LOTENG, LOMBOKTODAY.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama beberapa hari untuk meninjau sejumlah proyek strategis di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Kunjungan bertujuan mempercepat pelaksanaan proyek sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus memastikan pelibatan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan pembangunan.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja tersebut. “Tidak ada hal baru, kunjungan Pak Menteri PUPR selama dua hari ini untuk memastikan semua arahan presiden berjalan dengan baik. Tadi, kami mendampingi beliau meninjau revitalisasi irigasi yang sudah lama ada, namun tidak lagi berfungsi optimal. Sekarang sedang direvitalisasi dengan melibatkan masyarakat lokal,” kata Gubernur Iqbal.
Gubernur Iqbal menjelaskan, salah satu prioritas pembangunan ke depan adalah peningkatan akses jalan alternatif di Pulau Lombok.
“Kondisi jalur tengah di Lombok sudah padat, sehingga kami memerlukan jalur alternatif. Hal ini juga telah dibahas dan mendapat arahan langsung dari Bapak Menteri,” jelasnya.
Selain di Lombok, perhatian pemerintah pusat juga tertuju pada Pulau Sumbawa. Kunjungan lapangannya menggunakan helikopter.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal meninjau sejumlah titik strategis, termasuk rencana pembangunan bendungan baru, proyek jalan penghubung antarwilayah sepanjang 1,1 kilometer di kawasan rawa, serta penyambungan Jalan Samota (Sumbawa–Moyo–Tambora) yang masih terputus pada beberapa titik.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo menegaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas arahan presiden untuk mempercepat program prioritas nasional di daerah.
“Pada prinsipnya, kami berusaha mempercepat apa yang telah dikonstruksikan oleh Bapak Presiden kepada para pembantunya. Salah satunya, melalui program Instruksi Presiden tentang Jalan Daerah yang harus segera dirampungkan, agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, seluruh proyek pembangunan harus melibatkan masyarakat setempat, agar manfaatnya lebih inklusif.
“Harapannya, masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi benar-benar merasakan manfaat pembangunan. Seperti pada salah satu proyek investasi yang kami kunjungi, seluruh tenaga kerjanya masyarakat lokal,” ungkapnya.
Adapun di Pulau Sumbawa, rombongan meninjau pula proyek bendungan, sistem irigasi, serta ruas jalan penghubung antar kabupaten yang belum tersambung. Beberapa lokasi rencananya dikaji secara teknis. Mengingat kondisi geografis yang menantang, berupa rawa dan perbukitan.
“Pengecekan kami lakukan menggunakan helikopter karena medan di Sumbawa cukup berat. Banyak wilayah berada di atas bukit. Ini bukan soal gaya, tapi kebutuhan agar peninjauan bisa lebih efektif,” urainya.
Menteri PUPR menutup kunjungannya dengan menegaskan komitmen pemerintah pusat mempercepat pelaksanaan program prioritas. Memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan langsung masyarakat.
“Semua ini bagian dari upaya mewujudkan arahan Presiden Prabowo, untuk menghadirkan pembangunan yang merata dan inklusif di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Revitalisasi jaringan irigasi dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Bersama pemerintah, kami berkomitmen menghadirkan pembangunan yang tidak hanya besar secara infrastruktur, tetapi juga bermanfaat nyata bagi rakyat NTB,” katanya.(ltn)