Oleh: H MUSA SHOFIANDY │
SUDAH tidak asing lagi bagi telinga kita bila mendengar bahwa daerah Lombok bagian selatan (terutama daerah Lombok Timur bagian selatan) disebut dengan istilah Daerah Kritis Lombok Selatan. Kritis dimaknai sebagai daerah yang tidak memiliki magnet potensi apapun untuk bisa tumbuh dan berkembang menuju ke arah kemajuan yang akan dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Benarkah daerah Lombok Selatan menyandang predikat seperti itu atau karena kurangnya perhatian Pemerintah (Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur) yang tidak memiliki good will terhadap daerah Lombok Selatan ?.
Dengan melihat realita ketersediaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada dan dimiliki oleh Daerah Lombok Selatan (khususnya Lombok Timur bagian selatan yang meliputi tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Keruak dan Kecamatan Sakra Barat yang untuk selanjutnya dalam tulisan ini penulis sebut dengan istilah daerah Paer Lauq), maka analogi kedua (kurangnya perhatian Pemerintah (Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur) yang tidak memiliki good will terhadap daerah Lombok Selatan) lah yang masuk di akal sehat.
Realita yang ada bahwa daerah Paer Lauq, memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia beragam yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Dan bila sumber daya ini dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka daerah Paer Lauq akan menjadi daerah yang memiliki daya tarik signifikan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya.
Sumber Daya Alam
Berbagai sumber daya alam yang ada dan tersedia di daerah Paer Lauq. Di Sektor Perikanan misalnya, Paer Lauq khususnya di wilayah perairan selatan, dikenal sebagai daerah dengan potensi perikanan yang besar. Hal ini didukung oleh kondisi geografis keberadaan sebagian besar daerah/wilayahnya adalah daerah pantai, yang memungkinkan adanya berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya.
Sektor Pertanian, Pertanian di daerah Paer Lauq menghasilkan berbagai komoditas seperti padi, jagung, dan sayuran. Padi menjadi salah satu hasil pertanian yang penting, sedangkan jagung dan sayuran mendukung keberagaman produksi pertanian di wilayah ini. Selain itu, Daerah Paer Lauq juga dikenal sebagai penghasil tembakau di Lombok.
Sektor Pariwisata, Paer Lauq memiliki berbagai daya tarik wisata, termasuk pantai-pantai indah seperti Pantai Pink, Pantai Surga, Pantai Ujung Bloam, Tanjung Ringgit, Pantai Kaliantan, Pantai Segui dan lainnya.
Sektor lainnya, selain sektor-sektor utama di atas, Lombok Timur bagian selatan juga memiliki potensi sumber daya alam lainnya seperti di wilayah Kecamatan Jerowaru, misalnya, terdapat potensi sumber daya hutan Mangrove Sekaroh, serta Batugamping yang melimpah.
Khusus untuk Pengembangan Pariwisata Daerah yang apabila dikelola dengan baik dan benar, maka Daerah Paer Lauq akan dapat mengalahkan obyek wisata yang ada di daerah lain, seperti Pulau Bali.
Terkait dengan keindahan dan potensi dari pantai di kawasan selatan di Lombok Timur ini (Paer Lauq), salah seorang pelaku wisata yaitu Samuel Gregoire, manajer sekaligus owner PT. Ekas Breaks sebuah hotel PMA dari Prancis yang mulai beroperasi 2014 lalu dan berlokasi di Kampung Bagek Cendol Ekas, akhir tahun 2015 yang lalu sempat berbincang-bincang terkait potensi kawasan pantai di Kaliantan dan sekitarnya.
Dia mengemukakan nilai plus yang dimiliki oleh Pantai Kaliantan dan sekitarnya, yaitu selain tempat berselancar (surfing) berkelas dunia, juga menjadi tempat favorit untuk berselancar dengan layangan (kitesurfing), sebuah cabang olahraga yang relatif baru berkembang.
Dibanding Pantai Sanur di Bali dan Pulau Boracay di Visayas, Filipina, menurut Samuel Gregoire, kawasan Pantai Kaliantan jauh lebih unggul. Pertama dari segi panjang pantai yaitu yang mencapai 15 km, sedangkan Sanur dan Boracay masing-masing hanya 3 km.
