Respons Penolakan Geothermal, PLN UIP Nusra Siapkan Ruang Dialog Sehat Melalui Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis

- Jurnalis

Selasa, 22 April 2025 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLN UIP Nusra bersama seluruh pemangku kepentingan saat pembentukan Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis oleh Pemprov NTT.

PLN UIP Nusra bersama seluruh pemangku kepentingan saat pembentukan Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis oleh Pemprov NTT.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menafsirkan penolakan geothermal di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Flores sebagai bentuk kegelisahan yang harus dihormati dan ditanggapi secara aktif.

Salah satu wujud tanggap atas sentimen tersebut, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama seluruh pemangku kepentingan menyambut inisiatif pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Isu Sosial dan Teknis oleh Pemerintah Provinsi NTT yang akan mulai bertugas pada bulan Mei ini.

Satgas Penanganan Isu Sosial dan Teknis ini akan menjadi ruang bersama untuk mendalami isu yang berkembang di masyarakat sehubungan dengan pengembangan geothermal.

Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial akan bekerja dengan melibatkan unsur pemerintah, LSM, Keuskupan, dan para pengembang. Tim ini bertugas melakukan verifikasi langsung di lapangan serta menyusun rekomendasi atas persoalan yang dihadapi.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir menjelaskan, bahwa pembentukan tim ini merupakan momentum membangun kembali ruang dialog yang sehat dan konstruktif sekaligus menjadi cerminan tekad bersama bahwa pembangunan energi baru terbarukan (EBT) tak bisa lepas dari prinsip keterlibatan, transparansi, dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal.

Baca Juga :  Polres Loteng Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Pekarangan Untuk Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

“Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, tokoh agama, komunitas adat, akademisi, dan masyarakat sipil guna mencari solusi terbaik secara terbuka dan dialogis,” jelas GM PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir.

Pasalnya, transisi panas bumi sebagai energi alternatif dalam mengamankan pasokan listrik di Pulau Flores telah melalui proses pertimbangan dan perhitungan yang panjang, di antaranya dari segi kontinuitas operasi, kestabilan energi, hingga dampak lingkungan.

Namun demikian, transisi energi bukan semata urusan teknologi, tetapi menyangkut hubungan sosial dan kepercayaan antara masyarakat dan penyelenggara pembangunan. Oleh sebab itu, PLN terus mengedepankan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa transformasi energi benar-benar berpihak pada kepentingan jangka panjang masyarakat Flores dan Lembata.

Baca Juga :  Tanda Kelebihan Guru Ukid Sudah Ditunjukkan oleh Abahnya Sejak Kecil

GM Yasir menegaskan, pihaknya akan selalu menghormati perbedaan pandangan dari berbagai pihak dan memahami bahwa transisi menuju energi ramah lingkungan melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) perlu dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara seimbang.

“PLN berkomitmen menjalankan arahan pemerintah untuk mendorong transisi energi di Indonesia melalui pengembangan pembangkit listrik yang bersumber pada energi terbarukan, salah satunya adalah panas bumi,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini kapasitas pembangkit di sistem kelistrikan Flores mencapai 104,2 MW dengan beban puncak 104 MW, dan konsumsi listrik diproyeksikan tumbuh 8,26% per tahun. Maka, investasi pada energi bersih menjadi langkah penting untuk memastikan ketahanan energi berkelanjutan.

PLN meyakini bahwa dengan pendekatan kehati-hatian, pelibatan masyarakat, serta pengawasan yang transparan, pengembangan PLTP di Flores dan Lembata dapat menjadi model transisi energi berbasis kemandirian daerah, yang mendorong kesejahteraan sosial dan kelestarian alam secara berdampingan.(arz)

Berita Terkait

Selalu #Cari_Aman, Berkendara Tetap Gaya dan Aman Gunakan Helm dan Sepatu Ya
Astra Motor NTB Gelar Awarding KLHR 2025, Apresiasi Layanan Terbaik Jaringan Dealer Honda se-NTB
Kompak Jaga Kondusifitas, TNI dan Polri Loteng Gelar Apel Bersama
Astra Motor NTB Ajak Kartini Muda Tetap Cantik dan Cari_Aman di Setiap Perjalanan
PENANAMAN SEJUTA POHON MATOA ALA KEMENTERIAN AGAMA DAN SPIRIT PENANAMAN POHON KORMA ALA IMAM AL-SYAFII DALAM BINGKAI TRIO EKO-TEOLOGI PARADIGMATIK
ASN Kemenag Loteng Gelar Penanaman Satu Juta Pohon Matoa di Lingkungan MAN 2
Safety Riding Untuk Karyawan OTO Summit Finance, Segarkan Pengetahuan Berkendara Aman Bersama Astra Motor NTB
PJU Banyak Mati, Ketua DPRD Lombok Tengah Prihatin dan Ingatkan Soal Dampak Bahaya

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 08:16 WIB

Selalu #Cari_Aman, Berkendara Tetap Gaya dan Aman Gunakan Helm dan Sepatu Ya

Jumat, 25 April 2025 - 14:07 WIB

Astra Motor NTB Gelar Awarding KLHR 2025, Apresiasi Layanan Terbaik Jaringan Dealer Honda se-NTB

Jumat, 25 April 2025 - 10:06 WIB

Kompak Jaga Kondusifitas, TNI dan Polri Loteng Gelar Apel Bersama

Kamis, 24 April 2025 - 13:03 WIB

Astra Motor NTB Ajak Kartini Muda Tetap Cantik dan Cari_Aman di Setiap Perjalanan

Rabu, 23 April 2025 - 08:27 WIB

PENANAMAN SEJUTA POHON MATOA ALA KEMENTERIAN AGAMA DAN SPIRIT PENANAMAN POHON KORMA ALA IMAM AL-SYAFII DALAM BINGKAI TRIO EKO-TEOLOGI PARADIGMATIK

Berita Terbaru

Lalu Niqman Zahir.

NGIRING REMBUG

KAWASAN EKONOMI TRANSMIGRASI

Senin, 28 Apr 2025 - 05:07 WIB

Ketua Umum HIMALO, H Karman BM saat menyampaikan sambutan.

Pariwisata Seni Budaya

Masyarakat Lombok Diaspora Gelar Halal Bihalal dengan Menampilkan Budaya Adat Sasak

Minggu, 27 Apr 2025 - 14:08 WIB

Samudra Putra (kanan) dan Raja Agung Nusantara (kiri).

Hukum & Kriminal

Tangani Kasus LCC, Kejati NTB Dinilai Arogan

Minggu, 27 Apr 2025 - 13:16 WIB