LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Berbagai strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim). Kali ini bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) mencoba mengadopsi sebuah teori bergetar yang menyatakan ‘’Sekali Meneteskan Air, Banyak Orang Keciprat’’.
Setidaknya, komitmen kerja sama ini adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Bumi Patuh Karya Lombok Timur.
Karenanya, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik mengucapkan terima kasih kepada Area Manager (AM) Denpasar BSI, Tito Indratno beserta jajarannya. Demikian pernyataan disampaikan Pj Bupati pada acara Gathering Gerakan Koperasi Lotim bersama BSI. Kegiatan itu dihadiri oleh Kadis Koperasi, Kepala Bidang Pengawasan Koperasi Lombok Timur, dan Pengurus Koperasi se–Lombok Timur, pada Jumat (29/11/2024).
Juaini Taofik menyambut baik kegiatan tersebut sembari berharap ke depannya akan ada penandatanganan kerja sama (PKS) antara Pemda Lotim dan BSI. Dirinya menyebut pentingnya kerja sama sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif dan sesuai dengan prinsip syariah bagi masyarakat di Lombok Timur.
‘’Selamat atas penyelenggaraan kegiatan ini, saya yakin pasti banyak manfaatnya. Jika kita punya niat baik jangan ditunda karena seringkali ditengah-tengah niat baik itu muncul hal-hal yang kurang baik,’’ ucap Juaini Taofik.
Juaini Taofik menyatakan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak penting untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam pengembangan ekonomi. Dengan demikian, Juaini Taofik berharap Koperasi Lotim bisa menjalin kolaborasi dengan BSI.
‘’Kalau ingin sukses, kita tidak bisa sendiri. Semakin banyak aktor yang terlibat, maka usaha apapun yang kita lakukan bersama pasti akan mencapai kesuksesan yang lebih besar,’’ ungkap Juaini Taofik.
Sementara itu, AM Denpasar BSI, Tito Indratno memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya kolaborasi dalam pengembangan UMKM di daerah ini, khususnya dengan melibatkan lembaga keuangan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI).
Tito Indratno menyebut BSI pernah menjalin kerja sama dengan Kota Malang hingga program mereka sukses. Tito Indratno pun mengakui keberhasilan program serupa di Malang. Untuk itu, Tito Indratno ingin mereplikasi kesuksesan tersebut di Lombok Timur.
Lebih lanjut, dirinya menyatakan BSI adalah lembaga keuangan yang kuat dan memiliki visi global. Kehadiran BSI diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Lombok Timur melalui berbagai produk dan layanan yang ditawarkan.
Dengan demikian, kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah. ‘’Kami berharap Lombok Timur mau bekerjasama dengan BSI dalam mengembangkan UMKM di daerah ini,’’ katanya.(Kml)