Manager Unit PLTP Ulumbu Sampaikan Kandungan H2S Geothermal di Poco Leok Berada di Bawah Baku Mutu

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ini lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.

Ini lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.

MANGGARAI, LOMBOKTODAY.ID – Manager Unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Royatul Hosnan menyampaikan, kandungan Asam Sulfur (H2S) pada aktivitas Geothermal Ulumbu berkisar 4,78 mg/Nm3 dan jauh di bawah baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah. Artinya, kadar H2S tersebut aman dan tidak berdampak pada lingkungan maupun kesehatan masyarakat sekitar.

‘’Kami sudah mengukur pakai alat deteksi H2S, nilai H2S yang keluar bersama uap pembangkit justru jauh lebih kecil dari yang ada di kawah. Jadi, di Ulumbu ini ada kawah panas, itu justru yang paling besar menyumbang H2S, yakni sebesar 18-26 mg/Nm3. Itu pun masih kadar yang aman,’’ kata Royatul Hosnan.

Amannya kadar H2S PLTP Ulumbu terhadap manusia terbuktikan dengan aktivitas operator yang sapanjang hari sejak tahun 2012 lalu. Dan sampai dengan saat ini, sesuai hasil pemeriksaan kesehatan, tidak ada dampak bagi operator.

Pengoperasian PLTP Ulumbu yang mengandung H2S juga masih aman bagi lingkungan, terbukti dengan hijau dan suburnya tanaman yang ada di sekitar kawasan geothermal. Sejumlah tanaman, padi hingga jagung di sekitar Cooling Tower dan kawah Ulumbu, tumbuh normal dan subur tanpa adanya tanda-tanda kerusakan.

Baca Juga :  Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR

‘’Bahkan baru-baru ini ada panen cengkih terbesar di Desa Wewo. Kalau memang berdampak harusnya selama 12 tahun kita beroperasi akan terlihat dampaknya. Tapi selama ini, penghijauan di unit kita sendiri tidak ada kerusakan,’’ ujarnya.

Pernyataan Royatul Hosnan sejalan dengan hasil uji lab yang pernah dilakukan oleh lembaga penelitian yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), yaitu PT Sucofindo yang bekerja sama dengan PT LAPI ITB, pada Juni-Juli 2022 lalu.

Hasil pengukuran pada cerobong PLTP Ulumbu oleh dua lembaga peneliti tersebut menemukan bahwa kandungan H2S pada aktivitas Geothermal Ulumbu jauh di bawah standar baku mutu. Berdasarkan Permen LHK Nomor P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019, Lampiran V, standar baku mutu untuk H2S adalah 30 mg/Nm3.

‘’Kami memitigasi kadar H2S dengan menggunakan Cooling Tower sehingga tidak ada efek yang masif yang berdampak ke lingkungan dan masyarakat. Walaupun demikian kami telah menyiapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk memitigasi segala kemungkinan yang ada dengan pemasangan peralatan deteksi dini, alarm tanda bahaya, titik evakuasi, pelaksanaan pelatihan drilling, sosialisasi kepada masyarakat, dan kesiapan tanggap darurat. Ini penting dan selalu menjadi prioritas kami,’’ ujar Royatul Hosnan.

Baca Juga :  Astra Motor NTB Gelar Sosialisasi Mitigasi Gempa dan Tanggap Darurat

Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Abdul Nahwan mengatakan, pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 yang saat ini dalam proses pengadaan tanah, akan berdampak positif bagi warga, terutama dalam suplai listrik yang andal dan ramah lingkungan.

‘’Proyek ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia serta mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, mewujudkan kemandirian energi nasional menuju masa depan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan khususnya di Provinsi NTT,’’ kata Nahwan.(Sid)

Berita Terkait

Rayakan Milad ke-48 BKPRMI, Ketua DPD RI Bagi Hadiah Umroh Untuk Guru Madrasah Hingga Tanam Pohon di Palu
Dukung Pengendalian Minol di Papua Barat, MPR for Papua Minta Pemerintah Daerah Saling Bersinergi
Tutup Semarak HUT RI ke-80, Lalu Niqman Zahir Tekankan Pentingnya Gotong Royong
Dirpamobvit Polda NTB Pimpin Risk Assessment Hotel, Cipta Kondisi Jelang MotoGP Mandalika 2025
Lombok Tengah Raih Paritrana Award Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat 2025
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi
Lepas Kontingen NTB Menuju WMSJ, Gubernur Tekankan Jambore Bukan Sekadar Kemah, Tapi…
Waspada Bahaya Laut, Satuan Polairud Polres Lotim Pasang Call Center di Semua Dermaga

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 09:03 WIB

Rayakan Milad ke-48 BKPRMI, Ketua DPD RI Bagi Hadiah Umroh Untuk Guru Madrasah Hingga Tanam Pohon di Palu

Jumat, 12 September 2025 - 08:05 WIB

Tutup Semarak HUT RI ke-80, Lalu Niqman Zahir Tekankan Pentingnya Gotong Royong

Kamis, 11 September 2025 - 16:06 WIB

Dirpamobvit Polda NTB Pimpin Risk Assessment Hotel, Cipta Kondisi Jelang MotoGP Mandalika 2025

Kamis, 11 September 2025 - 07:07 WIB

Lombok Tengah Raih Paritrana Award Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat 2025

Selasa, 9 September 2025 - 17:05 WIB

Jelang MotoGP Mandalika 2025, Polda NTB Gencarkan Patroli Cipta Kondisi

Berita Terbaru

Komite II DDP RI saat rapat kerja (Raker) bersama Mentan, Andi Amran Sulaiman, di Ruang Kutai, Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Ekonomi & Bisnis

Raker Bersama Mentan, Ini Catatan Penting Disampaikan Komite II DPD RI

Senin, 15 Sep 2025 - 13:01 WIB