SK Penunjukan Plt Kasi PHU Kemenag Loteng, Dinilai Janggal dan Sarat Kepentingan

- Jurnalis

Rabu, 17 September 2025 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID
Surat Keputusan (SK) Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB, yang tercatat denga nomor 11546/Kw.18.1/2/KP.00/09/2025, tentang penerbitan SK PLT Kasi PHU pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Tengah, tertanggal 12 September 2025 dinilai janggal dan sarat dengan kepentingan.

Menanggapi hal ini, ditemui di kantornya, Kepala Kemenag Lombok Tengah, Drs Nasrullah, M.Pd menyampaikan terkait adanya mutasi di lingkup Kemenag Loteng. Hal ini berdasarkan SK Kanwil Kemenag NTB yang diterima beberapa hari lalu, pihaknya merasa kaget dengan adanya SK mutasi Kasi PHU, yaitu HL Syamsul Hadi, dan menunjuk Plt Kasi PHU yakni H Muliadi. “Saya sedikit kaget saat membaca dan menerima surat dari Kanwil tersebut,” katanya, Selasa (16/9/2025).

Baca Juga :  Komisi II DPRD Loteng Terima Audiensi LSM LAUK Terkait Alokasi DBHCHT

Diakuinya, persoalan mutasi tetap menjadi hak Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB, namun jika mengikuti aturan pusat setelah disahkannya UU terbentuknya Kementerian PHU, maka jabatan Kabid PHU pada Kantor Kementrian Agama Provinsi akan menjadi Plt Kantor Wilayah Kementerian PHU, sedangkan jabatan Kasi PHU pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten akan menjadi Kepala Kantor Kementerian PHU.

” Sejauh ini belum berani saya tanggapi, dan ini murni kebijakan Kanwil Kementerian Agama,” sebutnya.

Secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi NTB, H Zamroni Aziz ketika dihubungi belum memberikan jawaban terkait penunjukkan Plt Kasi PHU di Kabupaten Lombok Tengah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama di Provinsi otomatis menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Haji dan Umrah.

Baca Juga :  Kepala Dinsos Loteng Resmi Tutup Diklat P3KE Dinas Koperasi dan UKM NTB

Untuk Kabupaten dan Kota, yang menjadi Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Haji dan Umrah adalah Kepala Seksi (Kasi) PHU masing-masing daerah. Hal itu disampaikan Wamen Dahnil Anzar Simanjuntak dalam pertemuan yang dihadiri pejabat Kanwil Kemenag Sumut dan Kakan Kemenag Kab/Kota se-Sumut di Le Polonia Hotel, Medan, Jumat (12/9/2025).

“Kita bersama Menteri Haji dan Umrah sepakat jika untuk Pelaksana Tugas (Plt) Kanwil Haji dan Umrah adalah Kabid PHU dan Kakan Kementerian Haji dan Umrah adalah Kasi PHU untuk musim haji 2026,’’ sebut Dahni.(LS)

Berita Terkait

Gubernur NTB Pastikan Awal Tahun Depan RSUD Manambai Abdulkadir Sudah Berstatus Tipe B
Kekurangan ASN di Lobar, Kepala BKD-PSDM Akui Kebutuhan Pegawai Tinggi, Aktivis Soroti Lemahnya Koordinasi Pemda
Memastikan Pelayanan Optimal, Bupati Lotim Sidak di Tiga Titik
KASTA NTB Bersama Perwakilan Honorer yang Akan Dirumahkan Datangi DPRD Lobar, Ini yang Disampaikan
Perkuat Sinergi Penegakan Hukum: Bea Cukai dan Satpol PP NTB Musnahkan Barang Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah
Bupati Lotim Didampingi Sekda dan Kadis Kelautan dan Perikanan Dipanggil KKP, Apa Hasilnya ?
Tiga Fitur Kecil Tapi Krusial Buat #Cari_Aman di Jalan Bersama Honda
Gak Cuma Ganti Warna, Keunggulan Teranyar Honda ADV 160 RoadSync Siap Manjakan Pengendara Petualang

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Gubernur NTB Pastikan Awal Tahun Depan RSUD Manambai Abdulkadir Sudah Berstatus Tipe B

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Kekurangan ASN di Lobar, Kepala BKD-PSDM Akui Kebutuhan Pegawai Tinggi, Aktivis Soroti Lemahnya Koordinasi Pemda

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Memastikan Pelayanan Optimal, Bupati Lotim Sidak di Tiga Titik

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:01 WIB

KASTA NTB Bersama Perwakilan Honorer yang Akan Dirumahkan Datangi DPRD Lobar, Ini yang Disampaikan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Perkuat Sinergi Penegakan Hukum: Bea Cukai dan Satpol PP NTB Musnahkan Barang Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah

Berita Terbaru