JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Presiden Aliansi Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), Muhammad Sahril Amin Dea Naga, mendesak Menteri Keuangan (Menkeu), Dr. Purbaya Yudhi Sadewa, M.Sc untuk melakukan penelusuran menyeluruh terhadap aktivitas ekspor emas batangan yang dilakukan PT Amman Mineral ke Swiss.
Desakan ini disampaikan sebagai respons atas pernyataan Menkeu Purbaya yang menyoroti maraknya isu terkait pungutan dan ketentuan cukai dalam ekspor komoditas strategis.
Sahril Amin menekankan, bahwa transparansi dan pengawasan ketat mutlak diperlukan untuk memastikan proses ekspor berjalan sesuai regulasi.
‘’Kami meminta Menteri Keuangan juga turun langsung memeriksa alur ekspor emas batangan PT Amman Mineral ke Swiss. Negara harus memastikan tidak ada celah yang merugikan penerimaan negara,’’ tegas Sahril Amin, di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Menurut Sahril Amin, pemerintah perlu melakukan audit menyeluruh untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan pengelolaan sumber daya mineral berlangsung dengan prinsip akuntabilitas dan tata kelola yang baik.
‘’Transparansi dan pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah potensi kebocoran penerimaan negara,’’ ucapnya.
Hingga saat ini, pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PT Amman Mineral belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan tersebut. Namun, Sahril Amin berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor ekspor emas batangan.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam, serta kebutuhan akan pengawasan yang efektif untuk mencegah potensi penyalahgunaan.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pengelolaan sumber daya mineral yang bertanggung jawab dan transparan.(Sid)
















