Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H Fahrurrozi Dahlan, QH.

H Fahrurrozi Dahlan, QH.

Oleh: H Fahrurrozi Dahlan, QH  |

PROLOG:
Dalam sirkulasi kehidupan manusia tertumpu pada dua titik garis edar. Pertama: Manusia dengan segala kesenangan jiwa raganya yang terwujud dalam ekpresi bahagia dan ceria. Maka dimensi ini disebut dimensi Syukur.
Kedua: Manusia dengan segala problematika kehidupannya, yang dirasakan pahit, susah, berat dan menyedihkan hati dan perasaan, namun mampu dilewati dengan penuh kesiapan jiwa, mental dan ragawi. Maka dimensi ini disebut Dimensi Sabar.

Dua titik kehidupan manusia ini sangat ditentukan oleh cara, sikap dan prinsipnya dalam menghadapi dinamika kehidupan. Khususnya tentang konteks syukur dalam ekspresi masyarakat muslim atau manusia secara general.
Untuk konteks masyarakat muslim Sasak Lombok atau Mayoritas Muslim Masyarakat Nusa Tenggara Barat, mungkin juga daerah yang lain, dapat dilihat dari keseharian hidup mereka dengan mengekspresikan rasa syukurnya kepada Allah swt, antara lain:

Pertama: Ngucapin Syukur alhamdulillah
Acapkali masyarakat muslim Sasak Lombok kalau menerima pemberian nikmat Allah baik secara langsung maupun tidak langsung, sepontan, mengucapkan, “alhamdulillahissyukuur”- dengan dialek logat Sasak. atau alhamdulillahirabbilalamaiiin, atau syukur tipak nenek kaji sa’ mahe kuase”. Alhamdulillah rizki leman Allah taalee”. Ekspresi lisan itu menggambarkan cara mereka mengungkapkan kesyukuran.

Kedua: Roah, Sedekah
Ini juga cara masyarakat muslim Sasak dalam mengekspresikan rasa syukur atas karunia nikmat Allah. Roah kebian [pesta sore hari], roah kemalem [pesta malam hari], zikir, syafaah, berhizib, bace brazanji, selakaran, seraqal, istigotsah, dibaan, ratiban, dll. Ini semua bagian dari ekspresi syukur mereka atas nikmat Allah swt.
Itulah sekelumit tradisi syukuran dalam masyarakat Sasak NTB.
Untuk selanjutnya kajian normatif, filosofis dari syukur akan dikaji berikut ini.

KEMULIAAN SYUKUR DALAM DIMENSI NORMATIVITAS KEHIDUPAN
فضيلة الشكر

للشكر فضائل جمة وتضافرت نصوص الوحيين [الكتاب والسنة]على بيانها ومعرفة هذه الفضائل لشحذ الهمم والقلوب لتكون شاكرة لله تعالى مطيعة له ومن هذه الفضائل ما يلى:
Kemuliaan syukur.
Syukur itu banyak keutamaannya, sudah terang benderang teks suci dari al-Quran maupun sunnah yang menjelaskan tentang kemuliaan syukur itu.
Untuk mengetahui kemuliaan syukur itu hendaklah hati dan pikiran terfokus terhadap ala yang akan dijelaskan berikut ini.

Pertama: Syukur itu Cerminan sebagian dari Iman

١- الشكر نصف الايمان
لا يكمل ايمان العبد الا به وأثر هذا عن غير واحد من السلف منهم عبد الله بن مسعود رضى الله عنه حيث قال ” الايمان نصفان نصف صبر ونصف شكر ” ولهذا جمع الله تعالى بينهما فى قوله [ان فى ذلك لايات لكل صبار شكور ] (سورة ابراهيم: ٥، الشورى: ٣٣، سبأ: ١٩، لقمان : ٣١)
وفى هذا المعنى ألف الامام ابن القيم رحمه الله تعالى كتابه القيم (عدة الصابرين وذخيرة الشاكرين وقال فيه ” منزلة الشكر من أعلى المنازل وهى فوق منزل الرضى وزيادة فالرضى مندرح من الشكر والشكر نصف الايمان فالايمان تصفان نصف شكر ونصف صبر .
Tidak sempurna iman seseorang kecuali dengan sebab syukur. Banyak atsar dari salaf ussaleh diantara Abdullah bin Mas’ud ra, berkata, Iman itu ada dua komponen; Setengahnya komponen syukur dan setengah lagi komponen sabar.
Itu sebabnya Allah menggambungkan antara dua komponen ini dalam firman Allah swt.
ان فى ذلك لآيات لكل صبار شكور
Sesungguhnya itu adalah menjadi tanda bukti bagi setiap yang sabar dan syukur. [Lihat surat Ibrahim: 5, Assyura: 33, Saba’: 19, Luqman: 31].
Penjelasan ini diperkuat Ibn Qayyim dalam kitabnya, Uddatusshobirin wa Zakhiratussyakirin, [عدة الصابرين وذخيرة الشالكرين] di mana beliau menjelaskan:
Kedudukan dan posisi syukur adalah kedudukan yang tertinggi. Posisi syukur di atas posisi Al-Ridha dan Ziyadah.
Maka ridha itu termanifes terjadi dari sebab syukur dan syukur itu sebagian dari iman. Iman ada dua bagian, sebagian syukur dan sebagian sabar. [Sirr dawam anni’am h. 12 dst].

Kedua: Syukur adalah jalan keredhaan
٢- الشكر طريق الرضى
فاذا داوم العبد على الشكر رضى الله عنه وعن شكره وقبله منه فرضا الرب عز وجل عن عبده انما يكون بشكر العبد له كما قال تعالى [وان تشكروا يرضه لكم : سورة الزمر: ٧].
Kedua: Syukur jalan menuju keredaan Allah swt.
Jika Hamba Allah tetap istiqomah bersyukur, Allah meredhainya, dan meredai kesyukurannya، Allah menerima dari kesyukurannya itu. Reda Allah bisa terwujud melalui syukurnya hamba atas nikmat Allah itu. Sebagaimana Allah tegaskan dalam al-Quran,
وان تشكروا يرضه لكم
Jika kamu semua bersyukur, pasti Allah meredhainya untuk kalian semua.

KETIGA: SYUKUR SEBAGAI TEMAN PENYERTA DALAM IBADAH
٣- الشكر قرين للعبادة
بل هو دليل على صدقها ولهذا يقرن بينهنا كثيرا كما قال الله تعالى [وقليل من عبادى الشكور : سورة سبأ:١٣]
وقال [واشكروا لله ان كنتم اياه تعبدون : البقرة: ١٧٢] وقال تعالى واعبدوه واشكروا له اليه ترجعون: العنكبوت: ١٧] فاخبر سبحانه ان الذى يعبده هو من يشكره ومن لم يشكره لم يكن من أهل العبادة.
Syukur itu penyerta ibadah bahkan menunjukkan sebagai bukti.
Itu sebabnya Allah swt menyertakan antara keduanya dalam banyak ayat.
Seperti:
وقليل من عبادى الشكور :
Sedikit dari hambaku yang bisa bersyukur.
واشكروا لله ان كنتم اياه تعبدون
Bersyukurlah kepada Allah jika benar kalian menyembah kepada Allah.
واعبدوه واشكروه له اليه ترجعون.
Sembahlah Allah kemudian bersyukurlah kepadanya, KepadaNya nanti kalian dikembalikan.
Allah swt menjelaskan bahwa sesungguhnya yang menyembah Allah adalah orang yang bersyukur kepadaNya. Siapa yang tidak pernah bersyukur maka dia bukan ahli ibadah.

