Senator Farabi Soroti Kasus Keracunan MBG di Lombok Timur: Keselamatan Masyarakat Tidak Bisa Ditawar

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 01:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.IDAnggota DPD RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Muhammad Rifki Farabi menyoroti tajam kasus keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami sejumlah siswi SMK Karya Adi Husada, Rakam, Lombok Timur.

Senator yang akrab disapa Ustadz Farabi itu meminta pemerintah serta pihak terkait melakukan pengawasan ekstra ketat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Keracunan akibat MBG ini bukan hal sepele. Perlu pengawasan ekstra ketat supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Keselamatan masyarakat adalah prioritas yang tidak bisa ditawar,” tegas Ustadz Farabi dalam konferensi pers, Jumat (22/8/2025).

Baca Juga :  Perguruan Tinggi Berperan Penting Tingkatkan Inovasi

Lebih lanjut, Ustadz Farabi mengingatkan bahwa program MBG merupakan ikhtiar Presiden Prabowo Subianto dalam rangka menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, menurutnya, keberlangsungan program harus dipastikan benar-benar aman, higienis, terawasi, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Sebelumnya di SDN 2 Sandubaya Selong mendapat MBG busuk bahkan ada belatungnya. Kini, siswi ada yang keracunan. Jangan sampai terulang untuk ketiga kalinya,” tegas Wakil Ketua PURT DPD RI tersebut.

Baca Juga :  Sepeda Motor sering ‘Sakit’, Waspada Sparepart KW alias Palsu

Sebelumnya, sejumlah siswi kelas XII SMK Karya Adi Husada Lombok Timur dilarikan ke Puskesmas setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan MBG yang disajikan di sekolahnya.

Dengan adanya kasus ini, Ustadz Farabi mendesak pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh pihak pelaksana program MBG agar memperketat standar pengolahan, distribusi, dan pengawasan makanan. Hal ini penting agar program yang sejatinya mulia ini benar-benar dirasakan manfaatnya tanpa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat, khususnya para pelajar.(arz)

Berita Terkait

MENGAJAR DAN MENDIDIK DENGAN KURIKULUM BERBASIS CINTA: MEMBUKTIKAN 20 NASIHAT PENTING UNTUK PARA PENDIDIK MENGHADIRKAN KESUKSESAN DAN KECEMERLANGAN MASA DEPAN
Wakapolda NTB Ajak Taruna AAL Perkuat Sinergi TNI-Polri
Perpusnas RI Tunjuk Pegiat Literasi Kota Mataram Bina Perpustakaan Masyarakat
Anak Petani Lombok Utara yang Berhasil Raih Gelar Doktor di UNUD
Catatan Lalu Hadrian Menyiapkan Generasi Emas untuk Abad Kedua Indonesia
Kadis Dikbud Lotim Sebut MBG Tak Sekadar Makan Gratis Tapi Lebih kepada Pendidikan Karakter
Pencatutan Nama Bupati Sasar Sekolah, Kadis Dikbud Lotim Keluarkan Edaran
Masa Reses, Anggota DPR RI Fauzan Khalid Silaturahmi ke Sekolah Kejuruan

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 01:05 WIB

Senator Farabi Soroti Kasus Keracunan MBG di Lombok Timur: Keselamatan Masyarakat Tidak Bisa Ditawar

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:01 WIB

MENGAJAR DAN MENDIDIK DENGAN KURIKULUM BERBASIS CINTA: MEMBUKTIKAN 20 NASIHAT PENTING UNTUK PARA PENDIDIK MENGHADIRKAN KESUKSESAN DAN KECEMERLANGAN MASA DEPAN

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:09 WIB

Wakapolda NTB Ajak Taruna AAL Perkuat Sinergi TNI-Polri

Senin, 18 Agustus 2025 - 12:15 WIB

Perpusnas RI Tunjuk Pegiat Literasi Kota Mataram Bina Perpustakaan Masyarakat

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:03 WIB

Anak Petani Lombok Utara yang Berhasil Raih Gelar Doktor di UNUD

Berita Terbaru