LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Wakil Bupati Lombok Timur (Wabup Lotim), H Edwin Hadiwijaya, selaku Ketua Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S), menghadiri Rapat Koordinasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Tingkat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2025.
Dalam sambutannya pada kegiatan yang berlangsung pada Kamis, (31/7/2025) di Pendopo, Wabup Edwin menyampaikan, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kabupaten Lombok Timur selama empat tahun terakhir, dari tahun 2021 sampai dengan 2024 mengalami fluktuatif.
Data terakhir di tahun 2024 angka stunting di Lombok Timur tercatat 33%. Sedangkan untuk data keluarga resiko stunting (KRS) dalam tiga tahun terakhir terus mengalami penurunan, di mana data terakhir di tahun 2024 tercatat 19,39%.
Melihat kondisi tersebut Wabup mengimbau kepada semua pihak untuk terus meningkatkan konvergensi dan kolaborasi dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, terutama para camat dan kades yang menjadi garda terdepan di masyarakat. Dengan demikian di waktu yang akan datang prevalensi stunting Lombok Timur bisa menurun.
Wabup Edwin mengajak semua yang tergabung di dalam TP3S untuk membuat perencanaan yang matang dan meminta Kepala Bappeda selaku sekretaris TP3S Lotim untuk mengakomodasi semua tim yang tergabung, agar bisa berkontribusi sekecil apapun itu dan bekerja bersama, berjalan secara efektif dan efisien, dalam upaya pencegahan stunting.
Sementara itu, target GENTING di Lombok Timur tahun 2025 sebanyak 11.868 dari jumlah total sasaran 24.551 KRS yang terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, dan Balita.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN NTB, Lalu Makripuddin menyampaikan, NTB memiliki target sebanyak 38.000 orang tua asuh. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk berikhtiar bersama dalam pencegahan kelahiran anak stunting dengan mencegah pernikahan usia anak.
Acara juga dirangakaikan dengan pengukuhan Forum Generasi Berencana (GENRE) Kabupaten Lombok Timur oleh Bunda Genre Kabupaten, Hj Ra’yal Ain Warisin.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan target Genting kepada pembina wilayah Genting, penyerahan bantuan nutrisi dan non nutrisi kepada KRS dan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk aksi nyata pencegahan stunting.
Dengan kolaborasi multipihak, Lombok Timur berupaya mencapai target penurunan stunting secara signifikan, mendukung generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas.
Karenanya, kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, Forkopimda, Kepala OPD Lombok Timur dan perwakilan organisasi masyarakat.(Kml)