٤- الشكر صفة الانبياء عليهم الصلاة والسلام.

KEEMPAT: SYUKUR SEBAGAI IDENTITAS DAN KARAKTER PARA NABI DAN RASUL
٤- الشكر صفة الأنبياء عليهم الصلاة والسلام
وقد بين الله تعالى ان الشكر من أجل العبادات التى اعتنى بها إمام الموحدين إبراهيم عليه السلام بعد توحيد الله تعالى وأثنى الله عليه بشكره فقال جل شأنه [إن إبراهيم كان أمة قانتا لله حنيفا ولم يك من المشركين (١٢٠) شاكرا لأنعمه….[سورة النحل : ١٢١]
فأخبر عنه سبحانه بانه أمة أى قدوة يؤتم به فى الخير وأنه قامت لله والقانت هو المطيع المقيم على طاقته والحنيف هو المقبل على الله والمعرض عما سواه ثم ختم له بهذه الصفات بأنه شاكر لأنعمه فجعل الشكر غاية خليله.
Sungguh Allah swt telah menjelaskan bahwa sesungguh syukur itu ibadah paling tinggi yang difokuskan dan sangat konsen oleh nabi Ibrahim As sang imam penyatu ketauhidan dan Allah swt memuji Nabi Ibrahim dengan kesyukuran dengan firman Allah,
إن إبراهيم كان امة قانتا….الاية.
Allah swt menginformasikan
Bahwa Nabi Ibrahim sang nabi teladan role model yang sempurna dalam kebaikan. Bahwasanya beliau adalah hamba yang taat kepada Allah.
Al-Qónit itu adalah orang yang taat yang istiqomah dalam ketaatan. Al-Hanif: Yang selalu tertuju segalanya hanya kepada Allah swt. Sedangkan al-Mu’ridh [penentang] merupakan lawanan dari al-Hanif. Lalu Allah menutup karakter mulia Nabi Ibrahim itu dengan sifat bahwa Nabi Ibrahim adalah hamba yang terus bersyukur atas segala nikmat Allah swt. Maka Allah menjadikan syukur menjadi titik tolak dijadikan sebagai Khalilullah [kekasih Allah].
وقال عز وجل مخبرا عن ابراهيم عليه السلام انه قال [الحمد لله الذى وهب لى على الكبر اسماعيل واسحاق ان ربى لسميع الدعاء (ابراهيم: ٣٩)
Allah swt juga menginformasikan tentang kesyukuran Nabi Ibrahim As,.
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan untukku atas tumbuh kembangnya Ismail dan Ishaq sesunggunya Allah maha mendengarkan segala panjatan doa [Qs.Ibrahim:39].
وهكذا قال داود وسليمان عليهما السلام [الحمد لله الذى فضلنا على كثير من عباده المؤمنين، [سورة النمل: ١٥]
وقال نبيه سليمان عليه السلام لما أنعم الله عليه [ هذا من فضل ربى ليبلونى أأشكر أم أكفر ومن شكر فإنما يشكر لنفسه ومن كفر فان ربى غنى كريم. [سورة النمل : ٤٠]
Begitu juga Nabi Daud dan Nabi Sulaiman seraya berucap syukur,
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan aneka kemuliaan kepada kami dibandingkan kepada hamba-hamba beriman lainnya [Qs.Annaml:15].
Begitu pula Nabi Sulaiman tatkala Allah memberikan nikmat kepadanya.
Inilah karunia dari Allah untuk Allah uji aku, apa bisa bersyukur atau justru kufur. Siapa saja yang bersyukur sebetulnya dia bersyukur bagi dirinya sendiri, dan siapa yang kufur sungguh Allah maha kaya dan mulia.[Qs.Annaml:40].

وأمر عبده موسى عليه السلام أن يتلقى ما آتاه من النبوة والرسالة والتكليم بالشكر فقال [ ياموسى إنى اصطفيتك على الناس برسالاتى وبكلامى فخذ مآ ءاتيتك وكن من الشاكرين (سورة الاعراف: ١٤٤).
Allah swt memerintahkan kepada Nabi Musa As untuk menyampaikan apa yang telah dia terima dari Allah swt berupa kenabian,risalah, bicara langsung dengan Allah untuk tetap bersyukur.
Allah berfirman duhai Musa Aku pilih kamu dari sekian manusia dengan risalah dariku dan perintah langsung dariku, maka pegang teguh apa yang telah Aku berikan kepadamu, dan jadilah orang yang bisa bersyukur. [Qs.al-A’raf: 144].
ومن ذلك ماذكره الله تعالى عن نوح عليه السلام لما اغرق الله قومه وانجاه ومن معه فى الفلك من المؤمنين أمره الله بان يحمده فقال [فاذا استويت انت ومن معك على الفلك فقل الحمد لله الذى نجانا من القوم الظالمين (سورة المؤمنون: ٢٨) فكان عليه السلام شكورا ولهذا فان الناس يقولون له اذا أتوه فى ارض المحشر: وسماك الله عبدا شكورا. إشارة الى قوله تعالى [ذرية من حملنا مع نوح إنه كان عبدا شكورا،] سورة الاسراء: ٣.
Hal yang senada juga dengan Nabi Nuh As, manakala Allah swt menenggelamkan kaumnya dan Allah selamatkan yang beriman bersamanya di perahu tumpangannya, Allah memerintahkan untuk bersyukur dan memuji Allah swt. “Di saat Anda berlabuh selamat dengan Kaummu di atas perahu besar itu, katakan, Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari kaum yang zhalim. [Qs.al-Mukminun:28].
Itu sebabnya beliau disebut Syakuur, ahli syukur. Sebagai bukti beliau diberikan gelar syakur dalam al-Quran disebutkan, Keturunan yang kami selamatkan bersama Nuh, sungguh Nuh ini hamba yang pandai bersyukur.
قال ابن القيم رحمه الله تعالى وفى تخصيص نوح عليه السلام هاهنا فى الذكر وخطاب العباد بانهم ذريته اشارة الى الاقتداء به فانه ابوهم الثانى فان الله تعالى لم يجعل للخلق بعد الغرق نسلا الا من ذريته كما قال تعالى وجعلنا ذريته هم الباقين [الصافات:٧٧]فامر الذرية ان يتشبهوا بابيهم فى الشكر فانه كان عبدا شكورا.
Ibn Qoyyim berpendapat, Dalam hal penyebutan dan penyematan khusus kepada Nabi Nuh dan pengikutnya memberikan pembelajaran agar semua keturunannya bisa mengikuti jejak nabi Nuh yang merupakan refresentasi bapak mereka yang kedua. Sebab Allah tidak menjadikan keturunan bagi makhluk dunia setelah banjir bah melanda kecuali dari keturunan Nuh yang selamat. Sebagaimana Allah swt jelaskan, Kami jadikan zurriyah Nuh, merekalah yang masih ada, tinggal menetap. [Qs.Assoffát. ٧٧]. Maka Allah menyuruh keturunannya untuk meniru bapaknya dalam hal syukur. Karena NUH hamba Allah yang pinter bersyukur.
وكان سيد ولد آدم محمد صلى الله عليه وسلم يقوم من الليل حتى تتفطر قدماه فقيل له تفعل هذا وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تاخر فقال [افلا أكون عبدا شكورا] ولهذا خص النبي محبيه بوصية حقها ان تسطر بماء الذهب كما فى حديث معاذ بن جبل رضى الله تعالى عنه ان النبى صلى الله عليه وسلم اوصاه بقوله [والله يا معاذ إنى لأحبك فلا تدعن دبر كل صلاة أن تقول اللهم اعنى على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك [رواه ابو داود]
وثبت عنه صلى الله عليه وسلم انه كان يدعو فيقول اللهم اجعلنى شكارا لك ذكارا لك [رواه الترميذى]
ولهذا قال بعض اهل العلم الشاكرون على نوعين.
الاول: شكر العامة : ويكون على المطعم والملبس والمشرب وقوة الابدان
الثانى: شكر الخاصة ويكون على التوحيد والايمان وقوة القلوب [مدارج السالكين ص ٢/٦١٢]
Nabi Muhammad saw sebagai penghulu anak manusia, bangun malam beribadah sampai bengkak telapak kakinya, dikatakan ke beliau, Engkau lakukan sampai seperti itu, bukankah Engkau telah diampuni dosa nodamu yang terdahulu maupun yang akan datang?, maka nabi menjawab, Bukankah aku ingin menjadi hamba Allah yang pinter bersyukur?. Alasan inilah nabi Muhammad secara khusus berpesan kepada sahabat yang beliau cintai, Muaz bin Jabal dengan ungkapan pesan,
Demi Allah Duhai Muaz! Sungguh aku sangat menyayangimu maka jangan sekali-kali meninggalkan selesai shalat untuk berdoa, Duhai Allah bantulah aku untuk tetap ingat kepadaMu, tetap bersyukur atas karuniaMu, dan tetap baik dan benar dalam beribadah kepadaMu.
Dalam riwayat lain, Nabi Berdoa, Duhai Allah jadikan diriku hamba yang pandai bersyukur dan juga hamba yang selalu ingat kepadaMu.
Berdasar hadis di atas, sebagaian ahli ilmu membagi syukur itu dalam dua bagian penting:
Pertama: Syukur umum: syukur atas karunia makan, minum, sarana prasarana dan kekuatan fisik jasmani.
Kedua: Syukur Khusus atas karunia tauhid iman dan kekuatan hati.

