Jejak Peradaban Purba dan Pesan Independensi Perempuan (Mandhalika Edisi 1)

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

EDEN IN THE EAST-Benua Yang Hilang di Asia Tenggara.

EDEN IN THE EAST-Benua Yang Hilang di Asia Tenggara.

ADA dua fenonema yang saling terkait saat ini di Lombok yaitu sedang berlangsung Upacara Bau Nyale yang berhubungan erat dengan Legenda Putri Mandhalika dan Nama Mandhalika yang tengah mendunia. Dua hal ini mungkin terkait dengan masa-masa era purba.

Dalam buku monumental EDEN IN THE EAST-Benua Yang Hilang di Asia Tenggara, hasil 30-an tahun penelitian Stephen Oppenheimer di berbagai belahan bumi berdasarkan aspek-aspek geologi, arkeologi, genetika, linguistk, serta folklore dan mitologi melahirkan sebuah teori besar penantang Theori Our Of Africa bahwa menurut Opoenheimer asal usul peradaban dunia adalah Sundaland.

Pada era pascaglacial 15.000-8000 tahun yang lalu, dari peradaban Sundaland ini menyebar ke se-antero bumi mengikuti persebaran penduduknya yang bermigrasi akibat naiknya air laut secara gradual yang menenggelamkan negeri-negeri mereka.

Salah satu yang turut menyebar adalah legend tentang Putri atau Ratu Laut. Kisah tentang Putri Laut/Ratu Laut tersebar dari Mediterania di Barat, hingga kepulauan Pasifik di timur dan kepulauan Nusantara di tengah, termasuklah menurut Oppenheimer kisah Putri Mandhalika. Kisah-kisah ini menurut Oppenheimer berasal dari satu induk peradaban Sundaland yang kemudian menyebar ke berbagai belahan bumi seiring migrasi umat manusia dari Sundaland sejak era pasca glasial – 12 ribu tahun lalu itu.

Baca Juga :  Pastikan Kamtibmas, Jajaran Polsek Kawasan Mandalika Amankan Acara Peresean

Jadi, Mandhalika adalah mata rantai dari jejak peradaban dunia purba yang sampai pada generasi kita saat ini dan lestari di Gumi Lombok dan dirayakan setahun sekali pada tanggal 20 bulan 10 Tahun Sasak dalam Upacara Bau Nyale. Upacara ini sec biologi dan astronomi terkait dengan keluarnya cacing Nyale yang sesungguhnya untuk bereproduksi pada siklus alam tertentu yaitu pada
Pasang perbani yaitu fenomena pasang naik terendah dan pasang surut tertinggi. Fenomena Pasang perbani terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan bumi membentuk sudut 90 derajat.

Baca Juga :  Peduli Sarana Ibadah, Kapolres Loteng Salurkan Semen ke Masjid Ar-Rahman

Selain tentang jejak peradaban purba, astronomi dan biologinya Bau Nyale, tentang Putri Mandhalike sesungguhnya simbol independensi perempuan. Salah satu sisi maknawinya bahwa di tengah kuatnya sistem patriarki yang mensubordinasi dan menghegemoni, Mandhalike adalah pesan tentang sebuah independensi perempuan.

Lihatlah… tak ada yang dapat memaksakan seorang Mandhalike dim keputusannya.
Tidak para pelamarnya, tidak atas tekanan-tekanan politis, bahkan seorang ayah yang notabene seorang Raja tidak dapat mengintervensi seorang Mandhalike. Semua mati kuasa di hadapan Mandhalike.

la menunjukkan bahwa ia berhak penuh atas tubuh dan takdirnya.
Ia mandiri dalam kebijaksanaannya.

Dialah SANG PUTRI UNIVERSAL. Bila hari ini warga dunia mulai berbondong-bondong ke Mandhalika, sesungguhnya mereka sedang menapaktilasi jejak leluhur dari 12 ribu tahun yang lalu.(LSW)

Berita Terkait

Gubernur Komitmen Dukung Pengembangan Seni Budaya di NTB dengan Membentuk Dinas Kebudayaan
HIMALO Bakal Gelar Halal Bihalal dan Begawe di TMII Jakarta Sambil Promosikan Budaya Sasak
Lebaran Topat, MAS NTB Sematkan ‘’Pengerakse Gumi Tastura’’ kepada Bupati dan Wabup Loteng
Polda NTB Siapkan Pengalihan Arus untuk Lebaran Topat 2025
Dukung Tradisi dan Keberagaman Budaya, Kapolda NTB Pantau Langsung Pawai Ogoh-Ogoh
Lalu Iqbal Berharap Pawai Ogoh-Ogoh Mampu Berikan Sentuhan Rohani Bagi Umat Hindu
Keren!, D’MASIV Tampil di Panggung Musik Dunia Bergengsi MUSEXPO 2025
Rapat Koordinasi Pembentukan Panitia Takbir Keliling se-Desa Pemongkong-Jerowaru

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:06 WIB

Gubernur Komitmen Dukung Pengembangan Seni Budaya di NTB dengan Membentuk Dinas Kebudayaan

Jumat, 11 April 2025 - 10:25 WIB

HIMALO Bakal Gelar Halal Bihalal dan Begawe di TMII Jakarta Sambil Promosikan Budaya Sasak

Selasa, 8 April 2025 - 08:03 WIB

Lebaran Topat, MAS NTB Sematkan ‘’Pengerakse Gumi Tastura’’ kepada Bupati dan Wabup Loteng

Minggu, 6 April 2025 - 10:00 WIB

Polda NTB Siapkan Pengalihan Arus untuk Lebaran Topat 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 07:05 WIB

Dukung Tradisi dan Keberagaman Budaya, Kapolda NTB Pantau Langsung Pawai Ogoh-Ogoh

Berita Terbaru