MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Di tengah gonjang ganjing isu negatif yang saat ini menerpa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, di sisi lain UIN Mataram tengah merindukan nahkoda yang memang betul-betul menghibahkan diri untuk ilmu pengetahuan, tak sekadar sebagai cerdik pandai yang populis dan menghibur.
Prof Dr H Fahrurrozi, M.A adalah jawabannya. Ia figur intelektual yang dikenal tekun dan memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni untuk menjadi nahkoda UIN Mataram ke depan. Pengalamannya sebagai intelektual yang kerap melanglang buana ke sejumlah negara, membuktikan bagaimana kapasitas pengetahuan dalam disiplin ilmu dakwah dan komunikasi Islam yang tak dapat diragukan lagi.
Kapasitas pengetahuan tersebut ditunjang dengan integritas terhadap profesinya, baik sebagai akademisi maupun sebagai pengurus organisasi sosial keagamaan terbesar di NTB. Sosoknya yang mencintai ilmu pengetahuan dapat membawa UIN Mataram kembali ke jalan yang ‘ lurus’, mampu membawa UIN Mataram ke depan sebagai kiblat pengetahuan Islam di Indonesia Timur.
Hal tersebut sekaligus dapat membawa UIN Mataram bermarwah sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan terkemuka di Indonesia. “UIN Mataram mesti mampu menjadi kiblat ilmu pengetahuan setidaknya di kawasan Indonesia Timur. Posisi strategis-geogrsfis UIN Mataram di antara Bali dan NTT dapat menunjang sekaligus menarik garis keilmuan yang dapat berperan strategis secara nasional bahkan di hadapan intelektual Islam di dunia,” katanya.
Sebagai Direktur Pascasarjana UIN Mataram saat ini, ia tak lelah mendorong kemajuan UIN baik secara kualitas maupun kuantitas mahasiswa yang menempuh studi magister dan doktoral di kampus Islam terkemuka tersebut.
Sejumlah program yang ia dorong berkat jejaring intelektualnya mampu menunjukkan bahwa Pascasarjana UIN Mataram terus eksis dan manghasilkan alumni yang berdampak bagi agama dan bangsa.
Pemilihan rektor kali ini menjadi pertaruhan bagi UIN Mataram ke depan. Apakah UIN Mataram hanya sekadar berperspektif kuantitas guru besar atau lebih jauh dari itu; dapat menghasilkan akademisi dan mahasiswa yang kapasitas pengetahuannya dapat menjadi pijakan masyarakat dan pemagku kebijakan.
Menciptakan suatu tatanan yang dapat menciptakan kondisi sosial keagamaan yang moderat dan damai, kemajuan dan pemanfaatan teknologi hingga menghasilkan aktor yang berperan besar di tengah masyarakat. Prof Fahrurrozi berpotensi besar membawa UIN Mataram ke arah itu.(bersambung/mbq)