Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya busi yang cepat kotor.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya busi yang cepat kotor.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Apakah kalian pernah merasakan berkendara menggunakan sepeda motor lalu tarikan mesinnya kurang bertenaga? Atau mesin serasa jadi brebet, tarikan berat, bahkan bisa membuat motor mogok di tengah jalan. Salah satu penyebabnya yaitu busi. Astra Motor NTB melalui tim Instruktur Techncial Service menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebab terjadinya busi yang cepat kotor. Yuk di Simak.

“Busi adalah salah satu komponen vital pada mesin sepeda motor, terutama pada sistem pengapian. Tanpa busi, mesin tidak akan bisa menyala karena tidak ada proses pembakaran yang memicu tenaga. Busi yang baik akan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hasilnya, tenaga motor lebih maksimal, tarikan enteng, dan konsumsi bahan bakar lebih efisien,” jelas Sultan Hartawan, selaku Instruktur Technical Service Astra Motor NTB.

Baca Juga :  Optimalisasi SPAM Pantai Selatan, Bupati Lombok Timur Gelar Rakor

Salah satu penyebab paling umum kenapa busi cepat kotor adalah karena pembakaran yang tidak sempurna di ruang mesin. Bayangkan, saat mengisi bensin, apakah yakin kualitas bahan bakarnya bagus? Kadang, tanpa disadari, yang dipakai bensin oplosan atau kualitas rendah yang mengandung banyak kotoran dan zat aditif murahan.

Nah, ketika bahan bakar ini terbakar di ruang mesin, sisa pembakaran itulah yang menempel di ujung busi. Lama-lama, busi jadi penuh kerak hitam. Apalagi kalau motor sering dipakai jalan pelan dalam waktu lama, mesin tidak sempat “panas maksimal”, sehingga pembakaran tidak optimal. Akhirnya, kerak karbon menumpuk dan busi pun cepat kehilangan performa.

Baca Juga :  Bupati Lotim Tekankan Peningkatan Keterampilan dan Kompetensi Jadi Kunci Utama Atasi Pengangguran

Kualitas Busi yang Digunakan

Pernah beli busi di toko pinggir jalan dengan harga yang terlalu murah? Nah, hati-hati. Busi murahan atau palsu biasanya tidak tahan panas, dan ujungnya mudah berkerak. Bahannya pun belum tentu standar. Ujung elektroda bisa cepat teroksidasi, dan kerak gampang menempel meskipun kondisi motor sehat-sehat saja. Jadi pastikan kamu pakai busi original sesuai rekomendasi pabrikan.

“Pastikan untuk rutin melakukan perawatan servis secara berkala setiap 3 bulan atau dengan masa jarak 3.000 km. Servis rutin di bengkel resmi seperti AHASS bisa bantu mendiagnosis sejak dini masalah di sistem pengapian, termasuk kondisi busi. Manfaatkan juga layanan PIT Express yang bisa dipakai oleh pengendara yang sibuk,” tutup Sultan.(amn)

Berita Terkait

Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi
Petani Tembakau Lombok Bakal Merugi Besar, Ini Penyebabnya
Gubernur Berharap Gerakan Pramuka NTB Perkuat Karakter Generasi Muda
Geger! Jasad Lansia Ditemukan Wisatawan Asing di Pantai Melase Batu Layar
Bupati Pimpin Pembuatan Formasi HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sirkuit Mandalika
Pameran Honda Hadir di CFD Gerung
EMPAT ESENSI NIKMAT KEMERDEKAAN YANG PALING MENENANGKAN HATI INSANI: NASIHAT MULIA AL-IMAM AL-SYAFI’I & IMAM IBN QAYYIM AL-JAUZIY
Desa Sukadana Loteng Dorong Digitalisasi Layanan Publik

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 17:05 WIB

Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:02 WIB

Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:01 WIB

Petani Tembakau Lombok Bakal Merugi Besar, Ini Penyebabnya

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:07 WIB

Gubernur Berharap Gerakan Pramuka NTB Perkuat Karakter Generasi Muda

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 08:02 WIB

Geger! Jasad Lansia Ditemukan Wisatawan Asing di Pantai Melase Batu Layar

Berita Terbaru

Terlihat ibu guru sedang fokus mengajar muridnya di  ruang kelas.

Nasional

Guru adalah Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa

Jumat, 12 Sep 2025 - 10:45 WIB

Wabup Lotim, Edwin Hadiwijaya saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lombok Timur.

Ekonomi & Bisnis

Dewan dan Eksekutif Lombok Timur Sepakat Bahas Perubahan KUA-PPAS 2025

Jumat, 12 Sep 2025 - 09:01 WIB

Ratusan warga Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah, yang merupakan keluarga dari almarhum Brigadir Esco Faska Rely mendatangi Mapolda NTB, pada Kamis (11/9/2025).

Hukum & Kriminal

Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir Esco, Polda NTB Sudah Memeriksa 50 Saksi

Kamis, 11 Sep 2025 - 17:01 WIB