Lalu kecepatan angin di Pantai Kaliantan mencapai 15–28 knot dari bulan Mei sampai Oktober, sedangkan Sanur 8–20 knot dan hanya dari bulan Juni sampai September dan Boracay 15–25 knot, yang bisa dipakai kitesurfing untuk bulan Nopember sampai April.
Lebih lanjut Samuel menjelaskan, bahwa setelah buka pada tahun 2014 yang lalu PT. Ekas Breaks, dengan segala keterbatasannya, pihaknya mampu mendatangkan rata-rata 20 peselancar dengan menggunakan layangan setiap bulan. Dengan potensi seperti itu, maka apabila pemerintah daerah mau perduli, katanya, prospek dari pariwisata di selatan Lombok Timur ini sangat cerah ke depan.
Sebagai gambaran kita beberapa Pantai yang ada di daerah Paer Lauq penulis sajikan beberapa kawasan pantai di daerah Paer Lauq yang amat berpotensi untuk dikembangkan yakni:
- Pantai Pink
Pantai Pink yang terletak di wilayah Dusun Temeak, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru merupakan salah satu destinasi wisata di daerah Paer Lauq yang makin populer karena memiliki keindahan alam dan keunikan pasirnya yang berwarna merah muda.
Jika kita ingin menikmati pantai dengan pemandangan yang berbeda, Pantai Pink Lombok dapat menjadi salah satu pilihannya. Pantai Pink Lombok atau Pink Beach Lombok juga disebut Pantai Tangsi, keunikan pantai ini adalah pasir pantai berwarna pink.
Pantai Pink Lombok juga tidak memiliki ombak besar sehingga tempat yang cocok untuk mencari ketenangan. Pantai Pink Lombok merupakan destinasi utama ketika wisatawan berkunjung ke Lombok. Daya tarik Pantai Pink Lombok antara lain memiliki pasir pantai berwarna pink.
Warna pink pada pasir pantai terbentuk dari butir-butir putih yang bercampur dengan serpihan halus karang merah yang telah mati. Bisa sinar matahari dan terpaan air laut menambah kejelasan warna merah muda (pink) di pantai tersebut.
Hamparan bukit di sekitar pantai makin menambah kesempurnaan pemandangan di sekitar pantai. Ada bukit dan padang rumput yang luas di sebelah kiri pantai, jika wisatawan menaiki bukit tersebut maka akan terhampar pemandangan yang luas Pantai Pink Lombok.
Sementara di sebelah kanan terdapat gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai. Pantai Pink Lombok terletak di daerah yang cukup sulit dijangkau. Hal ini justru membuat pantai dapat terjaga keindahannya.
Sejarah Pantai Pink Lombok dulunya, Pantai Pink Lombok bernama Pantai Tangsi. Tidak banyak wisatawan yang mengetahui lokasi yang cukup terpencil ini. Akses menuju Pantai Pink Lombok harus menelusuri hutan tropis dengan kondisi jalan yang cukup memperihatinkan.
Awalnya, Pantai Pink Lombok hanya dikunjungi anak-anak muda di Lombok pada tahun 2012-2013. Mereka pun mengunjungi pantai sembari mengabadikan keindahan pantai. Hingga, keindahan pantai yang berwarna pink menyebar melalui media sosial sampai viral.
Akhirnya pelaku pariwisata di Lombok mengembangkan potensi wisata ini dengan mempromosikan nama baru, yakni Pink Beach Lombok.
Mereka juga membuat altenatif menuju Pink Beach Lombok melalui jalur laut menggunakan boat dengan memanfaatkan dermaga yang telah ada di Tanjung Luar, Lombok Timur. Sampai saat ini, Pantai Tangsi dikenal dengan nama Pink Beach Lombok atau Pantai Pink Lombok.
Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan di Pantai Pink Lombok, yaitu: 1) Snorkeling Pantai Pink Lombok memiliki air yang jernih, sehingga wisatawan dapat melihat karang-karang dan ikan-ikan yang berwarna-warni. Snorkeling menjadi aktivitas favorit wisatawan di pantai ini. Untuk aktivitas ini, wisatawan diminta untuk membawa sendiri alat snorkeling karena di sana tidak ada tempat penyewaan snorkeling.
2) Bermain pasir. Kegiatan bermain pasir sangat menyenangakan di kawasan ini, terlebih karena pantai memiliki pasir putih yang bercampur dengan karang halus yang sudah mati.