KELIMA: SYUKUR SEBAGAI REFLEKTIF AHLI SYURGA
٥- الشكر وصفة اهل الجنة.
المتأمل لاهل الجنة وما حباهم الله جلا جلاله من النعيم يجد انهم يحمدون الله تعالى فى مواضع مختلفة :
منها : اذا نزل الله تبارك وتعالى للفصل بين العباد وقال [وامتازوا اليوم ايها المجرمون-يس: ٥٩] فحينئذ يساق اهل العذاب الى النار فاذا نجا منهم المؤمنون تجاوزوا الصراط فيقولون بعد ان يروا مصرع الناس فى الصراط وتساقطهم منه [الحمد لله الذى نجانا من القوم الظالمين: سورة المؤمنون : ٢٨]
منها : اذا اغتسلوا من نهر الحياة وطهروا من ادران الدنيا ونظروا الى الجنة عين اليقين تتلألأ بنعيمها قالوا حينها: [الحمد لله الذى هدانا لهذا وما كنا لنهتدى لولا ان هدانا الله : سورة الاعراف: ٤٣].
ومنها : اذا دخلوا الجنة وراوا فيها ما اعده الله لعباده الصالحين وذافوا حلاوته قالوا [الحمد لله الذى صدقنا وعده واورثنا الارض نتبوأ من الجنة حيث نشاء: سورة الزمر: ٧٤]
ومنها : انهم اذا استقروا فى منازلهم العامرة بالنعيم والحور العين ودخلوا ديارهم التى تجرى من تحتها الانهار قالوا: [الحمد لله الذى اذهب عنى الحزن إن ربنا لغفور شكور : سورة فاطر: ٣٤].
فالواجب على من كان مؤمنا ان يحمد الله تعالى على هذا ويعرف نعمته عليه وان الله تعالى قد اختاره من جملة الخلق وجعله من صنف المؤمنين.
Para penghuni syurga tak henti-hentinya memuji dan bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan kemuliaan yang diberikan oleh Allah swt kepada mereka. Mereka bersenang-senang di dalam syurga yang nikmatnya tak bisa dibanyangin oleh apapun karena sempurnanya nikmat syurgawi itu. Meski demikian Ahli syurga selalu berucap syukur kepada Allah swt. Itu sebabnya syukur adalah karakter dan watak ahli syurga.

Baca Juga :  Ketua Komisi I DPRD Loteng Terima Massa Aksi Calon PPPK

LIMA PONDASI SYUKUR YANG UTAMA:

الشكر مبنى على خمس قواعد: خضوع الشاكر للمشمور له وحبه له واعترافه بنعمته وثناؤه عليه بها وان لا يستعملها فيما يكره [مدارج السالكين: ٢/٦١١]

Syukur memiliki lima pondasi utama:

  1. Ketunduan orang yang bersyukur kepada Allah SWT
  2. Mencintai zat Allah yang disyukurinya
  3. Mengakui keberadaan nikmat Allah itu
  4. Memuji-muji segala nikmat yang tercurahkan
  5. Tidak mempergunakan nikmat Allah itu pada hal yang tidak disukai oleh Allah SWT

Selaras dengan hadis nabi Muhammad saw.
اربع من اعطيهن فقد اعطي خيري الدنيا والآخرة : قلب شاكر ولسان ذاكر وبدن على البلاء صابر وزوجة لا تبغى فى نفسها ولا فى ماله خونا. وفى رواية سلمى : وثقة بما تكفل الله تعالى

Empat hal jika siapa saja yang diberikan empat hal tersebut maka diberikan kebaikan dunia akhirat:

  1. Hati yang selalu syukur
  2. Lisan yang selalu berzikir
  3. Badan yang jika ada tertimpa musibah dia selalu bersabar
  4. Istri yang tidak mencari jalan sedikitpun untuk mengkhianati dirinya dan juga terhadap harta suaminya

CARA BERSYUKUR YANG PALING EFEKTIF AGAR RIZKI DAN KARUNIA ILAHI BERTAMBAH

١]. الشكر بالقلب.

Selaras dengan hadis nabi Muhammad saw.
اربع من اعطيهن فقد اعطي خيري الدنيا والآخرة : قلب شاكر ولسان ذاكر وبدن على البلاء صابر وزوجة لا تبغى فى نفسها ولا فى ماله خونا. وفى رواية سلمى : وثقة بما تكفل الله تعالى

Empat hal jika siapa saja yang diberikan empat hal tersebut maka diberikan kebaikan dunia akhirat:

  1. Hati yang selalu syukur
  2. Lisan yang selalu berzikir
  3. Badan yang jika ada tertimpa musibah dia selalu bersabar
  4. Istri yang tidak mencari jalan sedikitpun untuk mengkhianati dirinya dan juga terhadap harta suaminya

٢]الشكر باللسان.
ويكون بالاعتراف بنعمة الله واللهج بذكره وحمده والتحدث بهذه النعم .

