LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Dengan cuaca ekstrem (hujan dan angin kencang) dalam sepekan terakhir ini, membuat pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) tak mau kecolongan. Sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah) terkait langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) siaga untuk menaikkan status ke tanggap bencana. Di antara OPD terkait; yakni Dinas LHK, Dinsos, Dishub, Perkim, dan BPBD.
Penjabat (Pj) Sekda Lotim, H Hasni yang memimpin Rakor tersebut mengatakan, setidaknya hingga saat ini ada 4 (empat) potensi bencana yang diatensi, di antaranya; banjir, longsor, angin puting beliung, dan pohon tumbang.
‘’Penanganannya kami diskusikan terutama cadangan Sarpas kami siapkan termasuk bantuan makanan yang sifatnya segera. Ini akan diinventarisasi oleh OPD terkait,’’ ucap Hasni, saat ditemui usai Rakor Pengendalian Bencana, Selasa (10/12/2024).
Jika dalam beberapa minggu ke depan intensitas bencana alam semakin tinggi, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk menaikkan status kebencanaan dari siaga menjadi tanggap bencana.
Tim yang dibentuk Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik yang diberi nama Tim Tanggap Bencana Hidrometeorologi (Tim Tabah) akan kembali digerakkan. Pihaknya dalam waktu dekat juga akan menggelar pasukan untuk memulai kesiapsiagaan bencana. ‘’Dulu kita punya Tim Tabah dan kami sudah diskusikan itu akan digerakkan dan nanti pada hari gelar pasukan peralatannya kita akan siagakan juga,’’ tuturnya.
Hasni mengungkapkan bahwa ada 8 (delapan) kecamatan yang menjadi atensi terkait potensi terdampak bencana. ‘’Biasanya setiap tahun, ada 8 kecamatan yang rawan bencana dan jika ada kecamatan lain akan ditangani. Tapi harapan kita tidak bertambah tapi menurun,’’ demikian Hasni.(Kml)