3) Berenang. Salah satu aktivitas yang disukai wisatawan di Pantai Pink Lombok adalah berenang, terlebih air pantai yang jernih dengan ombak yang tidak besar. Renang di pantai yang luas dengan terpaan angin dan sinar matahari memiliki sensasi tersendiri ketimbang renang di kolam renang.
4) Hopping Island bagi wisatawan yang enggan snorkeling, berenang, atau aktivitas air. Hopping Island menjadi pilihan untuk menikmati liburan.
5) Hunting Foto Pantai Pink Lombok memiliki pemandangan pantai yang indah. Wisatawan dapat berburu foto di tempat ini, termasuk foto dengan pasangan terkasih tercinta.
6) Bakar Ikan. Pantai Pink Lombok memiliki banyak tempat budidaya laut di sekitar pantai. Beberapa kekayaan laut yang terdapat di wilayah ini adalah lobster, ikan kerapu, dan lain sebagainya. Para boatman akan menyediakan tempat pembakaran ikan yang membuat liburan Anda tambah menyenangkan.
- Pantai Surga
Pantai Surga berlokasi di Desa Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB. Jika kita ingin mengunjungi tempat wisata ini, cukup menempuh perjalanan sejauh 74 km dari Kota Mataram selama 1 jam 50 menit, dan 51 km dari Bandara Internasional Lombok dengan lama perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.
Pantai Surga ini memiliki ragam keindahan dari berbagai sisi, yaitu mulai dari hamparan pasirnya yang berwarna putih, lembut dan sangat nikmat ketika anda menginjaknya serta sangat nyaman jika anda bersantai diatasnya.
Selain itu air pantai ini masih sangat alami, bersih dan jernih karena memang pantai tersembunyi ini masih jarang dijamah pengunjung. Keindahan yang sangat mempesona disuguhkan oleh tebing-tebing yang ada di samping kiri kanan pantai dan juga disuguhi air lautnya yang berwarna biru jernih sehingga dari kejauhan pun nampak bagian dalam laut yang sangat mempesona.
Perbukitan yang ada disekitar Pantai Surga menampilkan warna hijau segar yang sangat kontras dan membuat mata sangat dimanjakan karena keindahannya.
Warna hijau yang berpadu dengan warna laut biru indah membuat pemandangan di Pantai Surga ini sangat menakjubkan. Sebagai sebuah Pantai Surga, tentunya kawasan ini memberikan banyak kenikmatan bagaikan di surga. Sehingga para wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan yang sangat menyenangkan dan anda bisa merasakan kesenangan bagaikan di surga.
Anda bisa berenang dengan lebih bebas karena ombak di sini tidak besar, anak-anak juga bisa berenang dengan lebih asyik dan tenang. Selain itu kita bisa menyelam atau snorkeling dengan sangat santai dan menyenangkan.
Pantai Surga ini bisa menjadi spot snorkeling yang paling indah, kita bisa melihat keindahan panorama alam bawah laut dengan terumbu karang yang masih bersih dan bagus juga dengan berbagai biota laut yang beragam dan indah.
Tidak hanya itu, keindahan pantai ini sangat asyik untuk dinikmati sambil berjalan-jalan, kita bisa menyusuri pantai dan juga bisa berfoto ria di berbagai sudut. Lembutnya pasir juga cocok untuk menjadi tempat bersantai dan berjemur di siang hari. Apalagi ditemani hembusan dari pepohonan kelapa yang ada di sekitar pantai.
- Pantai Tanjung Bloam
Pantai Tanjung Bloam, Keindahan Alam yang Terlupakan. Tanjung Bloam lebih dikenal sebagai wilayah konservasi penyu dengan habitatnya yang berada di sepanjang garis pantai yang memanjang dari ujung selatan sampai ujung utara.
Selain penyu, Pantai Tanjung Bloam memiliki keindahan alam yang begitu alami dan hampir terlupakan oleh para wisatawan. Begitu tiba di pantai ini, kita akan disuguhkan dengan hamparan pasir putih yang begitu lembut dan air laut yang jernih membiru.
Panorama keindahan alam di tempat ini sesekali akan diselingi oleh hilir mudiknya para nelayan yang mencari ikan dengan perahu-perahu kecil mereka.
Daya tarik pantai ini lebih menonjolkan panorama batuan cadas yang begitu menakjubkan seperti lukisan seorang pelukis ulung yang tak ternilai harganya.