Caranya mengakui akan manfaat nikmat itu kemudian lidah atau lisan berucap alhamdulillah sebagai bukti bersyukur kepada Allah swt.
Allah menegaskan:
[وأما بنعمة ربك فحدث: سورة الضحى: ١١]
وكما غى حديث جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من اعطى عطاء فوجد فليحز به ومن لم يجد فليثن به فان من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر ومن تحلى بما لم يعطه كان كلابس ثوبى زور (رواه الترمذى غى كتاب البر والصلة]
Siapa yang diberi suatu pemberian kemudian mendapatkannya maka segera membalasnya dengan ucapan terima kasih, jika belum dapat, cukup memujinya, sebab siapa yang telah memuji atas nikmat itu maka dia telah bersyukur dan siapa yang menyembunyikan nikmat itu, maka dia kufur terhadap nikmat Allah itu. Siapa saja yang sunyi sepi dari apa yang telah diberi dari nikmat itu, maka dia laksana memakai pakaian orang yang zhalim.
Dari hadis ini dapat disimpulkan tiga kategori manusia.

وفى هذا الحديث:
اقسام الخلق ثلاثة:
الشاكر للنعمة النثنى بها عليه.
والجاحد لها والكاتم لها.
والمظهر انه من اهلها وليس من اهلها فهو متحل بما لم يعط.
Ada tiga klaster manusia:
Pertama: Orang yang bersyukur atas nikmat Allah, dan memuji dengan sebab nikmat itu kepada Allah sang pemberi nikmat.
Kedua: Orang yang menentang nikmat itu dan menyembunyikan nikmat Allah tersebut.
Ketiga: Orang yang menampakkan nikmat itu tapi dia bukan orang yang pandai bersyukur, dia menghiasi diri dengan apa yang tidak diberikan kepadanya.

٣]. الشكر بالجوارح.
كعمل اليدين والرجلين والسمع والبصر فشكر نعمة المال مثلا يكون بالانفاق فى سبيل الله لان الشكر ليس باللسان فقط بل اذا استخدمت هذه الجوارح فى طاعة الله تعالى كان ذلك شكرا لله تعالى وقد وصف الله العمل بانه شكر فقال تعالى [ اعلموا ءال دوود شكرا وقليل من عبادي الشكور. [سورة شبأ : ١٣].
Ketiga: Syukur melalui anggota tubuh.
Semisal dua tangan, dua kaki, pendengaran, penglihatan. Maka syukur nikmat harta misalnya dengan infaq fi sabilillah. Syukur tidak semata dengan ucapan tapi dengan anggota tubuh yang semuanya bergerak dalam ketaatan kepada Allah swt. Ini yang disebut oleh Allah swt dengan.
Beramallah oleh keluarga Daud dalam kesyukuran. Sebab sediikit dari hambaKu yang pintar bersyukur.

TIGA INDIKATOR KESEMPURNAAN SYUKUR ATAS NIKMAT ALLAH SWT
قال بعض السلف الصالح: تمام الشكر بثلاثة اشياء:
اولها: اذا اعطاك الله شيئا فلتنظر من الذى اعطاك فتحمده عليه
والثانى: ان ترضى بما اعطاك
الثالث: مادامت منفعة ذلك الشيء معك وقوته فى جسدك فلا تعصه.
Sebagian ulama salaf asshalih berucap:
Sempurnanya syukur dalam tiga indikator utama;
Pertama: Jika Allah memberimu sesuatu, maka lihatlah siapa yang memberikan sesuatu itu, kemudian bersyukurlah dan pujilah dia.
Kedua: Anda hendaklah berterima dengan lapang dada apa yang diberikan kepadamu.
Ketiga: selama manfaat nikmat itu terasakan di tubuhmu, ada kekuatan tenaga pada dirimu. Jangan bermaksiat dengan menggunakan nikmat yang diberi itu.

والشكر بالجوارح على نوعين:
١-وجودي: وهو استخدامها فى طاعة الله عز وجل.
٢-عدمى : وهو عدم استخدامها فى فى معصية الله.
Syukur dengan anggota tubuh itu dapat diklasifikasikan dalam dua bagian:
Pertama: Konkrit- Nyata terlihat. Yaitu mempergunakan semua nikmat itu dalam ketaatan kepada Allah swt.
Kedua: Abstrak- tak nampak. Dengan tidak mempergunakan nikmat itu dalam kemaksiatan kepada Allah swt.
Alhasil:
Syukur itu adalah gabungan tiga elemen penting ini, syukur lisan, syukur hati, syukur raqawi.
Dengan demikian syukur itu ada dua elemen utama: .
وقيل ان الشكر على وجهين ١].الشكر العام : هو الحمد باللسان وان يعترف بأن النعمة من الله تعالى
٢]. الشكر الخاص: هو الحمد باللسان والمعرفة بالقلب والخدمة بالاركان وحفظ اللسان وسائر الجوارح عما لا يحل.
Syukur ada dua dimensi:
1]. Syukur umum: Yaitu Pujian dengan lisan dan mengakui dengan sesungguhnya nikmat itu dari Allah swt.
2]. Syukur khusus: Pujian dengan lisan dan mengetahui nikmat itu dengan hati dan diimplementasikan dengan jasmani- ragawi dan menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang tidak dihalalkan.
[سر دوام النعم للشيخ فيصل بن مشعل بن سعود بن عبد العزيز آل سعود ص: ٢٦-٢٨]

PEMBAGIAN KLASIFIKASI SYUKUR BERDASARKAN SUMBERNYA
انواع الشكر باعتبار من يصدر عنه الى نوعين:
١]. شكر الله تعالى
٢]. شكر الخلق.
Bagian syukur yang berdasarkan pada pelaku utama syukur itu dibagi dalam dua komponen:
Pertama: Syukurnya Allah swt.
Kedua: Syukurnya makhluk Allah swt.

اولا : شكر الله تعالى. وصف الله تعالى نفسه بأنه شكور. كما قال الله تعالى [مايفعل الله بعذابكم إن شكرتم وآمنتم وكان الله شاكرا عليما [سورة النساء: ١٤٧]
وقال عن نفسه [إن الله غفور شكور : الشورى: ٢٣]
وقال [إنه غفور شكور. (فاطر:٣٠]. وقال [والله شكور حليم – التغابن: ١٧].
Syukurnya Allah, dapat dilihat dari sifat Allah yang menyebut Zat-Nya dengan sifat Assyakuur, Assyákir.
فشكر الرب تعالى له شأن آخر كشأن صبره فهو اولى بصفة الشكر كل شكور بل هو الشكور على الحقيقة.
Syukurnya Allah bagiNya adalah sesuatu yang sangat agung, laksana sabar-Nya terhadap urusan hamba-Nya. maka inilah yang lebih utama dari sekedar syukur dan inilah hakikat syukur.
قال ابن القيم رحمه الله تعالى [سمى الله نفسه “شاكرا و شكورا” وسمى الشاكرين بهذين الاسمين فاعطاهم من وصفه وسماهم باسمه وحسبك بهذا محبة للشاكرين وفضلا [تهذيب مدارج السالكين : ٢/٦١٠].
Allah swt menamakan dirinya dengan syakir-syakur dan memberikan nama hamba-Nya dengan Syakiriin, Cukuplah anda berpikir begitu tingginya cinta kasih Allah kepada hamba-Nya dan memberikan kemuliaan dan keutamaan.
٢]. شكر الخلق
الشكر الذى يصدر من الخلق على نوعين:
شكر الخلق لله تعالى
وهو واجب من الواجبات التى أمر الله بها عباده وقد امرنا الله تعالى بذكره وشكره كما فى قوله تعالى :[فاذكرونى اذكركم واشكروالى ولا تكفرون [سورة البقرة: ١٥٢]، وقوله تعالى ياايها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم واشكروا لله [سورة البقرة : ١٧٢].
وقال تعالى [واشكروا نعمت الله : سورة النحل: ١١٤].
وقال تعالى [كلوا من رزق ربكم واشكروا له بلدة طيبة ورب غفور ][سورة سبأ: ١٥]
Kedua: Syukur Hamba kepada Allah swt.
Syukur ini dibagi dalam dua kategori:
1]. Syukur hamba kepada Allah. Ini kewajiban utama diantara sekian kewajiban yang diwajibkan oleh kepada hamba-Nya.
Lihat perintah Allah tentang wajib bersyukur: QS. Al-Baqarah: 152, QS. Al-Baqarah: 172, QS. Annahl: 114, QS. Saba’: 15].

