Sepenggal Catatan dari Sedi Kalangan

- Jurnalis

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Marta Haryadi.

Agus Marta Haryadi.

Oleh: Agus Marta Haryadi │

HARI INI, Sabtu (30/8/2025), NTB membara dengan terbakarnya Gedung Kantor DPRD NTB yang merupakan aset milik negara, milik daerah NTB, yang dibangun atau didapatkan dengan dana APBD.

Ada apa ini? Ada yang mengaitkannya dengan isu yang kini sedang menghangat secara nasional yaitu tentang upaya gerakan pemakzulan Gibran sebagai Wakil Presiden. Bahkan lebih dari itu yaitu menganggap adanya pengalihan isu untuk mengembalikan Polisi ke TNI. Ada juga yang menarik kejadian ini sebagai trik jitu penghapusan jejak ‘’Dana Siluman’’. Atau sekadar nyinyir ini soal keinginan bagi-bagi proyek untuk membangun kembali Gedung Kantor DPRD NTB. Ada yang lantang berucap ‘’wah ini karena kita tidak lagi sadar dan peka lingkungan …!!!’’. Tapi ada juga yang menyenggol perihal ketidakmampuan dan lambannya Pemprov NTB dalam penyerapan anggaran dan persoalan realisasi deviden dari BUMD yang masih 0 (nol).

Membaranya api yang membakar setiap puing bangunan Gedung Kantor DPRD NTB tidak sepanas gerakan pembangunan di NTB yang berjalan hampir 1 (satu) tahun dalam periodesasi ini.

Baca Juga :  Lalu Iqbal Berharap Sinergitas dan Koordinasi Pemprov dan Kanwil Kemenag NTB Lebih Diperkuat

Terlihat dari Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTB semester I tahun 2025 baru 38,06% atau Rp2,367 triliun dari target Rp6,218 triliun. Terhadap realisasi tersebut, belanja modal dalam posisi terpuruk yaitu hanya 8,27% dari total realisasi tersebut.

Rendahnya serapan anggaran di bawah rata-rata provinsi ini disinyalir terjadi pada lima OPD, di antaranya; Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kesehatan, dan Bakesbangpoldagri. Misalnya di Dinas Perumahan dan Pemukiman, dari total proyek 1.103 paket, yang sudah masuk fase kontrak baru sekitar 580 paket. Demikian di Dinas PUPR, juga sudah mulai masuk fase kontrak. Indikasi kinerja OPD belum maksimal, yaitu karena serapan anggaran rendah berarti belanja rendah yang menyebabkan SILPA tinggi. Yang berarti terjadi overliquidity (kelebihan likuiditas), dan rentan kena sanksi pusat sehingga dana transfersnya bisa ditahan. Pemprov NTB harus hati-hati, karena Kemenkeu bisa menilai NTB tidak siap untuk menyerap dan menggunakan dana.

Baca Juga :  Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman Jenazah Guru Abdul Muqib Mutawalli Jerowaru

Hal tersebut diperparah lagi dengan penyerapan deviden dari BUMD masih 0 (nol). Di mana diketahui bahwa bagi daerah seperti NTB penyerapan deviden sangatlah penting yaitu menjadi sumber PAD, yang kemudian dapat digunakan untuk membiayai program-program pembangunan atau kegiatan pemerintahan lainnya. Menjadi catatan paling penting adalah realisasi dividen dari BUMD masih 0 (nol), ini diakibatkan dari kebijakan perombakan pimpinan BUMD dan telatnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Kembali kepada berita di atas soal membaranya Gedung Kantor DPRD NTB. Bahwa hal itu bisa ditanggulangi dan diantisipasi apabila ada kerja cepat, tepat, dan gercep dari pemerintah NTB, yaitu dalam membaca situasi dan ada gerakan solutif agar hal itu tidak terjadi. Sederhana saja yaitu dengan cara melakukan koordinasi internal Pemerintah Daerah, Kepolisian dan TNI. Memperkuat sinergitas dan membangun kerja kolaboratif serta memperluas partisipatif warga.(*)

Berita Terkait

Safety Riding Dulu, Baru Seru di Honda Bikers Day 2025
Wabup dan Sekda Lotim Sambut Demonstran dengan Smile, Wabup Teken Pernyataan di Punggung Sekda
HL Winengan: Jangan Biarkan Emosi Menjadi Bara yang Membakar Gerakan Mahasiswa
Dr Muazzar Habibi Soroti Aksi Demo Anarkis di Indonesia: ‘’Jangan Korbankan Nyawa dan Bangunan Negara’’
Gedung DPRD NTB Dibakar Massa Aksi
Kekuatan Penuh, Astra Honda Siap Tampil Kompetitif di ARRC Mandalika
Gubernur Apresiasi BNPB Pilih NTB Jadi Pilot Project Gelar Bimtek Komunikasi Risiko Bencana
Ajang KLHN 2025 Hadirkan Semangat Layanan “Lebih Dekat, Lebih Hangat”

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 10:05 WIB

Safety Riding Dulu, Baru Seru di Honda Bikers Day 2025

Senin, 1 September 2025 - 13:09 WIB

Wabup dan Sekda Lotim Sambut Demonstran dengan Smile, Wabup Teken Pernyataan di Punggung Sekda

Senin, 1 September 2025 - 10:01 WIB

HL Winengan: Jangan Biarkan Emosi Menjadi Bara yang Membakar Gerakan Mahasiswa

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Sepenggal Catatan dari Sedi Kalangan

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Dr Muazzar Habibi Soroti Aksi Demo Anarkis di Indonesia: ‘’Jangan Korbankan Nyawa dan Bangunan Negara’’

Berita Terbaru

Honda Bikers Day 2025.

Umum

Safety Riding Dulu, Baru Seru di Honda Bikers Day 2025

Selasa, 2 Sep 2025 - 10:05 WIB

MUSA SHOFIANDY.

Politik

Tanggapan Atas Tuntutan Pembubaran DPR RI/DPRD

Senin, 1 Sep 2025 - 14:08 WIB

Booth pameran sepeda motor Honda menawarkan program spesial untuk pengunjung.

Ekonomi & Bisnis

Booth Honda Meriahkan Ajang ARRC Mandalika 2025 dengan Program Spesial

Minggu, 31 Agu 2025 - 13:15 WIB