LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Bak kisah Ashabul Kahfi yang tidur panjang selama 309 tahun sampai tak tahu uang bekalnya batal. Begitulah perjalanan pabrik air minum kemasan bermerek Asel, produksi PT Energi Selaparang, salah satu BUMD milik Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) yang sempat ‘’tidur’’ selama tiga tahun sejak 2022 lalu.
Hari ini, Rabu (13/8/2025), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Asel resmi diluncurkan dengan kembalinya berproduksi dan bangkit dari ‘’tidur’’ panjang. Peluncuran ini mengusung tema ‘’Energi Bangkit, Energi Terbarukan’’ yang mencerminkan semangat kebangkitan dan inovasi dari sebuah fasilitas yang sebelumnya sempat terbengkalai.
Direktur PT Energi Selaparang, Joyo Supeno menyampaikan rasa syukur atas dimulainya kembali aktivitas produksi AMDK Energi Selaparang. “Alhamdulillah, kita bisa memproduksi perdana. Semoga ke depan akan lebih baik dari sebelumnya, Insya Allah,“ ujar Joyo Supeno, di hadapan Bupati Lotim, H Hairul Warisin.
PT Energi Selaparang, kata Joyo Supeno, akan memperkuat posisinya sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada profit. “Perusahaan ini bukan lembaga sosial. Setiap produk yang keluar harus kembali dalam bentuk uang, karena kita butuh biaya operasional yang besar,“ tegasnya.
Dengan penambahan mesin baru, kapasitas produksi yang sebelumnya hanya 800-1000 dus per 8 jam kini meningkat dua kali lipat. Hal ini menandai kesiapan perusahaan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan strategi pemasaran yang lebih terstruktur.
Selain AMDK, Energi Selaparang juga mengelola SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan). Dalam beberapa bulan terakhir, telah dilakukan pembenahan besar-besaran, termasuk penggantian dispenser yang tidak pernah diganti selama 20 tahun terakhir.
Kesuksesan revitalisasi ini tidak lepas dari dukungan Bupati Lombok Timur (Lotim), H Hairul Warisin yang terus memberikan perhatian dan arahan secara langsung. “Setiap kali saya masuk ke ruangan beliau, kalau ada Aqua atau merek lain, saya ditegur langsung dan diminta minum Asel,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, semua kepala sekolah, camat, Kades dan OPD diharapkan turut membantu dalam pemasaran dan promosi produk lokal ini. “Bukan hanya untuk diminum di tempat, tapi menjadi bagian dari kebanggaan daerah.” tukasnya.
Ia berharap peluncuran AMDK Asel ini menjadi simbol kebangkitan, efisiensi, dan komitmen daerah terhadap kemandirian serta inovasi berbasis energi terbarukan. Semangat ‘’Energi Bangkit, Energi Terbarukan’’.
“Dan sangat diharapkan menjadi pondasi untuk masa depan Energi Selaparang yang lebih cerah, produktif dan berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),“ ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lotim, H Hairul Warisin dalam sambutannya, menuturkan sejarah berdirinya Air Minum Asel sekaligus memberikan arahan agar manajemen memperbaiki seluruh aspek operasional, termasuk pemasaran. Menurutnya, Air Minum Asel tidak hanya bertujuan mencari keuntungan, tetapi juga memberi manfaat bagi UMKM dan masyarakat luas.
“Target produksi sebelumnya hanya sekitar 200 gelas per hari, kini dengan mesin yang aktif, kapasitas bisa mencapai lebih dari 3.000 gelas per delapan jam. Saat ini baru tersedia ukuran gelas, semoga ke depan bisa menambah varian ukuran,” ujarnya.
Bupati Iron, demikian Bupati Lotim, H Hairul Warisin ini biasa disapa juga meminta seluruh dinas, sekolah, pondok pesantren, hingga instansi pemerintah untuk mendukung dengan mengonsumsi AMDK Asel. Ia menekankan pentingnya menjaga keamanan, kenyamanan, serta meningkatkan pendapatan daerah melalui industri lokal seperti ini.(Kml)