Kedua: Syukur hamba sesama hamba Allah swt.
شكر الخلق للخلق:
ويكون على أي منفعة قام بها العباد بإسدائها وهو من لوازم شكر الله تعالى وقد ثبت من حديث أبى هريرة رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم [من لا يشكر الناس لا يشكر الله.رواه الترميذى].
Syukurnya Makhluk dengan sesama makhluk terlihat pada kebermanfaatan, kebaikan, kedermawanan hamba dengan yang lain. Sebesar bahkan sekecil apapun pemberian hamba kepada orang lain maka pantas untuk disyukuri.
Inilah makna hadis nabi Muhammad, Siapa yang tak bisa berterima kasih kepada orang lain, maka dia tidak berterima kasih kepada Allah swt.

قال الخطابى رحمه الله تعالى: من لا يشكر الناس لا يشكر الله. وهذا الكلام على معنيين:
احدهما: انه من كان من طبعه كفران نعمة الناس وترك الشكر لمعروفهم كان من عادته كفران نعمة الله عز وجل وترك الشكر له
والثانى: ان الله تعالى لا يقبل شكر العبد على احسانه اليه اذا كان العبد لا يشكر احسان الناس اليه.
Syaikh Khithoby menjelaskan makna hadis di atas dalam dua makna:
Pertama: orang yang tidak bisa berterima kasih atas jasa dan kebaikan orang lain, pasti berawal dari tidak bisanya dia berterima kasih kepada Allah swt.
Kedua: Allah swt tidak menerima syukurnya hamba kepada Allah selama hamba itu tidak mensyukuri kebaikan orang lain terhadap dirinya.

Contoh tentang syukur atas bantuan orang lain dengan tiga cara:
Sesuai hadis riwayat Siti Aisyah RA,
عن عائشة رضى الله تعالى عنها: من أوتى إليه معروف فليكافأ به فإن لم يستطع فليذكره فمن ذكره فقد شكره فإن لم يستطع فليدع له.
وعن اسامة رضى الله تعالى عنه انه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من صنع إليه معروف فقال لفاعله جزاك الله خيرا فقد ابلغ فى الثناء
Contoh yang jelas syukurnya hamba kepada sesama makhluk.
Sebagaimana hadis berikut ini:
Siapa saja yang telah diberikan kebaikan pada dirinya maka hendaklah:
Pertama: Memberikan balasan yang setimpal dengan pemberian itu.
Kedua, Jika tak mampu dengan materi, sebutlah pemberian itu dari siapa, agar orang bisa tahu. Dan orang yang menyebut atau memuji pemberian orang, sungguh sudah sampai pada posisi syukur.
Ketiga: Mendoakannya. Dengan mengatakan; Jazakallahu khairon Katsiron, sesungguhnya telah sampai kepada derajat kesyukuran kepada sesama.
]سر دوام النعم للشيخ فيصل بن مشعل ص: ٤٥]

PENJELASAN AL-QURAN TENTANG PEMBAGIAN MANUSIA DALAM ASPEK SYUKUR

اقسام الناس فى الشكر فى القرآن الكريم.
بين القرآن الكريم واوضحت السنة الشريفة اقسام الناس من جهة امتثالهم لهذه العبادة الجليلة [الشكر] ويمكن حصرهم فى ثلاثة اقسام
١- قسم يشكرون
٢- قسم شكرهم قليل
٣- قسم لا يشكرون.

Alquran dan sunnah menjelaskan secara detail pembagian manusia pada aspek syukur dari sudut pandang mereka menegakkan ibadah yang tinggi ini yaitu syukur. Secara ringkas dapat disimpulkan dalam tiga pembagian:
Pertama: Golongan yang bersyukur.
Kedua: Golongan yang sedikit bersyukur.
Ketiga: Golongan yang tidak bersyukur.

اولا: قسم الشاكرين.
وهم قلة- جعلنا الله منهم- وجاء النص فى بيان قلتهم فة مواضع من القرآن الكريم كثيرة، منها قوله تعالى:
[وقليل من عبادي الشكور: سورة سبأ: ١٣]
وهؤلاء القلة أعلى الناس مقاما وهم الذين لهم الزيادة وحسن الجزاء كما قال تعالى، [وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأريدنكم- سورة إبراهيم : ٧]
وقال سبحانه بعد ذكره لنجاة لوط عليه السلام [نعمة من عندنا كذلك نجزى من شكر- سورة القمر:٣٥.
وقال تعالى [وسيجزى الله الشاكرين: آل عمران : ١٤٤].
وقال وسنجزى الشاكرين: آل عمران : ١٤٥].
وهؤلاء أقل الخلق كما تقدم وقلة اهله فى العالمين تدل على انهم هم خواص اهله.
وذمر الامام احمد رحمه الله عن عمر بن الخطاب رضى الله عنه أنه سمع رجلا يقول: اللهم اجعلنى من الأقلين فقال عمر ماهذا؟فقال الرجل يا امير المؤمنين إن الله عز وجل قال وقليل من عبادى الشكور.
Pertama: Golongan yang bersyukur.
Golongan ini golongan orang yang minoritas/sedikit orang.
Dalam banyak ayat disebutkan golongan orang yang pandai bersyukur, meski orangnya sedikit:
QS.Saba’: 13, QS. Ibrahim: 7, QS. Al-Qomar:35, QS. Ali Imran: 144, QS. Ali Imran: 145.
Mereka yang pintar bersyukur ini adalah orangnya yang tidak banyak. Sedikit mereka menggambarkan orang istimewa di hadapan Allah.
Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Saidina Umar bin Khattab mendengar seseorang berdoa, ya Allah jadikanlah aku dari golongan orang sedikit. Keheranan Sayyidina Umar, kenapa pintanya seperti itu? Orang itu menjawab, bukankah Allah menjelaskan, Sedikit dari hamba-Ku yang bisa bersyukur.

