Terkait ABK WNI Hilang, Tim Perlindungan KBRI Seoul Terus Berkoordinasi dengan KCG

- Jurnalis

Selasa, 12 Maret 2024 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha.

Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha.

SEOUL, LOMBOKTODAY.ID – Tim Pelindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus berkoordinasi erat dengan Korean Coast Guard (KCG) untuk proses pencarian 4 (empat) anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha menjelaskan bahwa hingga hari ini, Selasa (12/3/2024), Korean Coast Guard (KCG) masih terus melakukan pencarian atas 5 (lima) anak buah kapal (ABK), 4 orang di antaranya WNI dan 1 orang warga negara Korea yang hilang.

Baca Juga :  Gempa Bumi Mw7,3 Guncang Taiwan, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

‘’KCG telah mengerahkan 19 kapal KCG, 1 kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam,’’ jelas Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangan resminya, Selasa (12/3/2024).

Sesuai prosedur, lanjut Judha Nugara, operasi SAR dilaksanakan selama 3×24 jam. Sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan untuk memperpanjang operasi SAR.

Baca Juga :  DPD RI Hadir Sebagai Pemantau Internasional Pemilu Presiden Rusia Tahun 2024

Judha Nugraha mengungkapkan, KBRI Seoul juga berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk mempersiapkan pemulangan 3 (tiga) orang jenazah ABK WNI yang telah ditemukan sebelumnya serta pemenuhan hak-hak para ABK.

Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan instansi terkait terus memberikan update proses pencarian dan penanganan jenazah kepada keluarga di Indonesia.(Sid)

Berita Terkait

Ternyata Ini Hotel Tertua yang Masih Beroperasi di Dunia
Ramadhipa Melesat Cetak Sejarah Kibarkan Merah Putih di Portugal
Sidang OECD 2025 di Paris, Fahri Hamzah Paparkan Desain Kebijakan Perumahan Indonesia
Myanmar Diguncang Gempa 7,7 Magnitudo, Terasa Hingga Thailand dan Bangkok
Innalillahi, Bus Jemaah Umroh Indonesia Kecelakaan di Jeddah, 6 Orang Meninggal dan 14 Luka-luka
400 WNI Korban Eksploitasi Online Scam Berhasil Dikeluarkan dari Myawaddy-Myanmar
Samsung Kenalkan Galaxy A56 5G, Galaxy A36 5G, Galaxy A26 5G: Langkah Menuju AI untuk Semua
Satu Korban Kritis Penembakan APMM Dilaporkan Meninggal Dunia Hari Ini

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:11 WIB

Ternyata Ini Hotel Tertua yang Masih Beroperasi di Dunia

Minggu, 4 Mei 2025 - 14:01 WIB

Ramadhipa Melesat Cetak Sejarah Kibarkan Merah Putih di Portugal

Kamis, 17 April 2025 - 12:33 WIB

Sidang OECD 2025 di Paris, Fahri Hamzah Paparkan Desain Kebijakan Perumahan Indonesia

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:01 WIB

Myanmar Diguncang Gempa 7,7 Magnitudo, Terasa Hingga Thailand dan Bangkok

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:28 WIB

Innalillahi, Bus Jemaah Umroh Indonesia Kecelakaan di Jeddah, 6 Orang Meninggal dan 14 Luka-luka

Berita Terbaru

Suasana pose bersama usai pembentukan kepengursan sementara (Ad Hoc) Perkumpulan Putra Putri Halongonan Timur (PPP Haltim).

Politik

Ishak Harahap Ditunjuk Ketua Ad Hoc PPP Haltim

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:21 WIB