Astra Motor NTB Ajak Pengendara Pilih Helm SNI untuk Keselamatan Maksimal

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini Helm SNI untuk keselamatan maksimal bagi pengendara di jalan raya.

Ini Helm SNI untuk keselamatan maksimal bagi pengendara di jalan raya.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Mengendarai sepeda motor adalah bagian tak terpisahkan dari mobilitas sehari-hari di Indonesia. Namun, keselamatan sering kali diabaikan, khususnya dalam pemilihan helm yang tidak sesuai standar. Padahal, helm adalah perlengkapan wajib yang tak hanya melindungi kepala, tetapi juga menyelamatkan nyawa.

Nah, agar masyarakat dapat memilih helm yang tepat, Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan acuan melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811-2007 dan amandemennya, SNI 1811-2007/Amd:2010. Standarisasi ini bertujuan untuk memastikan mutu helm yang beredar di pasaran, baik untuk jenis helm open face maupun full face.

Helm berstandar SNI diwajibkan memenuhi beberapa kriteria:

  1. Material Kuat dan Aman

► Terbuat dari bahan non-logam yang tahan suhu ekstrem (0°C hingga 55°C)

► Tidak terpengaruh oleh radiasi ultraviolet, bensin, minyak sabun, atau deterjen

  1. Pelengkap yang Berkualitas

► Tahan lapuk, tahan air, dan tidak terpengaruh perubahan suhu

  1. Keamanan untuk Pengguna

► Tidak menimbulkan iritasi kulit dan tetap kuat saat bersentuhan dengan keringat, minyak atau lemak tubuh. Selain itu, helm SNI harus memiliki konstruksi yang memenuhi standar, seperti tempurung keras, lapisan peredam benturan, tali pengikat dagu, dan fitur tambahan seperti pelindung telinga dan tengkuk.

Baca Juga :  Security PT Sigap Prima Astrea Dapat Pelatihan Safety Riding dari Astra Motor NTB dan Satlantas Polres Lobar

Menggunakan helm tanpa standar SNI dapat menimbulkan berbagai risiko, antara lain:

► Kurangnya Perlindungan: Tempurung helm non-SNI mungkin tidak cukup kuat menahan benturan, sehingga kepala lebih rentan cedera fatal.

► Iritasi Kulit: Material helm non-SNI sering kali tidak lolos uji kesehatan, sehingga dapat menyebabkan iritasi atau bahkan penyakit kulit.

► Konstruksi Tidak Aman: Helm tanpa standar sering memiliki bagian tajam atau tonjolan yang justru dapat meningkatkan risiko luka saat kecelakaan.

► Visibilitas Terbatas: Helm non-SNI mungkin tidak memenuhi standar sudut pandang minimal, mengurangi kemampuan pengendara melihat kondisi sekitar.

Adrian Arlim, Marketing Sub Dept Head Astra Motor NTB menyampaikan harapannya kepada masyarakat. ‘’Kami berharap seluruh pengendara sepeda motor di NTB dan Indonesia pada umumnya semakin sadar akan pentingnya menggunakan helm berstandar SNI. Helm bukan hanya pelindung kepala, tetapi investasi untuk keselamatan Anda di jalan. Kami mengimbau agar masyarakat cermat memilih helm yang sesuai standar, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalkan. Mari bersama-sama menjadi pelopor keselamatan berkendara,’’ kata Adrian Arlim.

Baca Juga :  Ini Cara Pemda Manggarai Selesaikan Tahapan Identifikasi Lahan Pengembangan PLTP Ulumbu

BSN mengacu pada standar internasional dari Economic Community of Europe (ECE) yang telah diadopsi lebih dari 50 negara. Ini membuktikan bahwa helm SNI setara dengan standar keselamatan dunia.

Dengan memilih helm berstandar SNI, masyarakat tidak hanya mematuhi aturan hukum, tetapi juga melindungi diri sendiri dan keluarga dari risiko kecelakaan serius. Jangan kompromikan keselamatan Anda dengan menggunakan helm non-SNI!

‘’Ingat! Helm bukan sekadar aksesoris, melainkan pelindung nyawa. Pilih helm SNI, berkendara aman, dan jadilah pengendara yang bertanggung jawab,’’ ujarnya.(amn)

Berita Terkait

Gelar Silaturahmi, Polres Lombok Tengah Undang Mitra Humas
BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]
Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja
BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL
Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia
Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Anggota Perkuat Disiplin
Simak Etika Berkendara bagi Pengendara Roda Dua
Gelar Halal Bihalal, Lalu Wink Haris Sampaikan Beberapa Harapan pada Pemprov NTB

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:02 WIB

Gelar Silaturahmi, Polres Lombok Tengah Undang Mitra Humas

Sabtu, 19 April 2025 - 13:27 WIB

BELAJAR KEARIFAN ILMIAH-AMALIAH TRADISI LITERASI DAN KEBIASAAN MULIA SANG PENCERAH INTELEKTUAL KEMANUSIAAN [NABI & ULAMA-CENDEKIA]

Jumat, 18 April 2025 - 11:03 WIB

Jelang Paskah 2025 di Mataram, Brimob Polda NTB Sterilisasi Sejumlah Gereja

Jumat, 18 April 2025 - 08:23 WIB

BAROKAH DALAM TILIKAN AL-QURAN & BERKAT [AWON-AWON] DALAM TRADISI MASYARAKAT MUSLIM SASAK: TITIK TEMU BERKAH DAN BERKAT DALAM DIMENSI SPRITUAL DAN SOSIAL

Kamis, 17 April 2025 - 13:08 WIB

Eksistensi Syukur dalam Tilikan Normatif dan Tradisi-Sosial Masyarakat Muslim Indonesia

Berita Terbaru