Oleh: Lalu M Kamil Ab – Wartawan Biro Lotim|
NYARIS tak ada lorong-lorong kecil di seputar Desa Pulau Maringkik yang tidak ditelusuri wanita tangguh yang bernama Hj Rokyal Ain Warisin. Meskipun usia di atas paruh baya, namun terlihat masih sanggup berputar-putar menyisir kawasan desa yang terletak di seberang laut Tanjung Luar, Kecamatan Keruak tersebut.
Apa misi istri orang nomor satu di Lotim ini, kedatangannya ke pulau yang berpenduduk mayoritas Suku Bajo (Wajo) itu adalah menunjukkan sikap konsekuen terhadap janji-janji yang pernah diucapkan saat berkunjung pertama kali beberapa bulan lalu semenjak suaminya resmi menjadi Kepala Daerah.
Dengan mengajak Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Keruak (Ketua Nurhasanah Azhar dan Sekretaris Rohmi Sa’i) beserta jajaran pengurus lainnya, Nyonya Hj Rokyal Ain Warisin tiba di Maringkik, Rabu (8/10/2025), setelah menempuh penyeberangan dari Dermaga Telong-elong sekitar 10 menit menggunakan speedboat milik warga, tanpa menggunakan fasilitas speedboat milik pemerintah meskipun terparkir di dermaga tersebut.
Didampingi Camat Keruak, M Azhar, S.Pd, bersama rombongan LKKS, dengan semboyan Lotim Smart, Ibu Pendopo I Lotim itu langsung menyusuri lorong-lorong sempit menyisir di mana ada lansia (lanjut usia). Di setiap titik rumah yang ditemukan ada Lansia atau warga yang sedang sakit, sosok wanita kesayangan Bupati Haerul Warisin ini pasti menyempatkan diri untuk berbincang-bincang.
Dari catatan Lomboktoday.id yang turut serta dalam rombongan, materi perbincangan yang selalu dilontarkan Nyonya Haerul Warisin, seliputan menanyakan kondisi kehidupan sehari-hari para lansia, mulai dari kondisi kesehatan, sandang-pangan, perhatian keluarganya dan perhatian pemerintah desa.
Hampir semua lansia yang ditemui mengeluhkan soal kesehatan dan ekonomi. Ada juga lansia yang mengeluh soal tempat tinggal yang tidak layak bahkan ada ditemukan hidup sebatang kara dengan tempat seadanya. Seperti Mbok (nenek) Bedah yang hidup tanpa ada keluarga yang membersamainya dalam kondisi fisik yang sudah tak mampu keluar rumah.
Mbok Bedah mengaku punya anak namun semua anak-anaknya sudah berkeluarga dan sibuk mencari nafkah untuk rumah-tangganya. “Anak-anak tiyang wah berkeluarga doang, ye repot peta’ang senine anak ne impan kaken (dalam bahasa Sasak) yang artinya “anak-anak saya sudah berkeluarga semua, mereka sibuk mencarikan keluarganya nafkah,” tutur Mbok Bedah di depan Istri Bupati.
Hj Rokyal Ain Warisin seakan memposisikan diri selaiknya anak dari para kakek/nenek yang ditemuinya. Dengan nada lemah lembut sebagai curahan kasih sayangnya memberikan nasihat agar di sisa hidupnya para manusia sepuh tersebut untuk senantiasa beribadah mengingat Allah SWT seraya berdoa agar diberi kesehatan. Tak hanya itu, Hj Rokyal Ain tak lupa memberikan sentuhan tali kasih sebuah amplop berisikan uang kepada para lansia dan orang sakit.
Usai menemui para manusia yang masih diberi bonus umur itu, rombongan istri Bupati menuju Kantor Desa Pulau Maringkik. Dengan disambut Kepala Desa, Nusapati dan Sekdes, ibu-ibu PKK setempat berkesempatan berdialog dengan Nyonya Bupati. Banyak hal yang menjadi perbincangan seliputan pembinaan keluarga sejahtera menuju Lotim Smart.(*)