Anggota DPR RI Fauzan Khalid: Integritas dan Kemandirian Penyelenggara Pemilu Semakin Tergerus

- Jurnalis

Jumat, 7 November 2025 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana FGD tentang prinsip penyelenggaraan Pemilu dan tata kerja Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota, di Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi NTB, Jumat (7/11/2025).

Suasana FGD tentang prinsip penyelenggaraan Pemilu dan tata kerja Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota, di Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi NTB, Jumat (7/11/2025).

LOTENG, LOMBOKTODAY.ID – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem, H Fauzan Khalid menilai integritas dan kemandirian penyelenggara Pemilu dari waktu ke waktu semakin tergerus. Prinsip utama yang seharusnya menjadi pegangan, saat ini menjadi hal yang paling lemah.

‘’Kemandirian dan integritas merupakan prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh para penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, DKPP) dalam menjalankan tugas. Tapi, justru prinsip ini yang saya rasakan semakin berkurang,’’ kata Fauzan Khalid saat menjadi narasumber focus group discussion (FGD) tentang prinsip penyelenggaraan Pemilu dan tata kerja Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota, di Kuta Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi NTB, Jumat (7/11/2025).

Fauzan Khalid menyatakan, kemandirian dan integritas pada praktiknya merupakan hal krusial dan semestinya dijaga untuk memastikan proses demokrasi berjalan adil, dan dapat dipercaya.

Kemandirian dan integritas penyelenggara Pemilu, merupakan hal prinsip yang diwujudkan dalam tindakan nyata untuk memastikan pemilu berjalan transparan, dan bebas dari pengaruh pihak lain.

Baca Juga :  Anggota DPRD Gelar Sidang Paripurna Pansus RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2025–2029

Terkait penyelenggaraan Pemilu yang dinilai banyak pihak semakin menurun, Fauzan Khalid dalam pemaparannya menjelaskan, kritik ini bukan hanya isu belaka, tetapi faktanya memang benar di lapangan. Bahkan, ada beberapa oknum penyelenggara Pemilu yang minta imbalan kepada peserta Pemilu.

‘’Saya merasakan yang kurang enak saat menjadi peserta Pemilu pada Pemilu 2024 lalu. Ada penyelenggara Pemilu yang terus terang minta duit ke saya. Padahal, oknum itu tahu saya pernah menjadi Ketua KPU NTB. Ini luar biasa. Saya tidak habis pikir, kok berani sekali,’’ jelas Fauzan Khalid, yang pernah menjabat Ketua KPU NTB periode 2008-2013.

Tindakan oknum ini dinilai Fauzan Khalid merusak marwah penyelenggara Pemilu. Oleh karena itu, Fauzan Khalid mengajak, penyelenggara Pemilu di semua tingkatan seperti KPU, Bawaslu, PPK, PPS, dan KPPS, untuk selalu menjaga marwah penyelenggara Pemilu.

‘’Penyelenggara Pemilu harus netral dan profesionalisme menjalankan tugas. Penyelenggara juga harus aktif menolak dan mencegah praktik politik uang (money politics) yang merusak integritas demokrasi,’’ ucap Fauzan Khalid, Anggota DPR RI yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) NTB II/Pulau Lombok ini.

Baca Juga :  Percepat Pembangunan Daerah, DPD RI Jalin Kolaborasi dengan Insan Media

Dalam FGD ini, Fauzan Khalid juga meminta para komisioner KPU untuk mempersiapkan diri karena ada kemungkinan sistem Pemilu berubah. Menurut Fauzan Khalid, ada tiga sistem Pemilu yang sering dibahas kemungkinannya, yaitu system proporsional terbuka yang saat ini berlaku, system proporsional tertutup, dan system campuran atau variasi.

‘’Ini masih digodok di Komisi II DPR RI. Mana yang diterapkan untuk Pemilu mendatang, kita tunggu saja. Yang penting bagi kita semua, termasuk penyelenggara Pemilu, harus siap melaksanakan tugas apa pun sistem Pemilu yang akan diputuskan,’’ ujarnya.

Acara focus group discussion (FGD) yang digelar KPU RI ini diikuti 60 peserta, terdiri dari para Ketua KPU Provinsi, Divisi SDM, Sekretaris KPU Provinsi, dan para Kepala Bagian KPU Provinsi se-Indonesia.(ltn)

Berita Terkait

Eef Saifuddin: Sekda NTB Harus Figur yang Kuat dan Berintegritas
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Berkomitmen Carikan Beasiswa untuk Anak-Anak NTB
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Temui Anak Yatim dan Warga Desa Ombe Baru
Isi Kegiatan Reses, Anggota DPR RI Fauzan Khalid Temui Warga
Prof Yusron Saadi, Calon Rektor Unram Suka Berorganisasi dan Siap Mendunia dengan Tetap MENYAPA Masyarakat Sekitar
NTB dan Sulsel Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis
Gubernur Iqbal Ingatkan Jajarannya Berhati-hati Memilih Diksi dan Narasi
DPW HMD–GEMAS NTB Konsolidasi Untuk Mengawal Juklak Juknis MBG

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 14:01 WIB

Eef Saifuddin: Sekda NTB Harus Figur yang Kuat dan Berintegritas

Sabtu, 20 Desember 2025 - 22:37 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Berkomitmen Carikan Beasiswa untuk Anak-Anak NTB

Sabtu, 20 Desember 2025 - 07:01 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Temui Anak Yatim dan Warga Desa Ombe Baru

Rabu, 17 Desember 2025 - 21:33 WIB

Isi Kegiatan Reses, Anggota DPR RI Fauzan Khalid Temui Warga

Selasa, 16 Desember 2025 - 07:07 WIB

Prof Yusron Saadi, Calon Rektor Unram Suka Berorganisasi dan Siap Mendunia dengan Tetap MENYAPA Masyarakat Sekitar

Berita Terbaru

SK Kemenhaj RI vs SK Kakanwil Kemenhaj NTB.

Hukum & Kriminal

SK Plt Kakan Kemenhaj Loteng Terancam Diproses Hukum

Selasa, 23 Des 2025 - 13:08 WIB

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memeluk seorang yang baru saja dilantik sebagai PPPK lingkup Pemprov NTB.

Umum

Gubernur NTB Lantik 9.411 PPPK Paruh Waktu, Ini Pesannya

Selasa, 23 Des 2025 - 10:17 WIB

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait kenaikan UMP NTB tahun 2026.

Ekonomi & Bisnis

UMP NTB 2026 Naik 2,7 Persen, Gubernur Iqbal Tekankan Pengawasan

Senin, 22 Des 2025 - 13:01 WIB