LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Kegiatan halal bihalal sudah menjadi tradisi bagi umat muslim, termasuk di daerah Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling maaf-memaafkan pada hari Lebaran (Hari Raya Idul Fitri).
Halal bihalal perdana yang digelar pengurus Ikatan Keluarga Masyarakat Paer Lauq (IKMAPALA), di SMP IT Widhatul Faeha Ketangga Jeraeng, Desa Ketangga Jeraeng, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin (7/4/2025), berlangsung khidmat.
Acara halal bihalal yang dihadiri oleh sejumlah pengurus IKMAPALA yang notabene para pejabat di lingkup Pemprov NTB, Pemkab Lombok Timur, perguruan tinggi negeri dan swasta, akademisi, anggota DPRD NTB, camat, jurnalis, kades di tiga kecamatan (Keruak, Jerowaru dan Sakra Barat), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan wanita tersebut, dibuka lansung oleh Ketua Umum IKMAPALA, Prof Dr H Said Agil Al Idrus, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum IKMAPALA, Prof Dr H.S Agil Al Idrus, M.Si menjelaskan bahwa halal bihalal ini dilaksanakan dalam rangka untuk mempererat tali silaturrahim pengurus Ikatan Keluarga Masyarakat Paer Lauq (IKMAPALA) yang satu dengan lainnya. ”Alhamdulillah, acara halal bihalal perdana IKMAPALA ini dapat terselenggara dengan baik. Insya Allah ke depannya, acara seperti ini akan terus kita laksanakan,” jelas Prof Agil.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina IKMAPALA, Prof Ir H Mansur Ma’shum, Ph.D mengapresiasi acara halal bihalal tersebut. Terutama kepada sohibul bait, Prof Abdusyukur, yang sudah memberikan tempat untuk terselenggaranya acara halal bihalal kali ini.
Prof Mansur mengatakan, bahwa acara halal bihalal ini sangat penting dilakukan. Selain sebagai ajang silaturrahim, juga sebagai momentum untuk bertukar pikiran dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan sesama masyarakat Paer Lauq.
Usai acara pembukaan berlansung, halal bihalal dipandu oleh moderator yakni Ketua Divisi Bidang Keagamaan, TGH Gunawan Ruslan, Lc. Di mana, semua pengurus dan anggota diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan harapannya seputar kondisi terkini organisasi IKMAPALA dan agenda-agenda penting yang akan dilakukan ke depan.
Dalam sesi selanjutnya, ada beberapa hal yang kemudian dipertegas terkait blue print organisasi IKMAPALA di antaranya adalah terkait KLS (Kabupaten Lombok Selatan) dan potensi SDA dan SDM wilayah Paer Lauq yang harus dikembangkan.(ms)