Dua buah tebing batuan cadas yang mengapit Tanjung Bloam ini memang sangat eksotis, pada sisi kirinya akan terlihat sebuah tebing berbentuk bakpao, dan di sisi kanannya akan anda lihat sebuah tebing cadas tak beraturan yang menjorok ke pantainya.
Warna batuan di tebing yang kuning keemasan dengan corak-corak hitam tak beraturan menjadikannya terlihat begitu kontrak dan warna dasar pantai yang membiru.
Keindahan Tanjung Bloam sedikit mirip dengan pantai Tanjung Ringgit yang bertekstur alam yang dikelilingi bukit bukit berbatu. Bagi pemburu spot photography, Pantai Tanjung Bloam adalah tempat yang luar biasa untuk di jelajah.
Telusuri-lah pesisir pantainya dan temukan spot yang bagus dengan angle-angle yang begitu menakjubkan untuk di abadikan dengan bidikan camera.
Keindahan pantai dengan nuansa alam yang lain akan semakin banyak kita lihat jika sedikit berusaha naik ke atas bukit batu. Dari sudut ini kita akan melihat hamparan pantai yang begitu mempesona. Berfoto dengan latar tebing dan batuan cadas yang di Pantai Tanjung Bloam akan menjadi memory yang sulit untuk dilupakan.
Namun yang harus disadari adalah bahwa ombak di Pantai Tanjung Bloam tergolong dalam kategori ombak yang sedikit besar, jika tidak ingin terbawa arus, sebaiknya bersantai saja di pesisir pantai sambil menikmati keindahan sekitarnya.
- Pantai Tanjung Ringgit
Pantai Tanjung Ringgit yang terletak di Jalan Lingkok Siwak, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru. Tanjung Ringgit yang merupakan pantai yang luas dengan keindahan tebingnya ini menyajikan berbagai daya tarik yang menjadi alasan bagi wisatawan untuk berkunjung di antaranya:
- Memiliki tebing yang berderet di sekeliling pantai, berteman dengan birunya air laut, dan hembusan angin, serta banyaknya biota bawah laut yang masih asri.
- Selain menjadi tempat wisata, pantai ini bisa menjadi sumber pembelajaran karena memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang patut diketahui.
- Memiliki gua yang indah, serta bisa dijadikan tempat camping sehingga dapat menikmati keindahan matahari terbit hingga terbenam di Tanjung Ringgit.
- Pantai Segui
Pantai Segui berlokasi di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata ini, cukup menempuh perjalanan sejauh 78 kilometer (km) dari Kota Mataram dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit. Dan 55 km dari Bandara Internasional Lombok dengan waktu tempuh 1 jam 27 menit.
Pantai Segui ini tidak banyak diketahui oleh wisatawan, pantai yang biasa disebut juga dengan Pantai Tangsi ini menyajikan suasana yang tenang dan menjadi incaran kaum muda untuk healing ke tempat ini. Banyak daya tarik yang ditawarkan oleh tempat wisata ini di antaranya:
- Memiliki hamparan pasir berwarna merah muda yang dipasangkan dengan jernihnya air laut menjadi keunikan tersendiri bagi tempat wisata ini.
- Menjadi tempat healing yang tenang karena letaknya yang jauh dari permukiman masyarakat.
- Memiliki lahan rumput hijau yang luas, sehingga bisa dijadikan tempat camping dan menikmati api unggun ditemani suara deburan ombak yang menenangkan.
- Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang memanjakan mata dan bisa dijadikan spot foto yang menarik.
- Pantai Kaliantan
Pantai Kaliantan berlokasi di Dusun Kaliantan, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pantai Kaliantan merupakan sebuah destinasi wisata tersembunyi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini sering kali menjadi incaran bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dengan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian.
Pantai Kaliantan memiliki daya tarik tersendiri, yaitu suasana tenang dan sunyi yang sulit ditemukan di pantai lainnya. Keindahan alam yang masih alami membuat pantai ini menjadi tempat yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati kedamaian.
Kedatangan kita di Pantai Kaliantan ini akan disambut dengan pemandangan yang memukau. Kombinasi perbukitan hijau yang indah, air laut berwarna biru toska yang jernih dan menenangkan, serta hamparan pasir putih yang cantik akan memanjakan pikiran dan mata kita.
Pantai Kaliantan juga menawarkan pemandangan spektakuler saat matahari terbenam. Warna-warni langit senja yang memantul di permukaan laut menciptakan panorama yang begitu menenangkan.
