MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Pegiat Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Kota Mataram, Mohamad Baihaqi berhasil menyabet penghargaan kategori Relawan Literasi Inspiratif se-Indonesia. Selain itu, ia juga meraih penghargaan penulisan esai praktik baik. Dua kategori penghargaan tersebut diperoleh sekaligus mewakili nama pegiat literasi di NTB.
Penghargaan tersebut diberikan dalam pertemuan pembelajaran Sebaya oleh Perpusnas RI yang diadakan di Bogor, Jawa Barat, pada 10-13 November 2025, dengan mengundang tujuh perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ini adalah capaian kita selaku pegiat literasi yang terus mendorong minat baca, menulis dan berpikir kritis di NTB. Tanpa kolaborasi untuk bergandengan tangan, giat literasi NTB tak bisa bergerak cepat,” ungkap Baihaqi yang sekaligus sebagai pendiri komunitas literasi Egalita Litera kepada Lomboktoday.id, di Mataram, Senin (17/11/2025).
Perwakilan NTB terdiri satu orang Fasilitator Daerah (Fasda) dan enam dari Relawan Literasi Masyarakat (Relima). Dari Fasda diwakili oleh Yuyuq dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah NTB dan enam Relawan Literasi Masyarakat (Relima) yakni Mohamad Baihaqi dari lokus Kota Mataram, Randa Anggarista dari lokus Lombok Tengah (Loteng), Lalu Abdul Fatah dan Navia dari lokus Lombok Timur (Lotim), M Fadhil dari lokus Sumbawa dan Dedy Apyandi dari lokus Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Dalam kegiatan tersebut, Fasda dan Relima dari seluruh daerah di Indonesia bertemu dan berkoordinasi terkait arah gerakan literasi di Indonesia. Sejumlah agenda kegiatan antara lain dihadiri oleh Wakil Menteri Desa, Wakil Menteri dalam Negeri, Perwakilan dari sejumlah kementerian lainnya. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan kunjungan ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Perpusnas RI memberikan penghargaan terhadap Relima dalam kategori penulisan esai praktik baik, pembuatan video, dan Relima Inspiratif di Indonesia. Hasil dari kerja Relima ditampilkan dalam kegiatan tersebut sebagai semacam praktik baik dalam mendukung gerakan literasi di Indonesia.
“Pegiat literasi di Indonesia seperti menghidupkan cahaya lilin yang dapat menerangi bangsa menghadapi Indonesia Emas ke depan. Oleh sebab itu, Perpusnas terus mendorong hadirnya relawan literasi di seluruh daerah sebagai bentuk upaya gerakan literasi di tingkat paling bawah,” ungkap Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin.(ltn)
















