LOTIM, LOMBOKTODAY.ID – Entah fenomena apa yang melanda desa-desa di Kecamatan Keruak, Kabupsten Lombok Timur (Lotim), apakah terkait anggaran ataukah kepedulian yang rendah terhadap kegiatan bernuansa Islami.
Pasalnya, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lotim yang diketuai Sekda Lotim, HM Juaini Taofiq telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sejak 18 Juli 2025 lalu, yang isinya mengingatkan kepada desa-desa di Lotim untuk menggelar MTQ ke-XXXI sebagai persiapan menggelar MTQ tingkat kecamatan masing-masing.
Untuk Kecamatan Keruak hingga akhir bulan September 2025 ini, dari 15 desa yang ada, baru 2 desa yang telah menyelenggarakan MTQ tingkat desa yaitu Desa Sepit, dan Desa SetungkepLingsar. Hal ini diakui oleh Ketua LPTQ Kecamatan Keruak, Muhammad Sya’i yang juga Sekcam Keruak di sela-sela mengikuti acara pembukaan MTQ di Aula Kantor Desa SetungkepLingsar, Senin (29/9/2025).
Sekcam Keruak, M Sya’i menambahkan, desa-desa lain belum ada konfirmasi apakah akan melaksanakan atau tidak. Yang jelas, Sekcam selaku Ketua LPTQ kecamatan, mengimbau kepada semua desa agar segera menyelenggarakan MTQ untuk mencari bibit qori’ dan qori’ah yang akan dikirim untuk mengikuti MTQ tingkat Kecamatan yang rencana akan digelar pada akhir Oktober ini.
Kepala Desa (Kades) SetungkepLingsar, M Saepul Muslimin, M.AP dalam sambutannya pada pembukaan menyampaikan, bahwa bagi Pemdes SetungkepLingsar, gelaran MTQ ini adalah agenda penting untuk membina generasi Islam di desanya. Karena kata Kades, dari ghiroh MTQ menjadi dorongan semangat bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan tilawah atau menjadi hafiz dan hafizah.
Sementara itu, Camat Keruak, M Azhar, S.Pd dalam kesempatan memberikan sambutan di Aula Kantor Desa SetungkepLingsar, menyampaikan apresiasi kepada Pemdes SetungkepLingsar yang dengan penuh kesadaran menyelenggarakan agenda yang Insya Allah mengandung nilai ibadah yang tinggi di sisi Allah SWT.
Camat Keruak menambahkan, pihak Pemerintah Kecamatan berpikir agar seluruh TPQ yang ada di Kecamatan Keruak bisa tumbuh subur, sehingga generasi qur’ani akan semakin makmur. Dengan demikian, kata Camat Keruak, pondasi syi’ar Islam menjadi lebih kuat dan mengakar.
Azhar yang baru beberapa bulan menjabat Camat Keruak itu menginginkan agar tidak lagi mendengar pada setiap penerimaan murid baru baik tingkat SD/MI, SMP/MTs, bahkan SLTA masih ada yang belum bisa membaca Alqur’an. “Ironis jika masih ada anak sekolah tingkat SLTP dan SLTA belum bisa membaca Alqur’an. Masih wajar jika anak tingkat SD yang belum bisa membaca Alqur’an,” tutup Camat Keruak.(Kml)