Masyarakat lokal yang tinggal di sekitar Pantai Kaliantan memiliki sebuah kebudayaan unik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah kegiatan Bau Nyale.
Bau Nyale adalah sebuah acara tahunan yang berarti melakukan pemburuan cacing laut di sekitar pantai. Kegiatan ini hanya berlangsung sekali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari. Kata ‘Bau’ dalam bahasa masyarakat lokal Suku Sasak berarti menangkap atau berburu, sedangkan ‘Nyale’ merujuk pada cacing laut.
Tradisi Bau Nyale tidak hanya sekadar kegiatan menangkap cacing laut, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan dongeng tentang Putri Mandalika yang melompat ke dasar laut karena diperebutkan oleh para pangeran dan bereinkarnasi menjadi cacing laut.
Selain pantai-pantai yang disebutkan di atas, masih banyak lagi obyek-obyek wisata Pantai Menarik yang afa di kawasan Paer Lauq seperti Teluk Ekas yaitu yang dimulai dari ujung selatan di Pantai Surga hingga ke Desa Batu Nampar Selatan yang berbatasan dengan pelabuhan Awang Lombok Tengah.
Selain keindahan kawasan Teluk Ekas juga potensial untuk pengembangan perikanan laut, sehingga selama ini dikonsentrasikan untuk budidaya berbagai komoditi kelautan seperti lobster dan kerapu.
Hutan Mangrove Sekaroh
Hutan Sekaroh di Lombok Timur adalah kawasan hutan lindung seluas 2.834 hektar yang terletak di ujung selatan Pulau Lombok.
Kawasan ini memiliki fungsi ekologi dan klimatologi yang penting, serta dikenal karena pantai-pantainya yang indah. Saat ini, terjadi perubahan fungsi di beberapa bagian hutan ini, dengan ribuan hektare beralih menjadi lahan pertanian jagung yang sebenar dan seharusnya Fungsi Hutan Sekaroh adalah Hutan Lindung dengan fungsi utamanya adalah melindungi wilayah dari angin kencang, terutama saat musim angin.
Saat ini sebagian besar kawasan hutan lindung Sekaroh ini telah diubah menjadi lahan pertanian jagung oleh warga setempat. Perubahan fungsi ini terjadi dengan izin dari Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Rinjani, dalam bentuk hutan kemasyarakatan. Perubahan fungsi hutan lindung Sekaroh ini menjadi lahan pertanian jagung dapat berdampak pada fungsi ekologi dan klimatologi hutan.
Beberapa bagian di kawasan Sekaroh dikuasai oleh oknum atau individu, termasuk yang memiliki sertifikat, padahal kawasan tersebut seharusnya tidak bisa dikuasai secara pribadi.
Hutan Sekaroh memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan iklim di Lombok. Namun, perubahan fungsi dan penguasaan lahan menjadi permasalahan yang perlu diatasi untuk menjaga kelestarian kawasan ini. Pembangunan ekowisata di Sekaroh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungan, sambil tetap menjaga fungsi lindung hutan.
Bidang Pendidikan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat Paer Lauq, atas inisiatif beberapa Tokoh dan Pemuka Agama (Tuan Guru) yang ada di Paer Lauq, telah didirikan beberapa Lembaga Pendidikan, baik yang bersifat umum maupun bidang ke-agama-an berupa pendirian Pondok Pesantren dan lainnya. Beberapa di antaranya;
- STIT PALAPA NUSANTARA yang beralamat di Desa Selebung Kecamatan Keruak
- PONPES DARUL YATAMA WAL MASAKIN, Jerowaru Kecamatan Jerowaru
- YAYASAN INSAN MADANI, Wakan Kecamatan Jerowaru
- YAYASAN PONPES AL AMIN, Sepit Kecamatan Keruak
- PONPES DHIAUL FIKRI, Sukarara Kecamatan Sakra Barat
- PONPES ARRAHMANIYAH, Senyiur Kecamatan Keruak
- PONPES DARUL HIKMAH, Penendem Desa Sepit Kecamatan Keruak
- PONPES BUMI NUSANTARA, Selak Ampan Pijot Kecamatan Keruak
Dan masih ada puluhan Sekolah/Pondok Pesantren lainnya yang ada di wilayah Paer Lauq yang memberikan kontribusi amat besar dalam upaya meningkatkan pendidikan, kemampuan dan pengetahuan bagi masyarakat Paer Lauq, khususnya anak-anak generasi muda penerus perjuangan Bangsa dan Negara.
