Eef Saifuddin Dorong Retribusi Berbasis BLT

- Jurnalis

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eef Saifuddin.

Eef Saifuddin.

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Tak sedikit retribusi industri-industri besar di NTB yang telah digelontorkan bagi pembangunan daerah. Hanya saja bantuan yang diberikan sebagai salah satu sumber Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tak dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal tersebut mendorong adanya sistem yang lebih baik sebagai mekanisme distribusi langsung.

Eef Saifuddin, Aktivis Ikatan Masyarakat Paer Lauk (IKMAPALA), pada Rabu (28/5/2025) mengajukan gagasan agar mekanisme distribusi retribusi dapat diterima langsung oleh masyarakat melalui sistem Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kebijakan tersebut menurutnya lebih konkret dirasakan oleh masyarakat, khususnya bagi setiap Kepala Keluarga (KK).

Salah satu industri besar NTB yang mengelola emas dan tembaga adalah PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) yang di dalamnya juga terdapat saham daerah. “Saya usulkan bagaimana misalnya kalau retribusi PT. AMNT dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) langsung dibagikan ke rakyat per-KK biar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Bertabur Promo, Beli Motor Honda Pakai Program FYP

Meski kebijakan tersebut terkesan sulit, namun menurut Eef, tak ada yang mustahil bisa terjadi selama itu memiliki nilai manfaat hang besar bagi masyarakat NTB. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat NTB mengalami ketimpangan yang jauh antara masyarakat memiliki ekonomi menengah ke atas dengan masyarakat akar rumput pra sejahtera.

Hal tersebut menurutnya cukup menjadi alasan kenapa afirmasi distribusi melalui BLT mesti dilakukan agar masyarakat merasakan dampak kehadiran industri besar di NTB yang selama ini hanya dikenal namanya oleh masyarakat tapi kontribusi langsungnya tak dirasakan oleh masyarakat pra sejahtera, khususnya di lingkar areal industri tersebut berdiri.

“Tidak ada yang mustahil dilakukan, semuanya bisa biar rakyat cepat makmur, masalahnya sekarang kondisi ekonomi rakyat berbeda-beda, ada yang isi dompet tebal ada pula yang isi dompet kosong. Gapnya harus diperkecil supaya tidak jomplang antara keduanya,” bebernya.

Baca Juga :  Kapolres Pimpin Sertijab, Kompol Imam Maladi Jabat Wakapolres Loteng

Selama secara regulasi tak salah, sambung Eef, selama itu juga kemungkinan kebijakan masih terbuka untuk dilakukan. Tinggal yang dibutuhkan adalah kemampuan mempresentasikan gagasan ke pemerintah pusat agar gagasan ini dapat diterima secara rasional berbasis fakta di lapangan. Kondisi ini dirasakan sebagian besar masyarakat NTB saat ini.

Lewat langkah semacam itu angka putus sekolah karena ekonomi dapat diatasi, begitu halnya dengan anak stunting dan terlantar di jalanan. “Tak ada yang salah sepanjang tidak melanggar aturan, tinggal dikonsultasikan ke pemerintah pusat, toh juga kembali ke rakyat. Sehingga tidak ada lagi kita temukan anak putus sekolah dan anak yang stunting, tidak ada lagi kita jumpai anjal yang minta-minta dan ngamen di sepanjang jalan,” tutupnya.(mbq)

Berita Terkait

Dewan dan Eksekutif Lombok Timur Sepakat Bahas Perubahan KUA-PPAS 2025
Ketua DPD RI Minta Pemerintah Tinjau Ulang Pemotongan Alokasi TKD dalam RAPBN 2026
PT Samara Serap Ratusan Tenaga Kerja Lokal dan Edukasi Masyarakat Setempat
Ribuan Dealer Honda Ajak Konsumen Satukan Hati, Satukan Semangat Kebersamaan
Komite II DPD RI–Bapanas Bersinergi Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
Jadi SUV Kebanggaan, New Honda ADV160 Semakin Gagah dan Canggih
Rakor MBG, Bupati LAZ: MBG Dorong Ekonomi Lokal dan Cegah Stunting
Honda Hadirkan Program “September YTTA”, Cicilan Motor Tetap Ringan dan Terjangkau

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 13:04 WIB

Ketua DPD RI Minta Pemerintah Tinjau Ulang Pemotongan Alokasi TKD dalam RAPBN 2026

Rabu, 10 September 2025 - 14:04 WIB

PT Samara Serap Ratusan Tenaga Kerja Lokal dan Edukasi Masyarakat Setempat

Rabu, 10 September 2025 - 12:01 WIB

Ribuan Dealer Honda Ajak Konsumen Satukan Hati, Satukan Semangat Kebersamaan

Selasa, 9 September 2025 - 13:03 WIB

Komite II DPD RI–Bapanas Bersinergi Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Senin, 8 September 2025 - 14:04 WIB

Jadi SUV Kebanggaan, New Honda ADV160 Semakin Gagah dan Canggih

Berita Terbaru

Terlihat ibu guru sedang fokus mengajar muridnya di  ruang kelas.

Nasional

Guru adalah Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa

Jumat, 12 Sep 2025 - 10:45 WIB