LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Koalisi Pemuda Muslim Progresif Lombok Timur berkomitmen ikut mengawal secara ketat seluruh tahapan proses seleksi calon pengurus BAZNAS Kabupaten Lombok Timur periode 2025-2030. Demikian penegasan disampaikan Ketua Koalisi, Zulhuda Apriadi, melalui rilis yang dikirim kepada Redaksi Lomboktoday.id, Jumat (21/3/2025).
Koalisi yang terdiri dari berbagai elemen organisasi kepemudaan Islam tersebut, di antaranya, Pengcab HMI MPO Lotim, Lingkar Cendekia Lotim, HIMMAH NW Lotim, IMM Lotim, Alpha Lotim, KSPN Lotim, FR Lotim, LDR Lotim, PGK Lotim, GPN Lotim dan lainnya, bertekad memastikan bahwa BAZNAS Lotim ke depan dipimpin oleh figur bermartabat, amanah, dan memiliki integritas tinggi.
Zulhuda Apriadi didampingi Sekretaris Koalisi, Muhyiddin menyampaikan, kepercayaan umat Islam terhadap lembaga BAZNAS harus dikembalikan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin BAZNAS Lotim hanya menjadi rumah formalitas tanpa nilai keberpihakan yang nyata kepada kaum dhuafa.
“Kami akan mengawal seluruh proses seleksi Pansel BAZNAS Lotim. Kami ingin outcomenya benar-benar bermartabat, sehingga kepercayaan masyarakat Islam terhadap rumah ekonomi umat, yaitu BAZNAS Lotim, bisa ditegakkan kembali,” ujar Zulhuda.
Zulhuda yang pernah malang melintang di organisasi HMI MPO itu, mengapresiasi keputusan Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin yang telah memberikan kepercayaan kepada Dr As’ad MH yang juga alumni HMI, sebagai Ketua Pansel BAZNAS Lotim.
“Sebagai sesama alumni HMI, tentu kami bersyukur beliau ditunjuk. Namun, dukungan kami bukan sekedar simbolis. Kami akan bantu Pansel untuk menelusuri rekam jejak seluruh calon pengurus BAZNAS Lotim. Kami ingin pastikan mereka tidak memiliki konflik kepentingan, bebas dari riwayat pelanggaran, dan yang paling penting, punya komitmen kuat mengutamakan perintah Al-Qur’an dan Hadits dibandingkan titipan pihak berkepentingan,” tegasnya.
Koalisi juga berencana mengirimkan surat resmi kepada BAZNAS Pusat, Ombudsman NTB, dan lembaga-lembaga pengawas lainnya untuk turut mengawal proses seleksi tersebut. “Kami ingin proses ini transparan, akuntabel, dan jauh dari kepentingan politik praktis. Ini soal amanah umat,” tambah Sekretaris Koalisi, Muhyiddin.
Saat ini, menurut Zulhuda, kepercayaan masyarakat Lombok Timur terhadap BAZNAS masih rendah. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar muzaki, terutama dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), masih berat hati menyalurkan zakat profesinya ke BAZNAS Lotim.
“Sementara para muzaki dari kalangan masyarakat umum, petani, pedagang kecil, lebih memilih menyalurkan zakat dan infaknya ke lembaga zakat swasta atau melalui masjid di kampung-kampung. Ini menunjukkan krisis kepercayaan terhadap BAZNAS Lotim,” ungkap Zulhuda.
Koalisi berharap pengurus BAZNAS mendatang mampu menunjukkan akhlakul karimah yang tinggi, bukan hanya dalam aspek administratif, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin pengurus BAZNAS nanti hidup sederhana, dekat dengan umat, menjadi teladan, bukan hanya di atas kertas,” tegasnya.
Sebagai lembaga negara nonstruktural yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana ummat melalui BAZNAS memiliki peraturan ketat dalam pengangkatan pengurus. Sesuai dengan Peraturan BAZNAS Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Koalisi juga menyodorkan kualifikasi yang wajib dipenuhi oleh calon pengurus BAZNAS, di antaranya ; Sudah pasti beragama Islam, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berusia paling tinggi 65 tahun pada saat mendaftar, ehat jasmani dan rohani, tidak menjadi anggota partai politik, tidak sedang menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan, atau badan usaha milik negara/daerah, memiliki kompetensi di bidang pengelolaan zakat, tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, serta bebas konflik Kepentingan
Selain itu, calon pengurus diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang syariah, khususnya pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, serta mampu melakukan pemberdayaan ekonomi umat secara transparan dan profesional.
Koalisi Pemuda Muslim Progresif Lombok Timur akan memastikan bahwa seluruh kriteria tersebut benar-benar dipenuhi oleh para calon pengurus BAZNAS yang akan diseleksi. “Jangan sampai ada yang punya rekam jejak buruk, apalagi menjadi boneka kekuatan politik tertentu,” ucap Muhyi.(Kml)