Semua Sekolah/Pondok Pesantren yang ada di daerah Paer Lauq ini, sangat mengharapkan adanya Perhatian yang sungguh-sunguh dari Pemerinrah, baik Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Pemerintah Pusat, agar Sekolah/Pondok Pesantren ini dapat menjalankan Visi dan Misinya dalam membanun dan mencerdaskan anak bangsa.
Bidang Perhubungan
Untuk menghubungkan daerah Paer Lauq dengan daerah lainnya, selain melalui transportasi darat yang tidak sulit untuk menjangkaunya, terdapat pula dua pelabuhan laut yang bisa dikembangkan guna memperlancar arus hubungan dengan daerah lainnya, terutama dengan daera-daerah yang ada di luar pulau Lombok, yakni Pelabuhan Tanjung Luar yang berada di wilayah Kecamatan Keruak dan Pelabuhan Telong-Elong di wilayah Kecamatan Jerowaru.
Kedua pelabuhan ini memiliki prosfek yang cukup baik untuk dikembangkan dan dioperasionalisasikan pemanfaatannya. Namun kedua pelabuhan ini pun tidakatau belum mendapatkan perhatian Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi suatu daerah atau negara. Di sisi lain, pengembangan ekonomi juga berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, pengembangan SDM harus dilakukan dengan semaksimal mungkin. Semakin tinggi kualitas SDM pada suatu daerah atau Negara, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang terus berkelanjutan.
Oleh karena itu, pengembangan SDM menjadi salah satu kunci penting dalam mendorong pembangunan ekonomi. Sumber Daya Manusia yang berkualitas mencakup kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh setiap individu.
Dalam meningkatkan semua aspek SDM diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM yang akan membantu setiap individu untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan dalam dunia kerja.
Hasibuan (2008:69) mengatakan: “Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan”.
Sedangkan menurut Tjutju (2011:39), Pengembangan merupakan suatu upaya manajemen untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan dan kemampuan karyawan melalui pendidikan, pelatihan serta pengembangan karir sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan.
Dengan berlandaskan pada teorisasi di atas, maka dalam upaya pengembangan suatu daerah/Negara, maka ketersediaan Sumberdaya manusia, baik kuantitas maupun kualitas di daerah/Negara tersebut amat sangat dibutuhkan dan menentukan.
Namun, untuk mencapai pengembangan SDM yang optimal, sangat diperlukannya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan SDM. Pemerintah harus memastikan ketersediaan insfrastruktur pendidikan dan pelatihan yang memadai dan terjangkau bagi semua warga, serta menciptakan kebijakan dan program yang dapat mendorong investasi dan pengembangan industri.
Terkait dengan pengembangan wilayah/daerah Paer Lauq (Lombok Timur bagian Selatan) sebagaimana disampaikan di awal tulisan ini, pertanyaan kita adalah “Sampai Sejauhmana atau adakah Perhatian Pemerintah (terutama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat) terhadap Pengembangan Daerah Paer Lauq ?” sehingga masih melekat dan bahkan menjadi icon Daerah/Wilayah Paer Lauq ?
Dengan melihat sikon Daerah Paer Lauq yang ada saat ini, maka jawaban pasti atas pertanyaan di atas adalah “Belum/Tidak ada”. Kalau memang ada perhatian Pemerintah dan Pemerintah Daerah, maka tidak mungkin daerah Paer Lauq ini akan mengalami kondisi seperti saat ini, dan kemungkinan juga inilah salah satu sebab yang mendorong keinginan masyarakat untuk mendirikan Daerah Otonom Baru, Kabupaten Lombok Selatan, yang seharusnya keinginan itu tidak akan ada dan muncul jika saja Pemerintah memberikan perhatian untuk pengembangan daerah/wilayah Paer Lauq.
Tidak adanya perhatian Pemerintah dan Pemerintah Daerah terhadap Pengembangan Lombok Selatan (Paer Lauq) ini pula yang mendorong para sepuh dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap Paer Lauq untuk menghimpun dan menyatukan diri dalam sebuah Paguyuban atau Perkumpulan yang dikenal denggan nama IKMAPALA (Ikatan Keluarga Masyarakat Paer Lauq) yang dibentuk pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2025.
