Gelar Halal Bihalal, Lalu Wink Haris Sampaikan Beberapa Harapan pada Pemprov NTB

- Jurnalis

Selasa, 15 April 2025 - 16:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana halal bihalal yang digelar Kasta NTB di Mabes Kasta NTB, di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (15/4/2025).

Suasana halal bihalal yang digelar Kasta NTB di Mabes Kasta NTB, di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (15/4/2025).

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Kasta NTB mengadakan acara halal bihalal di Markas Besar (Mabes) Kasta NTB, di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur (Pratim), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), pada Selasa (15/4/2025).

Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus Kasta NTB dari 5 (lima) kepengurusan kabupaten/kota se-Pulau Lombok. Selain itu, hadir pula mantan Gubernur NTB 2019-2024, H Zulkifliemansyah; Kepala Kanwil Kemenag NTB, H Zamroni Azis; para ketua OKP, ormas, para perwakilan guru honorer dan para undangan lainnya.

Halal bihalal ini dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial (Baksos) Kasta NTB berupa layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga miskin, terlaksana atas kerja sama Kasta NTB dengan Dinas Kesehatan Loteng melalui PKM Ganti dan Mujur.

Melalui kesempatan halal bihalal tersebut, Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah, utamanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Di antaranya; menghapus atau merevisi Peraturan Gubernur No.32 tahun 2024; memberikan tax amnesty (pengampunan pajak tertunggak) bagi warga yang tidak mampu membayar pajak tertunggak; memjamin ketersediaan dan melakukan stabilisasi harga bahan pokok.

Baca Juga :  Cari Anak Hilang di Pujut, Tim SAR Gabungan Sisir Sungai dan Bendungan

Kemudian, memprioritaskan rehabilitasi jalan, jembatan dan saluran irigasi serta sumber-sumber mata air yang ada daripada membangun kantor pemerintah; menyediakan pupuk subsidi, obat-obatan dan sarpras (sarana dan prasarana) bagi para petani dan nelayan; merealisasikan janji kampanye untuk memberikan bantuan Rp300 juta setiap desa.

Berikutnya, membantu pengembangan produksi dan promosi produk-produk UMKM dari desa serta menjamin pembelian harga produk petani dan nelayan sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah. ”Jika hal-hal esensial tersebut mampu dilakukan, maka kita berharap NTB bisa Makmur Mendunia,” harap lalu Wink Haris.

Lalu Wink Haris mengatakan, kegiatan halal bihalal ini sebagai sebuah tradisi hasanah yang umumnya dilaksanakan oleh banyak komponen masyarakat di seluruh Indonesia, mengandung pesan moral yang sangat baik, terutama dalam rangka menjaga ukhuwah, merekatkan ikatan persaudaraan dan menjaga silaturahmi.

”Halal bihalal adalah momentum setelah Ramadhan, di mana kita bisa bersua secara lahiriyah dan menyampaikan permohonan maaf bila ada salah ucap, salah kata, dan atau salah perbuatan,” kata Lalu Wink Haris.

Halal Bihalal
Suasana kegiatan halal bihalal yang digelar Kasta NTB.

Lalu Wink Haris menekankan bahwa persaudaraan sesungguhnya hendaknya tidak didasarkan pada kepentingan duniawi semata, dibatasi sekat kepentingan pragmatis, jangan hanya merasa bersaudara kepada orang yang di tangannya ada kuasa, kewenangan atau kekayaan.

Baca Juga :  PC KLPI Loteng Resmi Dilantik, Dorong Gaya Hidup Sehat bagi Pralansia dan Lansia

Terhadap para pemimpin di NTB ini, lanjut Lalu Wink Harus, agar dibudayakan kemauan dan kemampuan diri untuk tidak malu menyampaikan permohonan maaf jika sekiranya ada kebijakan yang tidak pro rakyat, senantiasa mendengar keluh kesah rakyat dan jangan hanya mempertimbangkan kepentingan kekuasaan dengan cara menyakiti apalagi menyengsarakan rakyat.

Selain itu, harus mempunyai keberanian dalam melakukan terobosan untuk melahirkan dan atau perubahan terhadap aturan-aturan yang berpotensi membuat kehidupan rakyat makin berat. ”Ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi para pemimpin harusnya menghasilkan kepekaan sosial yang tinggi, agar dalam setiap pengambilan keputusan dan implementasi aturan, selalu memperhatikan dan mempertimbangkan suara dan keluhan rakyat. Jangan justru masih pagi sudah membuat kegaduhan dengan kebijakan yang tidak pro rakyat, semisal Peraturan Gubernur NTB soal tarik paksa kendaraan warga yang tidak mampu bayar pajak,” ungkap Lalu Wink Haris.(eef)

Berita Terkait

Rp10,3 Miliar Duit Jaspel RSUD dr R Soejono Selong Belum Jelas Rimbanya
Gubernur Iqbal Tegaskan KUHP Baru Menjadi Momentum Bersejarah bagi Indonesia
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta KemenPAN–RB Perbanyak Jabatan Fungsional di Daerah
Akhirnya, Sunda Kecil Menyatukan Langkahnya
Asosiasi Mitra MBG DPW HMD–GEMAS NTB Menduga Ada Permainan oleh Korwil Dompu
Perlengkapan Berkendara Wajib Digunakan Keduanya
Kenikmatan dan Kelezatan Teragung-Tertinggi: Kenikmatan Akal Intelektual
Korban Banjir Sungai Kumbe Bima Ditemukan Meninggal di Perairan Sai

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 14:02 WIB

Rp10,3 Miliar Duit Jaspel RSUD dr R Soejono Selong Belum Jelas Rimbanya

Rabu, 26 November 2025 - 13:09 WIB

Gubernur Iqbal Tegaskan KUHP Baru Menjadi Momentum Bersejarah bagi Indonesia

Selasa, 25 November 2025 - 16:07 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta KemenPAN–RB Perbanyak Jabatan Fungsional di Daerah

Selasa, 25 November 2025 - 13:09 WIB

Asosiasi Mitra MBG DPW HMD–GEMAS NTB Menduga Ada Permainan oleh Korwil Dompu

Selasa, 25 November 2025 - 11:02 WIB

Perlengkapan Berkendara Wajib Digunakan Keduanya

Berita Terbaru