ثانيا: قسم المقلين. اي يشكرون الله تعالى ولكن هذا الشكر قليل ووجه قلته كونه فى اوقات يسيرة وفى فترات متباعدة وعلى بعض النعم لا كلها كما قال الله تعالى [قليلا ما تشكرون: سبأ: ١٣] وذلك بعداد النعم وبيان كثرتها ومنافعها قال تعالى [هو الذى انشأكم وجعل لكم السمع والابصار والأفئدة قليلا ما تشكرون.
Kedua: Golongan orang yang sedikit bisa bersyukur.
Orang ini sedikit bersyukur dari segi waktu yang mudah untuk syukur tapi tidak dilaksanakan, zona yang berbeda,dari sebagian nikmat, tidak di semua nikmat. Sebagaimana Allah tegaskan setelah mereka menikmati semua nikmat tapi sedikit apa yang dapat mereka syukuri.
ثالثا: قسم لا يشكرون.
وهذه صفة أكثر الخلق كما قال تعالى جل وعلا فى ثلاثة مواضع من كتابه.
[ولكن أكثر الناس لا يشكرون: سورة البقرة: ٢٤٥-يوسف:١٣٨-غافر:٦١]
ولكن أكثرهم لا يشكرون : سورة يونس:٦٠-النمل:٧٣]
ولا تجد اكثرهم شاكرين [سورة الاعراف:١٧].
وهذا الصنف من الناس هم أبغض الخلق الى الله تعالى عزوجل فان الله قسم الناس الى شكور وكفور.
فأبغض الاشياء اليه الكفر واهله وأحب الاشياء اليه الشكر واهله. قال الله تعالى [انا هديناه السبيل إما شاكرا وإما كفورا [سورة البقرة:١٥٢] وقال جل حلاله [واشكروا لى ولا تكفرون. (سورة الاسراء:٨٩).
Bagian ketiga:
Golongan orang yang tidak bersyukur.
Inilah sifat kebanyakan orang, ini dijelaskan di tiga tempat oleh Allah swt.
Firman Allah swt, “Akan tetapi kebanyakan manusia tidak bisa bersyukur: Qs. Al-Baqarah: 243, QS. Yusuf:138, QS. Ghafir: 61].
QS: Yunus: 60, Annaml: 73.
QS. Al-A’raf: 17.
Sifat kebanyakan manusia ini adalah orang yang paling dibenci oleh Allah swt, sebab Allah bagi manusia dalam dua sisi, muslim mukmin, dan kafir nikmat.
Maka sesuatu yang paling dibenci dan orang yang paling dibenci adalah orang yang kufur nikmat.
Sebaliknya, yang paling disukai dan sesuatu yang paling disenangi adalah syukur atas nikmat Allah swt.
ANCAMAN ALLAH BAGI ORANG YANG TIDAK BISA BERTERIMA KASIH- BERSYUKUR KEPADA ALLAH ATAS ANUGERAH NIKMAT YANG TERCURAHKAN

Baca Juga :  Penangkapan Hakim PN Surabaya, Bukti Mafia Peradilan Masih Eksis di Indonesia

عقوبة ترك الشكر
ان الشكر للمنعم سبحانه وتعالى واجب فى حق كل أحد ومن فرط فى القيام بهذا الحق فإنه يعاقب بأمور كثيرة، أهمها:
١- نقص الايمان. لان الشكر نصف الايمان كما تقدم وزوال الشكر أو نقصانه ينافى كمال الايمان. ويترتب على ذلك أن يوصف تارك الشكر بالكفر لان الكفر والشكر ضدان متقابلان ولذلك أنعم الله على سليمان عليه السلام بنعم كثيرة قال[هذا من فضل ربى ليبلونى أأشكر أم أكفر
… [سورة النمل: ٤٠].
والمراد بالكفر هنا كفر النعمة (الكفر العلمى) وليس الكفر بالله الذى هو الجحود المنافى لأصل الايمان.
ANCAMAN MENINGGALKAN SYUKUR
Sesungguhnya syukur kepada pemberi nikmat, Allah swt adalah kewajiban setiap orang. Siapa yang melalaikan kewajiban ini pasti diberikan aneka cobaan dan rintangan bahkan siksaan oleh Allah swt, terutama aspek-aspek penting berikut ini.
Pertama: Berkurangnya keimanan.
Karena syukur itu setengah dari iman. Hilangnya syukyur atau kurangnya syukur menafikan/meniadakan kesempurnaan iman. Secara berurutan sebutan syukur dan kufur dalam al-quran disebabkan dua yang saling berlawanan, justru itu Allah memberikan nikmat banyak kepada Nabi Sulaiman, seraya berucap, ” Ini karunia kemuliaan dari Tuhanku, apakah aku bisa bersyukur ataukan aku kufur nikmat. [QS. Annaml:40]. Kufur dalam ayat ini sebatas kufur nikmat, tidak sampai menafikan pondasi keimanan.

KEDUA: TERANGKATNYA NIKMAT, TURUNNYA SIKSAAN
٢- رفع النعمة ونزول العقوبة
وقد تكون العقوبة فى الدنيا او فى الآخرة كما يشاء ولكنه واقع. لان الكفر بنعمة الله لا يمضى بلا جزاء وكم من بلاد كانت عامرة بالخيرات فلما جحد اهلها النعم أزالها الله منهم.
Terangkatnya nikmat turunnya hukuman bagi yang meninggalkan syukur bisa terjadi di dunia atau di akhirat sesuai kehendak Allah, tapi yang pasti itu terjadi. Sebab kufur nikmat itu tidak berlalu dengan balasan kebaikan dari Allah, berapa negeri yang begitu subur makmur bahagia tenteram, sejahtera karena penduduknya bersyukur dan dipenuhi kebaikan, namun begitu penduduknya ingkar nikmat, Allah gantikan negeri yang subur makmur itu dengan siksaan dan ancaman.
قال الله تعالى:
وضرب الله مثلا قرية آمنة مطمئنة يأتيها رزقها رغدا من كل مكان فكفرت بأنعم الله فأذاقها لباس الجوع والخوف بما كانوا يصنعون. [سورة النحل:١١٢].
وقال تعالى: لقد كان لسبإ فى مسكنهم آية جنتان عن يمين وشمال كلوا من رزق ربكم واشكروا له بلدة طيبة ورب غفور. فاعرضوا فارسلنا عليهم سيل العرم وبدلناهم بجنتيهم جنتين ذواتى أكل خمط واثل وشيء من سدر قليل. ذلك جزيناهم بما كفروا وهل نجازى الا الكفور [سورة سبأ : ١٥-١٦-١٧].
Ayat di atas menjelaskan tentang suatu kaum yang hidup bahagia sejahtera karena bertaqwa dan bersyukur atas segala rahmat karunia Allah swt. Namun berubah menjadi negeri yang gersang, dan tak ada kemakmuran di sekelilingnya disebabkan karena mengingkari nikmat Allah, kufur nikmat. Semua berubah menjadi negeri yang tak makmur dan tak sejahtera.
Ini salah satu contoh rizki dicabut oleh Allah langsung di dunia.

٣- بقاء النعمة مع زوال بركتها
نقصان البركة يكون بمقدار نقصان الشكر والجزاء من جنس العمل.

KETIGA: NIKMAT MASIH ADA TAPI BERKAHNYA HILANG
Kurangnya berkah sesuai ukuran kurangnya syukur.
Balasan itu tergantung volume pekerjaan.
[ نقلت من كتاب سر دوام النعم للشيخ فيصل بن مشعل ص : ٥٤-٥٦]
والله اعلم بالصواب
SEMBILAN WASÍLAH [PENYAMBUNG-PERANTARA] SYUKUR ATAS NIKMAT-NIKMAT ALLAH SWT.

