LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – DPD Kasta Lombok Tengah menyatakan prihatin atas beredarnya informasi dugaan adanya oknum anggota DPRD Lombok Tengah yang ikut menjadi bagian penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua Kasta NTB DPD Lombok Tengah, Lalu Suandi mengungkapkan, bahwa pelibatan dan keterlibatan oknum anggota dewan sebagai pemilik dapur atau penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa tersebut adalah pelanggaran UU No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.
Di mana, dinyatakan bahwa anggota DPR tidak diperbolehkan menjadi pegawai BUMN, BUMD atau badan lain yang sumber anggaranya dari APBN atau APBD. “Kami sangat prihatin jika benar ada oknum anggota DPRD Loteng ikut ambil bagian dalam pengelolaan dapur MBG,” katanya, Kamis (24/4/2025).
Lalu Suandi menilai keterlibatan oknum anggota dewan tersebut sebagai pelaku usaha dalam program MBG, berpotensi membuat peran dan tugas pengawasan yang harus dijalankan DPRD tidak berjalan. Karena tidak mungkin anggota dewan mengawasi dirinya sendiri. Apalagi program MBG ini masih perlu pengawasan, sebab masih banyak hal yang perlu disempurnakan. Minggu ini saja ada siswa keracunan makanan yang berasal dari MBG yang dibagikan di sekolah di Lombok Tengah.
“Kalau pelakunya sendiri adalah anggota dewan misalnya, bagaimana mereka bisa memberikan saran kritik dan masukan untuk perbaikan dan kepastian layanan menu makanan yang baik dan sehat kepada para pengusaha yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggung jawab MBG tersebut jika mereka sendiri ikut terlibat di dalamnya,” tegas Lalu Suandi.
Karena itu, pihaknya meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Lombok Tengah untuk memanggil oknum-oknum yang diduga ikut serta sebagai supplier program MBG tersebut agar tidak terjadi abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan) dan kerancuan tugas dan wewenang sebagai anggota dewan yang sejatinya berperan sebagai alat kontrol negara terhadap jalannya seluruh program pemerintah. “Saya minta BK DPRD Loteng untuk memanggil anggotanya yang ikut dalam proses penyedia MBG di Loteng,” pintanya.(LS)