MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Menjelang musim panen jagung, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memberikan arahan kepada Bupati se-NTB, agar serapan komoditas jagung petani bisa dilakukan secara maksimal.
“Saya mohon bantuan agar kabupaten/kota melakukan identifikasi gudang penyimpanan yang memenuhi syarat untuk pembelian jagung dari petani oleh Bulog maupun swasta. Kedua, akses transportasi dan kuota angkutan jagung serta pengamanan di pelabuhan,” kata Lalu Iqbal melalui zoom yang digelar di ruang kerjanya, Rabu (16/4/2025).
Lalu Iqbal menjelaskan, kondisi lapangan menjelang panen raya yang akan berlangsung sebulan mendatang, dari proyeksi satu juta ton, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah melakukan koordinasi dengan Bulog dan pihak swasta, agar serapan jagung petani lebih besar.
Bulog sendiri dengan harga pembelian Rp5.500/kg, hanya membeli 10 % dari proyeksi hasil panen, karena ketersediaan anggaran dan gudang penyimpanan yang terbatas.
Oleh karena itu, Pemprov NTB melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk memastikan gudang penyimpanan hasil panen bisa menampung hasil panen sebelum didistribusikan ke calon pembeli swasta maupun Bulog dengan stabilitas harga yang sesuai kesepakatan dengan komponen harga termasuk transportasi dan lain-lain di tingkat petani.
Dalam pertemuan tersebut, Kabupaten Sumbawa sebagai penghasil jagung terbanyak menyampaikan hasil pertemuan dengan asosiasi pengusaha dan kementerian terkait di Jakarta, juga menemukan kendala terhadap keterbatasan pembelian Bulog terkait spesifikasi hasil panen dan pihak swasta dengan harga pembelian dengan syarat tertentu dalam selisih harga.
“Solusi pembelian dari Agro Bisnis seharga Rp4.700 bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman pada petani agar serapan petani bisa maksimal,” kata Bupati Sumbawa, Syarafudin Jarot.
Beberapa hal prinsip lain adalah terkait kualifikasi hasil panen terkait dengan gudang penyimpanan dan pengeringan, agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang.(arz)