Setelah paguyuban/perkumpulan/organisasi IKMAPALA ini terbentuk dan dilanjutkan dengan menginventarisasi para Tokoh yang merupakan Putra/Putri Kelahiran Paer Lauq (meliputi wilayah Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru) serta anggota masyarakat yang bertemat tinggal di wilayah Paer Lauq, diperoleh data bahwa sumber daya manusia yang ada dan tersedia di Paer Lauq sungguh luar biasa.
Para Tokoh da sesepuh itu terdiri dari puluhan Tuan Guru (Alim Ulama), Sembilan orang menyandang gelar Profesor (Guru Besar) yang mengabdikan diri di berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan swasta serta di bidang Pemerintahan.
Puluhan bahkan ratusan yang berpendidikan Doktor (S3) dan S2 serta S1. Para Tokoh Paer Lauq ini selain tersebar di sepuluh Kabupaten/Kota yang ada di NTB, juga tersebar di beberapa Kota Besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat), DIY Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, juga di beberapa Kota Besar lainnya yang ada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lainnya.
Keberadaan sumber daya manusia secara kuantitas ini (dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa) juga dibarengi pula dengan kualitas yang dimiliki. Ada Alim Ulama (Tuan Guru) yang telah mendapatkan pendidikan dan mendalami bidang ke-agama-an (Islam) di berbagai Perguruan Tinggi ternama di luar Negeri (Mesir, Kairo, dan lainnya).
Ada ahli (Guru Besar) bidang Pertanian, bidang Peternakan, bidang Perikanan, bidang Ilmu Tanah, bidang Ilmu Tumbuh-tumbuhan, ada ahli (doctor) bidang Pendidikan, bidang Hukum, bidang Agama, Politik, Sosial Kemasyarakatan, bidang IT (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), termasuk bidang Pengelolaan Pekerjaan Proyek), bidang Sosial Kemasyarakatan serta bidang-bidang lainnya, belum lagi sumber daya manusia yang berpendidikan S2 dan S1.
Bila keberadaan para tokoh dan para ahli yang merupakan putra/putri asli daerah Paer Lauq ini dimanfaatkan untuk mengembangkan daerah Paer Lauq yang disertai dengan adanya kolaborasi kerja sama pemanfataan yang terpadu dengan Pemerintah Daerah, baik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur maupun Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka Insya Allah daerah Paer Lauq akan menjadi daerah kebanggaan masyarakat Paer Lauq. Inilah yang menjadi pemikiran dan niat awal para tokoh masyarakat Paer Lauq ini membentuk Paguyuban/Perkumpulan/organisasi IKMAPALA ini.
IKMAPALA akan menjadi Komunikator dan Mediator antara Masyarakat Paer Lauq dengan Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melalui IKMAPALA masyarakat akan menyampaikan aspirasi terkait berbagai permasalahan yang ada dalam/di masyarakat Paer Lauq kepada Pemerintah (Pemerintah Daerah) untuk mendapatkan perhatian dan penyelesaian sebagaimana yang diharapkan, dan sebaliknya IKMAPALA juga akan membantu Pemerintah (Pemerintah Daereah) untuk/dalam mensosialisasikan dan melaksanakan berbagai Program Pemerintahan dan Pembangunan yang akan dilakukan/ dilaksanakan di wilayah daerah Paer Lauq agar berbagai program Pemerintah tesebut dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik sesuai dengan sasaran dan tujuan yang diinginkan.
Demikian pula halnya dengan pemanfataan sumber daya manusia daerah Paer Lauq, termasuk sumber daya manusia birokrasi yang ada dalam IKMAPALA. IKMAPALA akan terus dan tetap memantau, memperhatikan, dan mengevaluasi, sejauhmana Pemerintah Daerah (baik Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur maupun Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat) memperhatikan keberadaan Sumberdaya manusia yang ada di Paer Lauq (IKMAPALA).
Hasil dari pemantauan dan evaluasi ini tentu akan dijadikan bahan kajian analisis bagi IKMAPALA untuk memberikan penilaian berhasil tidaknya Pemerintah Daerah dalam Kepemimpinannya membangun dan mengembangkan daerah Paer Lauq. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala Merakhmati dan Meridhoi… Aamiin Yaa Robbal Aalamiin…(*)
Penulis adalah Sekretaris Umum IKMAPALA