LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.ID – Pasangan Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati (Wabup), Nurul Adha, telah menjabat selama 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
Meskipun mereka telah memberikan harapan kepada masyarakat bahwa Lombok Barat akan berkembang lebih baik, namun masih ada beberapa persoalan yang belum terselesaikan.
Itu sebabnya, puluhan aktivis dan mahasiswa Lombok Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lombok Barat, pada Senin (2/6/2025). Mereka menyuarakan ketimpangan dan keadilan atas dugaan kenaikan PBB/NJOP yang tidak berlandaskan pada kejelasan aturan.
Selain itu, mereka juga menyoroti mutasi eselon II yang tidak sesuai dengan job fit dan diduga sarat dengan kepentingan politik.
Zulfan, salah satu peserta aksi mengatakan, bahwa penempatan jabatan Direktur PT Air Minum Giri Menang (AMGM) yang bukan pada ahlinya, juga menjadi sorotan.
“Kita apresiasi teman-teman aktivis dan mahasiswa Lombok Barat yang menyuarakan terutama di 100 hari kerja Bupati Lombok Barat yang sudah mengklaim banyak prestasi tapi pada faktanya ada beberapa hal yang menjadi catatan,seperti pengakatan direktur PT AMGM yang kami duga itu syarat kepentingan, kita ketahui Sudirman ini tidak pernah karyawan perusda, bahkan saya juga bingung kok bisa seorang kontraktor menjadi direktur PT AMGM,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa ini ditemui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, H Ilham. Sekda berjanji akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan teman-teman aktivis dan mahasiswa Lombok Barat kepada Bupati Lombok Barat. “Tuntutan teman-teman nanti kita akan sampaikan ke Pak Bupati Lombok Barat,” ucapnya.
Aksi unjuk rasa ini sempat memanas dengan saling dorong antara massa aksi dan petugas keamanan, namun tetap dalam pengamanan pihak kepolisian.(ham)