MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal mendukung penuh pengembangan kopi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu disampaikan Gubernur Iqbal saat menerima audiensi Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Provinsi NTB, di ruang kerja Gubernur NTB, Kamis (28/8/2025).
Pertemuan ini dipandang penting guna menyampaikan program kerja, aspirasi, serta langkah strategis dalam mendukung pengembangan sektor perkopian di NTB, agar mampu meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi NTB sebagai salah satu penghasil kopi unggulan nasional.
Tentunya, Gubernur Iqbal menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan bahwa kopi termasuk dalam prioritas pengembangan komoditas usaha di NTB. Pemerintah daerah (Pemda), lanjut Gubernur Iqbal, akan memberikan dukungan penuh terhadap program dan kegiatan ASKI, sekaligus mencarikan bantuan dari sumber pendanaan lain mengingat keterbatasan fiskal daerah.
“Pemerintah Provinsi NTB mensupport penuh kegiatan ini. Walaupun anggaran daerah terbatas, kami akan berupaya mencari dukungan dari sumber lain agar pengembangan kopi NTB dapat terus berjalan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris ASKI NTB, HM Huzaini Areka melaporkan kepada Gubernur NTB terkait keberangkatan menuju Musyawarah Nasional (Munas) ASKI sekaligus Pameran Kopi Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 5–7 September 2025 mendatang.
Dalam pameran tersebut, ASKI NTB akan membawa berbagai kopi khas Lombok dan Sumbawa, mulai dari biji mentah, hasil sangrai (roast), hingga bubuk kemasan, untuk memperkenalkan cita rasa kopi NTB yang khas karena pengaruh tanah vulkanik.
ASKI NTB juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah mendorong program penanaman sejuta pohon kopi, memanfaatkan lahan-lahan tidur milik pemerintah daerah (Pemda), serta memperkuat dukungan di bidang pemasaran dan peningkatan kapasitas SDM, termasuk pemberdayaan petani muda dan barista.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pelaku usaha kopi, diharapkan sektor perkopian di NTB dapat berkembang pesat, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjadikan NTB sebagai salah satu pusat kopi unggulan di Indonesia.(ltn)

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						








