Tersandung Tunggakan Iuran, 75% Peserta Perorangan BPJS Kesehatan di Lotim Tidak Aktif

- Jurnalis

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Selong, Lombok Timur, Elly Widiani (berdiri).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Selong, Lombok Timur, Elly Widiani (berdiri).

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.IDKepala Cabang BPJS Kesehatan Selong, Lombok Timur, Elly Widiani, mengungkapkan keprihatinannya terkait masih banyaknya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen perorangan yang tidak aktif akibat tunggakan iuran.

Dalam acara media gathering dengan seluruh wartawan Lombok Timur yang berlangsung di Labuhan Haji pada Kamis (22/5/2025), Elly mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) guna mempermudah penyelesaian tunggakan.

“Sekitar 75% peserta perorangan di Lombok Timur saat ini dalam kondisi tidak aktif karena masalah tunggakan iuran. Ini yang kita nanti imbau kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan program Rencana Pembayaran Bertahap atau yang mungkin bisa disingkat REHAB, atau lebih simpelnya adalah program mencicil BPJS Kesehatan,” jelas Elly.

Program REHAB ini dikhususkan bagi masyarakat di Lombok Timur yang memiliki tunggakan iuran minimal empat bulan ke atas. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menyelesaikan kewajiban iurannya, sehingga tidak menumpuk dan semakin besar.

Baca Juga :  Dukung Asta Cita, Tamsil Linrung Pastikan DPD RI Dorong Sinkronisasi Pusat-Daerah

Elly mengakui bahwa tingkat keaktifan masyarakat di program JKN di Lombok Timur masih di angka 75,68% untuk semua segmen. Angka ini masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menargetkan setiap pemerintah daerah (Pemda) dapat mencapai 80% keaktifan JKN pada tahun 2025.

“Inilah yang menjadi tantangan kita di Lombok Timur untuk kita sama-sama bergerak, tidak hanya Pemda, tapi segmen pemberi kerja atau masyarakat setiap perorangan juga bisa berperan aktif untuk bisa memastikannya mencapai 80% di tahun 2025 ini sesuai dengan rencana jangka panjang pembangunan nasional,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Elly juga menyampaikan komitmen BPJS Kesehatan bersama fasilitas kesehatan (Faskes) untuk meningkatkan kualitas layanan. “Kami bersama dengan fasilitas kesehatan sudah berkomitmen dan memasang janji layanan di setiap Faskes,” ujarnya sembari menjelaskan, janji layanan ini bertujuan untuk memastikan keluhan masyarakat dapat dicegah dan tidak terulang kembali.

Baca Juga :  Matchy With New Honda Scoopy: Seru, Stylish, dan Penuh Aktivitas Menarik!

Beberapa poin penting dari janji layanan tersebut antara lain: 1) Masyarakat cukup memakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan, tanpa perlu fotokopi; 2) Tidak ada pembatasan hari perawatan di rumah sakit sesuai indikasi medis; 3) Pelayanan obat menjadi tanggung jawab fasilitas kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu mencari obat di luar; 4) Tidak ada iuran biaya tambahan; dan 5) Layanan harus sama dan tanpa diskriminasi antara pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan.

Dengan adanya program REHAB dan komitmen janji layanan, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Selong, Lombok Timur, berharap dapat meningkatkan keaktifan peserta dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal.(Kml)

Berita Terkait

Selain Dukungan untuk Palestina, Gubernur Iqbal Dorong Syria dan Azerbaijan Berinvestasi di NTB
Luncurkan Program Desa Berdaya, Gubernur Iqbal Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem di NTB 2029
Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger
Aplikasi MotorkuX, Membeli Motor Honda Jadi Lebih Mudah
Dorong Ketahanan Pangan dari Pekarangan Sendiri, Fathul Gani Inisiasi Gerakan Satpol PP Menanam
Pastikan Stabilitas Ekonomi, Senator Evi Apita Maya Sambangi BI NTB
Rekomendasi Motor Honda Terfavorit: Gaya, Teknologi, dan Kenyamanan dalam Satu Pilihan
Evi Apita Maya Tegaskan Pinjaman KUR Sampai Rp100 Juta Tidak Perlu Agunan

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Selain Dukungan untuk Palestina, Gubernur Iqbal Dorong Syria dan Azerbaijan Berinvestasi di NTB

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Luncurkan Program Desa Berdaya, Gubernur Iqbal Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem di NTB 2029

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Honda Supra X 125 Fi Kini Hadir dengan Innovative Power Charger

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Aplikasi MotorkuX, Membeli Motor Honda Jadi Lebih Mudah

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:31 WIB

Dorong Ketahanan Pangan dari Pekarangan Sendiri, Fathul Gani Inisiasi Gerakan Satpol PP Menanam

Berita Terbaru