من وسائل شكر الله على نعمه

الوسائل التى يمكن أن نشكر الله عز وجل من خلالها كثيرة جدا ومنها على سبيل المثال لا الحصر
١- أن نجدد الشكر لله جلا جلاله على النعمة وعلى تمكينه لنا على شكرها ولذلك أثر عن داود عليه السلام أنه قال يارب كيف اشكرك؟ وشكرى لك نعمة مجددة منك علي! فقال [الآن شكرتنى يادود].
Di antara perantara syukur atas nikmat Allah itu banyak ragam dan caranya, tapi dapat dirangkum dalam sembilan aspek utama:
PERTAMA: Kita terus memperbaharui syukur kepada Allah swt atas segala nikmat Allah swt.
Sebagaimana dalam Atsar [hadis] tentang Nabi Daud As, beliau bersabda, Duhai Allah bagaimana saya bisa bersyukur kepada-MU, dan syukurku bagimu adalah nikmat yang terus menerus terbaharui, maka Allah menjawab, Sekarang Anda telah bersyukur kepada-KU.

KEDUA: Kita harus percaya bahwa sesungguhnya Allah pemberi segala keutamaan nikmat.
٢- أن نؤمن أن الله تعالى هو المنعم المتفضل وان نعلم أنه الذى يستحق أن يعبد وأن يشكر ويحمد ولذلك جاء فى أثر اسرائلي : أن موسى عليه السلام قال “يارب خلقت آدم بيدك ونفخت فيه من روحك وأسجدت له ملائكتك وعلمته اسماء كل شيء وفعلت وفعلت. فكيف أطاق شكرك؟ قال الله تعالى عز وجل علم ذلك منى، فكانت معرفته بذلك شكرا لى” وما من نعمة على الخلق من أهل السموات والارض إلا بدايتها من الله تعالى [الجامع لاحكام القرآن للقرطبى ١/٣٩٨، تنبيه الغافلين للسمرقندى ص. ٢٣٠].
Kita percaya bahwa sesungguhnya Allah swt yang memberi segala nikmat dan kita harus yakin yang pantas disembah, disyukri, dipuji hanya Allah swt.
Ada penjelasan hadis israily, bahwa Nabi Musa As berucap: Duhai Allah, Engkau ciptakan Adam dengan Tangan-Mu, Engkau tiupkan roh-Mu untuknya, Engkau mensujudkan malaikat kepadanya, Engkau ajarkan kepada Adam segala sesuatu, dan seterusnya, dan seterusnya. BAGAIMANA DIA MAMPU MENSYUKURIMU?.
Allah menjawab, Ilmu yang tadi kamu sebut itu dari Aku, mengetahuinya tentang yang tadi itu sudah bentuk kesyukuran untukku, tiadalah nikmat atas makhluk itu dari penduduk langit, penduduk bumi, melainkan awal mulanya dari Allah swt.

KETIGA: UCAPAN ALHAMDULILLAH

٣- قول الحمد لله
وفى حديث أنس بن مالك رضى الله عنه قال قال رسول الله صلعم “إن الله ليرضى عن العبد أن يأكل الاكلة فيحمده عليها، او يشرب الشربة فيحمده عليها. رواه مسلم
Perbanyak ucapjan Alhamdulillah, sebagaimana hadis Anas bin Malik Ra,
Bahwasanya Rasulullah bersabda, Sesungguhnya Allah amat sangat redha terhadap hamba yang jika makan suatu makanan dia berucap syukur alhamdulillah, begitu juga saat minum berucap alhamdulillah atas nikmat itu.
واخرج لبن ابى الدنيا والبيهقى فى شعب الايمان عن عائشة رضى الله عنها عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن نوحا عليه السلام لم يقم عن خلاء قط الا قال : الحمد لله الذى اذاقنى لذته وابقى في منفعته واخرج عنى اذاه. الدر المنثور : ٥/٢٣٦-٢٣٧.

وجاء عن سلمان الفارسى رضى الله عنه أنه قال كان نوح عليه السلام اذا لبس ثوبا او طعم طعاما او أكل او شرب قال الحمد لله فسمي عبدا شكورا.
وروى عن بعض التابعين رحمهم الله انه قال [ من تظاهرت عليه النعم فليكثر “الحمد لله” لأن الشكر لا يكون الا بالثناء على المحسن بذكر إحسانه. [مدارج السالكين ٢/٦١.
Diriwayatkan ibn Abi Addunya, Al-Baihaqy tentang bagiab iman, dari Aisyah RA, nabi bersabda, Sesungguhnya nabi Nuh acapkali selesai buang hajat beliau selalu berucap, Alhamdulillah atas lezatnya nikmat Allah, masih ada manfaat dari nikmat ini dan mengeluarkan aku dari segala penyakit.
Begitu juga nabi Nuh setiap pakai baju, makan minum selalu berucap Alhamdulillah, itu sebabnya diberi gelar Abdan Syakuron.
Sebagian tabiiin berucap, orang yang telah nampak nikmat Allah pada dirinya hendaklah perbanyak alhamdulillah, sebab syukur tidak muncul kecuali dengan memuji kepada yang memberi kebaikan dengan menyebut kebaikannya.

KEEMPAT: MEMBENTENGI DIRI DENGAN ILMU AGAMA YANG KUAT

٤: التسلح بالعلم الشرعى المستمد من كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم واقوال صحابته وسلف الامة الصالح .لأن الجهل يورث الكفر ويعمى عن النعيم وأما العلم فينور البصائر ويهدى الى النعم.
Membentengi diri dengan ilmu agama yang bersumber dari alquran dan sunnah, nasihat-nasihat ulama.
Karena dengan ilmu mewariskan kesyukuran, kebodohan menghadirkan kekufuran nikmat, membutakan mata batin, sementara ilmu menyinari kehidupan.

KELIMA: BERBUAT BAIK SESAMA MAKHLUK

٥]. الاحسان الى الخلق. لأن النعمة من الله عليك احسان بك وعليك ان تشكر الله على هذه النعم بالاحسان الى الخلق.
Berbuat kebaikan kepada orang lain adalah bukti nikmat Allah swt. Maka kita bersyukur atas segala nikmat Allah swt yang telah tercurah meriah berkah dari Allah.

KEENAM: MENAMPAKKAN NIKMAT ITU KEPERMUKAAN

٦]. اظهار النعمة بأن يرى على المنعم عليه أثر النعمة لأن من كتم النعمة فقد كفر ومن اظهرها ونشرها فقد شكرها وهذا مأخوذ من قول صلى الله عليه وسلم ؛ إن الله اذا أنعم على عبد بنعمة أحب ان يرى أثر نعمته على عبده

Mewujudkan nikmat dengan mengungkapkan dan menyebutkannya adalah bagian syukur kepada Allah.
Siapa yang menyembunyikan nikmat itu maka dia sungguh kufur.
Nabi pertegaskan, Allah sesungguhnya senang melihat bekas dampak dari nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya.

KETUJUH: SALING MENASIHATI DALAM AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

٧]. التناصح فى الله بالامر بالمعروف والنهى عن المنكر بالحكمة والموعظة الحسنة والمجادلة بالتى هى احسن وان لا نحقر من ذلك شيئا.
Nasihat dalam amar ma’ruf adalah bagian dari pemantik kesyukuran dengan nasihat bijak, hikmah dan dialog yang menyejukkan. Ini semua menghadirkan kesyukuran.

