PLN UIP Nusra Jalani Prosesi Adat Takung Wae Teku bersama Masyarakat Adat Poco Leok

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana prosesi adat Takung Wae Teku yang dijalani PLN UIP Nusra bersama masyarakat adat Poco Leok.

Suasana prosesi adat Takung Wae Teku yang dijalani PLN UIP Nusra bersama masyarakat adat Poco Leok.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – PT PLN (Persero) dalam tiap hajat dan tahapan pekerjaan, selalu menjunjung tinggi adat istiadat masyarakat setempat. Hal demikian juga diterapkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam menyalurkan bantuan sanitasi kepada 127 KK di sekitar kawasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agusutus 2024.

Pada kegiatan penyaluran bantuan infrastruktur air bersih yang berada di Desa Lungar, tepatnya di Ulu Wae Wara ini, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama masyarakat adat Desa Lungar melangsungkan prosesi adat takung wae teku di sekitar aliran sungai lokasi pembenahan akses air bersih.

Prosesi adat ini dilakukan warga Manggarai bersama perwakilan PT PLN (Persero) UIP Nusra untuk memohon restu kepada leluhur yang menjaga sumber mata air agar air yang digunakan dapat terus mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pelaksanaan prosesi adat ini merupakan manifestsi dari pentingnya keberadaan sumber air bagi masyarakat Manggarai. Bahkan, air menjadi satu dari 5 prinsip hidup masyarakat Manggarai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga :  PLN Audiensi dengan Pemprov NTT, Gubernur Dorong Bentuk Tim Penanganan Isu Sosial Pengembangan Panas Bumi

Selain wae bate teku (air sebagai sumber kehidupan), adapun ruang prinsip lainnya bagi masyarakat Manggarai, yakni mbaru bate ka’eng (rumah sebagai tempat tinggal), uma bate duat (kebun sebagai tempat bekerja), natas bate labar (halaman sebagai tempat bermain), dan compang bate takung (altar sebagai tempat persembahan).

Dalam tiap pengerjaan pembangunan infrastruktur kelistrikan ataupun program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) UIP Nusra selalu menghormati keberadaan masyarakat adat dengan pendekatan humanis yang menjunjung prinsip-prinsip hidup masyarakat adat Manggarai.

PT PLN (Persero) UIP Nusra yang kini telah berstatus asa kae (saudara) bagi masing-masing gendang di Poco Leok, sudah beberapa kali berpartisipasi dalam ragam upacara adat masyarakat setempat, seperti penti; bentuk syukur masyarakat Manggarai kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen.

Warga Gendang Lale, Poco Leok, juga pernah menyambut rombongan pegawai PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam prosesi adat tuak curu dan manuk kapu yang merupakan rangkaian dari prosesi penti sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap rencana pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok.

Baca Juga :  DPP PJS Tegas Tolak Wartawan Bodrex, Pemerasan Berujung Pemecatan

‘’Sejak awal kami menerima secara adat. Dan, pihak PLN sudah menerima adat dari kami. Sangat luar biasa. (Sekarang) Kami menganggap orang PLN itu sudah seperti anak kami,’’ ucap tokoh adat Desa Wewo, Petrus Mararaget.

Di samping itu, sebagai bentuk izin pembangunan terhadap masyarakat terdampak, PT PLN (Persero) UIP Nusra telah melangsungkan prosesi adat tabe gendang atau sosialisasi secara adat kepada sejumlah gendang sekitar lokasi geothermal.

‘’Partisipasi PLN terhadap adat masyarakat Manggarai merupakan wujud penghormatan PLN kepada masyarakat adat sekaligus sebagai bentuk permohonan izin untuk memasuki suatu daerah atau wilayah sebelum melaksanakan aktivitas di lapangan,’’ ucap General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan.

PLN, kata GM Abdul Nahwan, berkomitmen untuk menghormati tata nilai daerah dan menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan di mana PLN hadir.(Sid)

Berita Terkait

Polemik Ijazah Jokowi Jadi Diskusi Aktivis dan Akademisi Tersohor NTB
Wabup Loteng Bersama Sekda NTB Dampingi Menhut Kunker di Kawasan Persemaian Modern Mandalika
Tips Berkendera Melewati Jalan Tanjakan dan Turunan Bagi Pengendara Motor Matic
Damkarmat Lombok Tengah Raih Juara Pertama Fire Fighter Challenge se-NTB
Peringati HUT ke-106 Damkarmat, Sekda NTB Tegaskan Pentingnya Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
KASTA NTB Desak Gubernur Tegur Kepala OPD yang Diduga Langgar Aturan
MENGHAYALKAN VISI MISI GUBERNUR NTB LMI “NTB MAKMUR MENDUNIA”
Kasta NTB Minta Pemkot Mataram Tindak Tegas Pengelola Tempat Hiburan Malam

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 16:07 WIB

Polemik Ijazah Jokowi Jadi Diskusi Aktivis dan Akademisi Tersohor NTB

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:04 WIB

Wabup Loteng Bersama Sekda NTB Dampingi Menhut Kunker di Kawasan Persemaian Modern Mandalika

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:26 WIB

Tips Berkendera Melewati Jalan Tanjakan dan Turunan Bagi Pengendara Motor Matic

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:06 WIB

Damkarmat Lombok Tengah Raih Juara Pertama Fire Fighter Challenge se-NTB

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:04 WIB

Peringati HUT ke-106 Damkarmat, Sekda NTB Tegaskan Pentingnya Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB