Bila Pemerintah Ubah Subsidi BBM ke BLT, Sultan Khawatir Berdampak pada Kelas Menengah

- Jurnalis

Senin, 4 November 2024 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin mengaku khawatir dengan wacana pemerintah mengubah subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.

Menurut Sultan, kebutuhan energi melalui BBM memiliki dampak yang luar biasa terhadap perekonomian nasional. Terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat kelas menengah yang saat ini sedang mengalami trend penurunan pendapatan.

‘’Kami harap pemerintah dapat mengkaji secara menyeluruh terkait dampak penghapusan subsidi BBM ini. Karena yang paling merasakan dampaknya adalah kelas menengah,’’ kata Sultan melalui keterangan resminya, Senin (4/11/2024).

Sultan mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan trend penurunan pendapatan kelas menengah dan PHK saat ini. Kelas menengah memiliki kontribusi yang besar dalam struktur pertumbuhan ekonomi nasional.

‘’Menghapus subsidi BBM akan mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Kami minta pemerintah tidak mengabaikan keberadaan kelas menengah yang selama ini tidak berhak dan tidak tersentuh bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah,’’ ujar Sultan.

Baca Juga :  Sultan Dorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Dipersiapkan Secara Matang

Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu justru mengusulkan agar sebaik pemerintah menaikan pajak kendaraan bermotor daripada menghapus subsidi BBM. Pajak kendaraan bermotor perlu dihitung dengan pendekatan yang lebih ketat, dengan memasukkan variabel tingkat emisi karbon yang dihasilkan, selain harga dan bobot kendaraan sebagai basis perhitungan pajak kendaraan.

‘’Sebaiknya pemerintah fokus melakukan terobosan peningkatan ratio pajak. Salah satunya dengan menaikan pajak kendaraan pribadi dengan harga dan tingkat emisi tertentu,’’ usul Sultan.

Sultan mengungkapkan bahwa potensi pajak kendaraan bermotor kita masih sangat besar untuk ditingkatkan oleh pemerintah. Lebih dari 40 persen kendaraan bermotor tidak membayar pajak.

Baca Juga :  KBRI Damascus Tetapkan Status Siaga 1 Untuk Seluruh Wilayah Suriah

Lebih lanjut Sultan mendorong agar pemerintah mempercepat dan memperluas kebijakan transisi energi pada kendaraan. Selain itu, pembaharuan data dan penggunaan teknologi sistem distribusi BBM bersubsidi kita belum begitu presisi.

‘’Subsidi dan BLT akan selalu menemui persoalan atau setidaknya dianggap salah sasaran, karena kita belum memiliki basis data yang valid dan sistem distribusi yang kurang presisi,’’ ucap Sultan.

Seperti diketahui bahwa rencana pemerintah untuk mengubah skema penyaluran subsidi energi, khususnya untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari subsidi berbasis pada produk menjadi subsidi langsung berupa transfer tunai kepada masyarakat atau bantuan langsung tunai (BLT) semakin dekat untuk direalisasikan.(Sid)

Berita Terkait

Dr Syamsuriansyah Visionerisasikan Dua Desa, Karang Bongkot dan Perampuan Untuk Membangun UMKM
Forkopimcam Keruak Resmi Tutup Pekan Gebyar Kemerdekaan RI ke-80
Keren! Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160 Kini Makin Mewah
Gubernur NTB Dorong Program Kerja Dekranasda Berbasis Kebutuhan Pengrajin
Tamsil Linrung: Porsi APBN ke Daerah Meningkat Signifikan dalam Skema Asta Cita
Buka Rakernis MAHYANI, Gubernur NTB Tekankan Pentingnya Kolaborasi Atasi Masalah Kemiskinan
Sidang Paripurna Terhadap Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025
Petani Tembakau Lombok Bakal Merugi Besar, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:06 WIB

Dr Syamsuriansyah Visionerisasikan Dua Desa, Karang Bongkot dan Perampuan Untuk Membangun UMKM

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:01 WIB

Forkopimcam Keruak Resmi Tutup Pekan Gebyar Kemerdekaan RI ke-80

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:02 WIB

Keren! Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160 Kini Makin Mewah

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 10:01 WIB

Gubernur NTB Dorong Program Kerja Dekranasda Berbasis Kebutuhan Pengrajin

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:14 WIB

Tamsil Linrung: Porsi APBN ke Daerah Meningkat Signifikan dalam Skema Asta Cita

Berita Terbaru