motivasi untuk bisa bekerja lebih keras, agar angka kemiskinan dapat turun lebih cepat. ‘’Dalam situasi seperti ini, kita tidak berharap ada goyangan, sehingga membuat nilai kita tidak semakin meningkat dan membuat posisi kita semakin menjauh,’’  jelasnya.

Kolaborasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB harus terus ditingkatkan, sehingga pergerakan pembangunan ekonomi semakin lancar dan masyarakat makmur dan sejahtera. ‘’Semoga kita akan ada keterpaduan langkah bersama untuk jihad mengatasi kemisikinan di daerah kita, kita fokuskan resource yang kita miliki untuk menggerakkan pembangunan ekonomi, sehingga kemakmuran dapat diwujudkan bersama,’’ harapnya.

Baca Juga :  Sultan Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12% Januari 2025

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi NTB, Iskandar Zulkarnain menyampaikan bahwa beberapa strategi yang dilakukan dalam penanganan kemiskinan, yaitu peningkatan pendapat, mengurangi beban-beban pengeluaran dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.

‘’Ke depan akan terus difokuskan pada kegiatan kemiskinan, karena program dari Gubernur NTB salah satunya tentang kemiskinan,’’ katanya.

Sementara, kolaborasi TKPKD terus dilakukan dengan menyelaraskan program-program kegiatan dari TKPKD kabupaten/kota se-NTB. ‘’Hal ini intens dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih atau penumpukan di masing-masing kabupaten/kota, sehingga lebih luas target dari program kerjanya,’’ ucapnya.(eef/gde)

Berita Terkait

Jangan Khawatir!, Selama 22 Hari ke Depan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp493 Miliar
Astra Motor NTB Dorong Masyarakat Cek Keaslian Oli Honda Lewat Motorku X
Wagub NTB Minta Semua Pihak Pantau Terus Harga Bahan Pokok
Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil, Gubernur NTB Bersama Wabup Lotim Turun ke Pasar Keruak
Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran 2025, Gubernur NTB Turun ke Pasar Sengkol dan Pasar Rakyat Mandalika
Jelang Lebaran 2025, DPD RI Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok dan Kelancaran Arus Mudik
Terkait Polemik Sembako Rp40 M, Sekda Lotim Angkat Bicara
Bagaimana Seharusnya Danantara Bekerja (1)

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 19:08 WIB

Jangan Khawatir!, Selama 22 Hari ke Depan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp493 Miliar

Senin, 17 Maret 2025 - 13:02 WIB

Alhamdulillah!, NTB Keluar dari Peringkat 10 Besar Provinsi Kemiskinan Tertinggi di Indonesia

Senin, 17 Maret 2025 - 12:07 WIB

Astra Motor NTB Dorong Masyarakat Cek Keaslian Oli Honda Lewat Motorku X

Senin, 17 Maret 2025 - 10:21 WIB

Wagub NTB Minta Semua Pihak Pantau Terus Harga Bahan Pokok

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:01 WIB

Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil, Gubernur NTB Bersama Wabup Lotim Turun ke Pasar Keruak

Berita Terbaru

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.

Nasional

Pimpinan Komisi X DPR RI Apresiasi Road Map PSSI

Senin, 17 Mar 2025 - 15:07 WIB