Tuntut Keadilan dan Transparansi, Mahasiswa Gelar Aksi di Kampus UMMAT

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus UMMAT menuntut Rektor UUMMAT untuk mundur dari jabatannya.

Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus UMMAT menuntut Rektor UUMMAT untuk mundur dari jabatannya.

MATARAM, LOMBOKTODAY.IDAliansi Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram atau UMMAT menggelar aksi di depan Kampus UMMAT, pada Senin (2/6/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut transparansi penggunaan anggaran pembangunan sarana dan prasarana penunjang pendidikan setiap tahunnya.

Selain itu, mereka mendesak Rektor UMMAT untuk menurunkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Bahkan mereka juga meminta Badan Pengawas Harian (BPH) untuk memberikan sanksi kepada Rektor UMMAT karena telah melanggar hukum.

Korlap aksi, Damang menyoroti kebijakan otoriter yang dikeluarkan oleh Rektor UMMAT, termasuk surat keputusan pelanggaran disiplin berat terhadap Wakil Rektor Bidang Akademik. Mereka menilai bahwa Rektor UMMAT tidak berwenang untuk memberikan sanksi berat tersebut.

Baca Juga :  Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Inovasi

“Kami mendesak Rektor UMMAT harus mundur dari jabatannya atas tindakan otoriter dan kesewenang-wenangan dalam mengeluarkan keputusan tanpa dasar hukum,” tegasnya.

Menurut Damang, Rektor UMMAT hanya bisa memberikan sanksi ringan dan sedang kepada Wakil Rektor, Dekan, dan Direktur. Sementara sanksi berat hanya dapat diberikan oleh BPH kepada Rektor jika dipandang perlu dan merujuk pada tim investigasi.

Baca Juga :  Peluang Karir Lulusan FMIPA di Instansi Pemerintah Masih Cerah

“Perbuatan tersebut merupakan pembodohan secara administrasi dikarenakan surat keputusan tidak berdasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku di UMMAT,” ucapnya.

Mereka juga mempertanyakan penggunaan uang pembangunan yang nilainya meningkat setiap tahun, tetapi tidak ada pembangunan dan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai di kampus.

“Pertanyaannya, kemana uang pembangunan yang nilainya meningkat setiap tahun, itu diarahkan atau diperuntukkan untuk apa?,” tanyanya.(ham)

Berita Terkait

Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional
Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa
Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif
Pemkab Lotim Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Sekolah Garuda
Seorang Budayawan Gagas ‘’Repoq Literasi’’ untuk Restorasi Pertanian di Lotim
Menhaj Gus Irfan Silaturahmi ke Ponpes NU Abhariyah
Video Tak Senonoh 3 Siswi SMPN 1 Terara Viral di Medsos, Unit PPA Turun Tangan
Astra Motor NTB Bersama Polres Mataram, Jasa Raharja, dan UIN Mataram Gelar Seminar Keselamatan Berkendara untuk Gen Z

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Ponpes Lentera Hati Anugerahkan Gelar ‘Yai Menteri’ kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Hari Santri Nasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Tastura Mengajar Gandeng PDAM Loteng dan TP PKK NTB Kuatkan Literasi Siswa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Wamendikdasmen Tekankan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Pembelajaran Adaptif

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Pemkab Lotim Siapkan Lahan 20 Hektare untuk Sekolah Garuda

Senin, 13 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Seorang Budayawan Gagas ‘’Repoq Literasi’’ untuk Restorasi Pertanian di Lotim

Berita Terbaru

Ekonomi & Bisnis

Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger

Kamis, 23 Okt 2025 - 11:05 WIB