Simbol Adat Sasak: Prosesi Sorong Serah Aji Krame Pasangan Pengantin Amrullah dan Noviati Annur Jiwani

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana prosesi Sorong Serah Aji Krame.

Suasana prosesi Sorong Serah Aji Krame.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Prosesi Sorong Serah Aji Krame terhadap pasangan pengantin Amrullah, putra dari Sedah–Jerowaru dan Noviati Annur Jiwani, putri dari Moh Ihwan, SH., MM–Sakra, yang berlangsung di kediaman Moh Ihwan, SH., MM di Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), pada Minggu (4/5/2025), membuktikan bahwa simbol adat Sasak tersebut masih dipertahankan sampai saat ini.

Mengingat prosesi Sorong Serah Aji Krame ini merupakan sebuah tradisi dalam perkawinan adat Sasak yang melibatkan penyerahan dan penerimaan lambang adat (Aji Krame) dari pihak mempelai laki-laki (penyorong) ke pihak mempelai perempuan (penampi).

Baca Juga :  1.000 Peserta Terpilih Ikuti Baparekraf Developer Day 2024 di Bandung

Dan prosesi ini menandai akhir dari sidang adat dan merupakan salah satu dari bagian penting dalam prosesi perkawinan adat Sasak.

Aji krame (lambang adat) diserahkan oleh pihak laki-laki melalui seorang juru bicara (pembayun penyorong) dan diterima oleh pihak perempuan melalui juru bicara mereka (pembayun penampi). Aji krame biasanya dibawa dalam bentuk gegawan (barang seserahan).

Baca Juga :  Pemkab Lotim Berencana Bentuk Dewan Kebudayaan, Ini Tujuannya

Sorong Serah Aji Krame memiliki makna simbolis, termasuk penyerahan tanggung jawab dan tanggung jawab keluarga perempuan kepada keluarga laki-laki. Prosesi ini dianggap sebagai puncak dari serangkaian prosesi perkawinan adat Sasak, menandai sahnya perkawinan menurut hukum adat.

Tradisi ini juga berfungsi sebagai media dakwah, menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan nilai-nilai moral. Adapun peran dari Pembayun (juru bicara) yakni memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan dan simbol-simbol dalam prosesi ini.(dra)

Berita Terkait

Bupati Lotim Didaulat Menjadi Raja Sehari “Nyelamak Dilaok”
AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia
Ritual Mandian Keris Sasak, Bupati LAZ: Mari Lestarikan Budaya dan Kemas Menjadi Event Pariwisata
Pasca Gencatan Senjata, Pemda Lotim Kirim Pasukan Perdamaian ke Kawasan Teluk
Sambut 1 Muharam, Pemda Lotim Gelar Do’a dan Begibung 1.447 Dulang
Tugu Persaudaraan Bikers Inisiasi dari Hobi, Terwujud Berkat Kolaborasi
Perang Merebut Telok Ekas, Iron-Fathul Berunding Bahas Gencatan Senjata
Batam Tuan Rumah Silatnas dan Harlah ke-3 ASLI

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 08:17 WIB

Bupati Lotim Didaulat Menjadi Raja Sehari “Nyelamak Dilaok”

Selasa, 1 Juli 2025 - 10:04 WIB

AHM Gandeng Puluhan Sekolah Jaga Warisan Budaya Indonesia

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:09 WIB

Ritual Mandian Keris Sasak, Bupati LAZ: Mari Lestarikan Budaya dan Kemas Menjadi Event Pariwisata

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:14 WIB

Pasca Gencatan Senjata, Pemda Lotim Kirim Pasukan Perdamaian ke Kawasan Teluk

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:21 WIB

Sambut 1 Muharam, Pemda Lotim Gelar Do’a dan Begibung 1.447 Dulang

Berita Terbaru

New CRF250 RALLY.

Ekonomi & Bisnis

Komunitas CRF Lombok Sambut Varian Terbaru dari CRF Series

Senin, 14 Jul 2025 - 13:04 WIB