KEDELAPAN: SALING MEMBANTU DALAM KEBAIKAN DAN KETAQWAAN

٨]. التعاون على البر والتقوى

KESEMBILAN: MEMPERBANYAK AMAL SHALEH

٩]. الاكثار من العمل الصالح والبعد عما حرم الله لان الله تعالى قال: إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بانفسهم [الرعد: ١١].
فاذا غيروا ما بهم من الطاعات غير الله ما بهم من الاحسان والبركات والنعم.
Memperbanyak amal saleh dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah. Ini dapat mempermudah rizki dan kesyukuran.
Allah menegaskan, Allah tidak akan merubah suatu qaum jika tak mampu merubah dirinya.
Merubah diri itu bagian dari rasa syukur atas segala nikmat Allah swt.

والله اعلم.
TIGA KLASIFIKASI NIKMAT DITINJAU DARI ASPEK KEUMUMAN DAN CAKUPANNYA
انواع النعم من حيث العموم والشمول الى ثلاثة اقسام.
الاول: نعم عامة تشمل جميع الخلق
والثانى: نعم شبه عامة وتشمل بعض الخلق
والثالث: نعم خاصة بالنفس.
Nikmat Allah dalam tinjauan keumuman dan cakupannya dibagi tiga:
Pertama: Nikmat-nikmat umum mencakup semua makhluk.
Kedua: Nikmat semi umum, meliputi sebagian makhluk.
Ketiga: Nikmat-nikmat khusus secara personal individual.

اولا: نعم الله العامة تشمل الخلق.
إن النعم التى يعم نفعها جميع اهل الارض برهم وفاجرهم مؤمنهم وكافرهم إنسهم وجنهم وحتى الكائنات كثيرة متعددة :
منها : ما ذكره الله تعالى فى سورة نوح بقوله تعالى [والله جعل لكم الارض بساطا لتسكنوا منها سبلا فجاجا (نوح: ١٩-٢٠).
ومنها: قوله تعالى فى سورة النبأ: [ألم نجعل الارض مهادا (٦) والجبال اوتاد (٧) وخلقناكم ازواحا (٨) وجعلنا نومكم سباتا (٩)….الاية.
ومنها: ماجاء فى بيان نعمة تناسق واتظام الليل والنهار.

Nikmat Allah yang Allah bentang luaskan kepada semua makhlukNya. Beriman, tak beriman, laki perempuan, manusia, jin, malaikat, makhluk hidup lainnya. Semua menikmati hamparan bumi, udara, angin, tumbuh-tumbuhan, siang malam, semua dinikmati tanpa kecuali. Inilah contoh nikmat umum meliputi semua makhluk.

Begitu juga perputaran siang dan malam silih berganti sinar dan gelap adalah bagian nikmat Allah yang dinikmati oleh semua makhluk.
ومنها: الشمس وقربها من الارض بمقدار.
ومنها: وضع الجبال وحفظها لتوازن الارض ان تميد باهلها.
ومنها: القمر وضياؤه
ومنها: تبخر مياه البحار والمحيطات وجريان السحاب بامر الله.
ومنها : انواع الزروع والثمار مما ياكل الناس والانعام.
ومنها: الشجر والجبال وما ميزه الله به.
ومنها : البحر وكنوزه.
Diantara nikmat yang umum mencakup nikmat semuanya itu, Sinar matahari dan jaraknya dengan bumi, jika jaraknya dekat, manusia dan makhluk yang lain tidak bisa hidup. Juga nikmat Gunung menjulang untuk keseimbangan bumi. Juga nikmat Bulan dan sinarnya, juga nikmat air laut dan samudera yang ada, nikmat tanaman dan buah buahan yang dimakan oleh manusia dan binatang, nikmat tumbuh-tumbuhan, nikmat laut dan segala isi yang terkandung di dalamnya. Dst.

KEDUA: NIKMAT UNTUK SEBAGIAN MAKHLUK
ثانيا: نعم عامة تشمل بعض الخلق.
ومنها: نعمة الهداية.
الحمد لله الذى هدانا لهذا وما كنا لنهتدى لولا ان هدانا الله. (الاعراف:٤٣).
Nikmat untuk sebagian orang adalah nikmat hidayah. Tidak semua bisa menerima nikmat hidayah ini,melainkan mereka yang diberi oleh Allah swt.
ومنها: ان الله سخر لنا من المراكب والمساكن ما لم نكن نتصوره واقروا القران لتعرفوا فضل الله تعالى علينا واحسانه الينا ورحمته بنا واجتهدوا فى شكر الله على نعمه.
Begitu juga nikmat Allah yang telah mempermudah dalam urusan sandang, pangan papan yang tak pernah dibayangkan, semua Allah berikan kepada siapa yang dikehendakinya.
Juga nikmat membaca Alquran agar mengenal kemuliaan Allah, kasih sayang Allah, kebaikan Allah kepadanya, Maka bersungguh-sungguhlah dalam mensyukuri nikmat Allah itu.

KETIGA: NIKMAT KHUSUS PADA DIRI SENDIRI
ثالثا: نعم خاصة بالنفس.
والمراد بنعم الله على النفس ما اودع الله فيها رتابة ونظام يحار فيها اللب وتنقطع دونه الانفاس تدبرا وعجبا. ولذلك خصها الله بالذكر فى قوله تعالى [وفى الارض آيات للموقنين. وفى انفسكم افلا تبصرون. (فصلت: ٥٣). سنريهم آياتنا فى الآفاق وفى انفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق. (الانفطار:٦-٧).
Nikmat khusus bagi setiap pribadi seperti nikmat akal, pikiran, hati, jiwa raga. Semua itu nikmat tersendiri bagi setiap makhluk. dan nikmat ini beragam corak dan anekanya bagi setiap individu. Itu sebabnya Allah memerintahkan setiap jiwa untuk merenung dan merefleksikan semuanya yang ada pada dirinya masing-masing.

EPILOG:
Kesyukuran adalah pembuktian kehambaan atas kekuasaan Allah atas hamba-Nya. Kesyukuran dan bersyukur adalah media yang tertinggi untuk menuju hakikat ketinggian ilahi. Kesyukuran dalam segala medianya menggambarkan kemuliaan hamba terhadap Allah swt yang pemberi rizki.
Kesyukuran yang abadi adalah kemampuan hamba merefleksikan segala nikmat ilahi dalam tindak tanduk kehidupan manusia.
Kesyukuran adalah bukti kebaktian tertinggi bagi setiap hamba.
Kesyukuran adalah titil tertinggi bagi hamba yang pintar bersyukur.

والله اعلم بالصواب.

Penulis adalah Guru Besar UIN Mataram, Wakil Ketua PBNW, Direkur Pascasarjana UIN Mataram, Sekum Fordipas PTKIN, DP IKMAPALA

Berita Terkait

Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja
BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL
Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin
Simak Etika Berkendara bagi Pengendara Roda Dua
Gelar Halal Bihalal, Lalu Wink Haris Sampaikan Beberapa Harapan pada Pemprov NTB
Kapolres Pimpin Sertijab, Kompol Imam Maladi Jabat Wakapolres Loteng
Ancam Kesehatan Warga, Anggota Komisi III DPRD Loteng Kritisi Pemda Terkait Penanganan Sampah
Lalu Iqbal Berharap Sinergitas dan Koordinasi Pemprov dan Kanwil Kemenag NTB Lebih Diperkuat

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja

Jumat, 18 April 2025 - 08:23 WIB

BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 10:01 WIB

Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin

Rabu, 16 April 2025 - 17:03 WIB

Simak Etika Berkendara bagi Pengendara Roda Dua

Berita Terbaru