MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Pendaftaran bakal calon (Balon) Rektor Universitas Mataram (Unram) periode 2026-2030 berakhir pada 13 November 2025 lalu. Saat ini sudah memasuki tahapan seleksi administrasi 14 hingga 28 November 2025, untuk ditetapkan sebagai Calon Rektor pada 1 Desember 2025 mendatang.
Ada enam (6) bakal calon (Balon) Rektor Unram, terdiri dari; Prof. Ir. Yusron Saadi, S.T., M.Sc., Ph.D., Guru Besar Fakultas Teknik (FT); Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK); Prof. Dr. Kurniawan, S.H., M.Hum., Guru Besar Fakultas Hukum (FH); Prof. Dr. Sukardi, M.Pd., Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); Prof. Muhammad Ali, S.Pt.,M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Peternakan (Faterna); dan Prof. Dedy Suhendra, M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dari enam (6) balon rector tersebut, akan dipilih 3 calon rektor yang akan ditetapkan oleh Senat Unram pada tanggal 18 Desember 2025 mendatang. Selanjutnya, hanya satu (1) orang yang akan ditetapkan sebagai rektor sesuai hasil pemilihan rapat Senat Universitas bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau kuasanya pada 2-9 Januari 2026. Menteri atau kuasanya memiliki hak suara sebesar 35 persen, sedangkan Senat Universitas memiliki 65 persen suara dalam pemilihan rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Semua balon rektor ini bergelar Guru Besar atau Profesor. Mereka memiliki banyak pengalaman akademis untuk memimpin salah satu PTN di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk empat tahun ke depan. Secara akademis, pengalaman mereka tidaklah jauh berbeda, namun di antara mereka, tentu ada yang memiliki pengalaman lebih untuk membawa Unram menjadi perguruan tinggi unggul, berdampak, dan berdaya saing global.
‘’Menjadi Perguruan Tinggi Unggul, Berdampak, dan Berdaya Saing Global’’, yang merupakan visi Unram menjadi tagline yang diusung Prof. Ir. Yusron Saadi, S.T., M.Sc., Ph.D., untuk membawa Unram menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki reputasi global, unggul dalam penelitian dan memiliki dampak internasional atau world class university (WCU).
Namun, Prof Yusron juga mengingatkan tentang paradigma baru perguruan tinggi yang dituangkan dalam konsep Diktisaintek Berdampak bahwa perguruan tinggi harus berkontribusi dalam pembangunan daerah dan masyarakat dimana kampus berada. Kampus tidak boleh menjadi Menara Gading yang keberadaannya tidak memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Keinginan membawa Unram menjadi perguruan tinggi bereputasi global, bagi Prof Yusron adalah keinginan yang tidak mengada-ada. Selama ini, ia banyak berkiprah dengan kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, dalam negeri maupun luar negeri.
Ia antara lain pernah mengikuti pelatihan SMART Erasmus Project Third Training and Study Visit yang digelar University of Bologna di Bologna, Italia pada 5-7 Oktober 2022 dengan biaya dari European Commission. Prof Yusron juga pernah mengikuti kegiatan France-Indonesia Joint Working Group (JWG) ke-12 di Valenciennes, Perancis pada 28-29 Juni 2022.
Prof Yusron juga alumni pelatihan Strengthened Indonesian Resilience Reducing Risk from Disaster (StIRRRD) yang diselenggarakan di New Zealand, 6-17 Juni 2015 dengan biaya dari Ministry of Foreign and Trade (MFAT) New Zealand.
Sebelumnya, Prof Yusron mengikuti pelatihan terkait peningkatan kemampuan pengelolaan kerjasama, yaitu Partner Driven Cooperation (PDC) Programme di Swedia, 14-26 September 2012 yang dibiayai oleh Stockholm International Water Institute (SIWI). Di bidang penelitian, Prof Yusron tercatat pernah mendapatkan Hibah Penelitian Strategis Nasional pada tahun 2009, 2011 dan 2012 sebelum dia menjadi pejabat struktural sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Mataram (2013-2017) dan Wakil Rektor Universitas Mataram (2018-2022).
Berbekal banyak pengalaman di berbagai bidang, Prof Yusron diyakini banyak kalangan mampu membawa Unram menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia maupun di kancah Internasional. Keyakinan ini bukan tanpa sebab. Prof Yusron selama ini dikenal sosok dosen yang dekat dengan berbagai kalangan internasional, selain dekat dengan dosen dan mahasiswa.
Prof Yusron adalah orang yang bekerja dengan hati dan berkomitmen. ‘’Prof Yusron figur tepat memimpin Unram. Sosok orang yang mau mendengar dan melayani semua orang, tanpa pandang bulu,’’ kata seorang Dosen Unram.
Banyak kalangan mengenalnya sebagai sosok dosen yang berintegritas tinggi, tegas, dan memiliki visi kuat untuk memajukan pendidikan. Loyalitasnya terhadap lembaga serta kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia menjadi ciri kepemimpinannya selama ini.
Dalam perjalanan karier akademiknya, Prof Yusron pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram periode 2018-2022, Dekan Fakultas Teknik Unram periode 2013-2017, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unram, Ketua Tim Badan Layanan Umum (BLU) Unram pada periode 2011-2012, dan Ketua Tim Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) Unram periode 2008-2009.
Selain di dalam kampus, ia juga dikenal aktif berorganisasi. Saat masih mahasiswa, ia menjabat Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) STTM-Unram pada tahun 1987-1988. Bahkan, ketika menempuh studi di Inggris, Prof Yusron dipercaya menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Cabang Sheffield tahun 1999-2000 dan Ketua Umum PPI se-Inggris Raya pada 2002-2003.
Kini, Prof Yusron tercatat sebagai Pengurus Pusat Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) periode 2023-2026 dan menjadi Penasehat HATHI Cabang NTB periode 2022-2025. Prof Yusron juga pernah menjadi Penasehat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Mataram pada tahun 2019-2022.
Bekal pengalaman akademik, kepemimpinan serta,interaksinya dengan banyak kalangan ini menjadi modal kuat bagi Prof Yusron untuk tampil sebagai Rektor Unram periode 2026-2030. Untuk mencapai visi ‘’Menjadi Perguruan Tinggi Unggul, Berdampak, dan Berdaya Saing Global’’, Prof Yusron menyadari perlunya dukungan para stakeholders dan kolaborasi semua pihak. ‘’Universitas Mataram milik semua, mari memajukannya bersama-sama,’’ ucap Prof Yusron.(ltn)
















