Sultan Dorong Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Dipersiapkan Secara Matang

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.ID – Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin mendorong agar pembentukan Koperasi Desa Merah Putih atau KopDes MP oleh pemerintah, benar-benar dipersiapkan secara matang dengan pendekatan manajemen yang professional. Mengingat koperasi tidak hanya sekadar menjadi lembaga keuangan mikro semata, tapi menjadi industri dan hilirisasi komoditas unggulan di setiap atau beberapa desa di Tanah Air.

‘’Yang paling penting adalah bagaimana memastikan Koperasi Desa Merah Putih itu dapat menunjang produktivitas sektor riil dan memiliki kemampuan dalam meningkatkan value added komoditas unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat kita,’’ kata Sultan dalam keterangan resminya, Senin (10/3/2025).

Baca Juga :  Wakil Ketua Komite III DPD RI Kecam Dugaan Adanya Kewajiban Orang Tua Beli Wadah Program Makan Bergizi Gratis

Pada prinsipnya, Sultan sangat menyambut baik rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa. Apalagi pihaknya sudah lama memberikan perhatian dan masukan agar pemerintah memperbanyak koperasi produksi di setiap desa.

‘’Kami optimistis koperasi produksi dan BUMDes merupakan lokomotif perekonomian desa dan daerah. Desa dan koperasi merupakan dua hal yang identik dengan nilai kekeluargaan dan kegotong-royongan. Harapannya adalah agar desa dan daerah semakin produktif dan mandiri. Sebagai bangsa, kita patut mengapresiasi pembentukan Koperasi Merah Putih oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,’’ ungkap Sultan.

Baca Juga :  Desa Sukadana Loteng Dorong Digitalisasi Layanan Publik

Sultan menjelaskan, kehadiran Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi program yang paling disambut baik dengan antusiasme yang tinggi oleh para emak-emak (ibu-ibu) sebagai pelaku industri rumah tangga di desa-desa. Tentunya jika Koperasi Merah Putih memberlakukan skema pembiayaan yang proporsional.

‘’Artinya, skema pembiayaan Koperasi Merah Putih harus dilakukan berbasis komoditas unggulan tertentu yang dihasilkan secara massal di desa tertentu. Sehingga manajemen koperasi tidak perlu menetapkan bunga utang atau jaminan kredit kepada masyarakat,’’ jelasnya.(arz)

Berita Terkait

Desa Berdaya Transformatif: Langkah Strategis Pemprov NTB Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Perkuat Potensi Ekonomi Lokal dan Kolaborasi Lintas Sektor
BPBD NTB Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di Bima
Wagub NTB Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026
Pemkab Lotim Bersama PT. Pupuk Kaltim Bikin Sembalun Jadi Pusat Bibit Kentang
KR BNN Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur
Ekonomi NTB Tumbuh 2,82 Persen di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan
Motor Mogok Karena Aki Drop? Tenang, Ada Layanan Honda CARE Siap Datang ke Lokasi
Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 17:07 WIB

BPBD NTB Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di Bima

Jumat, 7 November 2025 - 14:10 WIB

Wagub NTB Serahkan Rancangan KUA dan PPAS APBD 2026

Kamis, 6 November 2025 - 14:09 WIB

Pemkab Lotim Bersama PT. Pupuk Kaltim Bikin Sembalun Jadi Pusat Bibit Kentang

Kamis, 6 November 2025 - 13:08 WIB

KR BNN Didorong Jadi Lokomotif Pertumbuhan Indonesia Timur

Kamis, 6 November 2025 - 07:01 WIB

Ekonomi NTB Tumbuh 2,82 Persen di Triwulan III, BPS Sebut Peran Industri Pengolahan

Berita Terbaru