KR BNN Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Kolaborasi Bali–NTB–NTT diharapkan menjadi model kerja sama regional yang produktif di Indonesia dengan mendorong kawasan Bali-Nusra sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi, pusat pariwisata internasional dan penggerak kesejahteraan masyarakat di wilayah Indonesia Timur.

“Kerja sama Regional Bali, NTB, dan NTT (KR BNN) merupakan strategi nyata untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah sesuai arahan pemerintah pusat,” ungkap Kepala Bappeda Provinsi NTB, H Iswandi, dalam gelar Bincang Kamisan edisi ke-16 yang menghadirkan pembahasan strategis tentang urgensi Kerja Sama Regional Bali, NTB dan NTT (KR BNN) dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan Indonesia bagian timur dan dihadiri pula oleh Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Mulki, S.STP., M.M sebagai nara sumber, di UPTD Pusat Layanan Digital, Kamis (6/11/2025).

Iswandi menyampaikan, bahwa Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menargetkan akselerasi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen melalui kerja sama lintas wilayah yang konkret dan terukur. Dan NTB akan menjadi tuan rumah pertemuan lanjutan pada November mendatang untuk memperkuat rencana kerja konkret KR BNN.

Dijelaskan pula, pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara tiga provinsi yang telah dilakukan sebelumnya di Bali dengan fokus kerja sama pada penyatuan arah pembangunan di koridor Bali–Nusra sebagai kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif bertaraf internasional.

Bali akan berperan sebagai pusat pariwisata budaya, NTB sebagai pusat pariwisata petualangan, dan NTT sebagai pusat pariwisata bahari. Ketiganya diikat oleh penguatan konektivitas darat, laut, dan udara, agar mampu mendorong arus barang, jasa dan wisatawan secara efisien.

Baca Juga :  Ketua Komite III DPD RI Dukung Program Makan Siang Gratis dengan Sejumlah Catatan

Iswandi menegaskan, bahwa KR BNN bukan hanya untuk sektor pariwisata, tetapi juga menjadi instrumen penggerak lintas sektor.
Terdapat sedikitnya 15 komoditas pertanian seperti padi, bawang, sayur, dan buah-buahan serta 14 komoditas kelautan yang akan dikelola dalam kerangka perdagangan antarprovinsi.

“Seluruh OPD harus mampu mentransformasi kepentingan lintas daerah, bukan hanya kepentingan sektoral. Kita ingin melihat neraca perdagangan yang sehat, di mana NTB, Bali, dan NTT saling melengkapi kebutuhan satu sama lain,” tegasnya.

Ia menambahkan, kerja sama ini akan ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi oleh tiga gubernur, yang menegaskan prinsip saling menguntungkan dan berorientasi jangka panjang, dengan implementasi mulai tahun 2026 mendatang.

Selain itu, peningkatan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama. Gubernur Iqbal terus mendorong pembangunan SDM yang sehat dan cerdas sebagai fondasi utama dalam menyongsong pariwisata berstandar global dan ekonomi daerah yang berdaya saing.

Pariwisata, lanjutnya, bukan sekadar promosi melainkan pembangunan ekosistem yang lengkap. SDM pariwisata, keamanan, kebersihan, hingga layanan publik harus bergerak bersama menuju standar global.

Sementara itu di forum yang sama, Sekdis Pariwisata, Mulki menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mengembalikan semangat kebersamaan provinsi-provinsi eks “Sunda Kecil” dalam bentuk modern.

Baca Juga :  Motor Sport Honda Terlaris New CBR150R Tampil Makin Agresif

Ia menjelaskan, Bali yang selama ini menyumbang sekitar 60 persen kunjungan wisatawan nasional diharapkan dapat memberikan multiplier effect positif bagi NTB dan NTT.

“Kita tidak sedang bersaing, tetapi berkolaborasi. Bali, NTB, dan NTT adalah tiga mutiara pariwisata Nusra yang saling menguatkan. Promosi dan event akan kita integrasikan agar wisatawan yang datang ke Bali juga tertarik melanjutkan perjalanan ke NTB dan NTT,” jelasnya.

Mulki menyebutkan ada tiga konsep utama yang akan segera diwujudkan:

Integrated Promotion Tourism
melalui pembuatan web portal bersama yang menampilkan konten promosi dan destinasi unggulan ketiga daerah, baik digital maupun konvensional.

Integrated Event Calender
penyusunan kalender event bersama yang akan diluncurkan pada Desember mendatang di Ballroom Kementerian Pariwisata RI. NTB juga akan menggelar Lombok-Sumbawa Travel Fair sebagai pendamping Bali Beyond Travel Fair.

Chance of Destination berupa fun trip lintas provinsi yang menghubungkan jalur wisata Bali–NTB–NTT dalam satu paket perjalanan terpadu. Selain pariwisata, kolaborasi ini juga menyasar sektor perdagangan antar daerah.

Produksi masyarakat NTB—seperti hasil pertanian, perikanan, dan produk ekonomi kreatif—banyak dikonsumsi di Bali. Melalui KR BNN, rantai pasok ini akan diperkuat agar lebih efisien dan saling menguntungkan.(sid)

Berita Terkait

UMP NTB 2026 Naik 2,7 Persen, Gubernur Iqbal Tekankan Pengawasan
Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM
Desa Berdaya dan Tantangan Mengubah Kemiskinan Desa
HUT ke-67, Gubernur Iqbal Tekankan Pentingnya Pembangunan yang Cepat dan Tepat
Nataru dan Hegemoni Ekonomi Gaya Baru
Desa Berdaya NTB: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju Pencapaian SDGs
Pemprov NTB Luncurkan Desa Berdaya, Percepat Pengentasan Kemiskinan dari Desa
Keren! Pemprov NTB Gratiskan Penyeberangan Ambulans Jenazah di Kayangan–Poto Tano

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 13:01 WIB

UMP NTB 2026 Naik 2,7 Persen, Gubernur Iqbal Tekankan Pengawasan

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:03 WIB

Galang Donasi Banjir Sumatera, Baznas Lotim Gandeng KNPI dan FKDM

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:03 WIB

Desa Berdaya dan Tantangan Mengubah Kemiskinan Desa

Selasa, 16 Desember 2025 - 12:04 WIB

HUT ke-67, Gubernur Iqbal Tekankan Pentingnya Pembangunan yang Cepat dan Tepat

Senin, 15 Desember 2025 - 20:03 WIB

Nataru dan Hegemoni Ekonomi Gaya Baru

Berita Terbaru

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait kenaikan UMP NTB tahun 2026.

Ekonomi & Bisnis

UMP NTB 2026 Naik 2,7 Persen, Gubernur Iqbal Tekankan Pengawasan

Senin, 22 Des 2025 - 13:01 WIB