LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.ID – Menjelang persiapan pelantikan dan pembekalan Laskar Prabowo 08 (LP08) se-NTB, digelar rapat di Resto Rani Jalan Bypas Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Jumat (27/6/2025). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua LP08 NTB, H Nur Rachmat dengan peserta pengurus inti LP08 NTB, dan dibuka oleh Sekretaris DPD LP08 NTB, Badri.
Dinamika rapat berkembang ketika sesi tanya jawab dibuka, usul, saran menyoroti persiapan dan kepastian hari dan tanggal pelaksanaan pelantikan DPD LP08 NTB dan DPC LP08 Kab/Kota se-NTB. Terutama mengenai kepastian kehadiran Dewan Pembina DPN LP08, Hashim Sujono Djojohadikusumo yang juga merupakan adik kandung Presiden RI, Prabowo Subianto.
Di mana, kehadiran Hashim menjadi barometer kesuksesan pelantikan dan penguatan eksistensi LP08 di NTB. Terlebih lagi LP08 dipandang memiliki posisi, tugas dan peran yang sangat strategis.
Dipandang bahwa LP08 sebagai organisasi berskala nasional dan organisasi yang didirikan untuk mengawal dan memastikan program dan janji-janji Prabowo Subianto terlaksana dan berjalan sukses sebagaimana Asta Cita hingga di daerah, termasuk di NTB. LP08 adalah moment of the truth khususnya bagi daerah dan warga NTB menuju NTB Makmur Mendunia.
Lalu Atang, salah satu peserta rapat menegaskan, kehadiran LP08 di NTB bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah, baik dalam menyumbang ide, masukan dan saran. Juga mampu membawa investor ke NTB guna tercapainya kemakmuran dan kemajuan pembangunan di NTB.
Humas Laskar Prabowo 08, Eef Saifuddin juga sudah memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah NTB berkenaan bagaimana skema gratis biaya mutasi kendaraan yang memiliki plat luar daerah yang beroperasi di NTB BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), yang mana dapat mendongkrak PAD NTB dari sektor pajak kendaraan bermotor untuk tahun yang akan datang secara berkelanjutan.
Hal ini sudah direspon positif oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dengan langsung menerbitkan Pergub terkait hal tersebut. ”Dan saya berharap Bappenda NTB bisa langsung gerak cepat untuk mengimplementasikan kebijakan ini melalui SAMSAT yang ada di 10 kabupaten/kota dengan baik, dengan melakukan oprasi gabungan (Opgab), bila perlu mengatur teknisnya bisa melakukan mutasi di tempat, bisa cetak notice STNK, cabut berkas dan cetak plat di tempat,” harapnya.
H Nur Rachmat yang biasa disapa Abah Alwi, mewakili Ketua DPD Laskar Prabowo 08 NTB, Anggia Murni Lubis, SH menjelaskan, bahwa Laskar Prabowo 08 harus mandiri dalam menjalan roda dan kehidupan organisasi. Artinya, pengelolaan sumber daya ekonomi dan usaha berbasis keanggotaan, Laskar Prabowo 08 se-NTB harus dikedepankan, seperti usaha komoditi kelapa dengan serapan kurang lebih 1-2 juta butir/bulan, usaha transportasi laut (kapal kayu dan boat), usaha transportasi travel Bandara – Tanjung dengan trayek melalui Senggigi (sejumlah 10 buah), pemanfaatan dan pengembangan lahan yang dimiliki oleh Laskar Prabowo 08 untuk dermaga angkutan laut guna menunjang obyek pariwisata di KLU, Kapling tanah/lahan yang diperuntukkan bagi pengurus.

Termasuk program besar untuk LP08 di Kabubapten Lombok Tengah (Loteng), antara lain; Boarding School Islamic. Pusat Media, Pergudangan, Restoran yang di mana sebelum 1 Juli 2025 ini sudah berjalan dan diharapkan peletakan batu pertama dapat dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Hashim.
Abah Alwi menambahkan, LP08 di NTB harus mencapai target 1 juta anggota sebagai member yang dapat diajukan sebagai nasabah khusus di Bank NTB Syariah, yang dapat menunjang kerja sama lebih lanjut dan lebih bermanfaat, baik secara organisasi dan daerah NTB.
LP08 NTB harus melaksanakan pembekalan organisasi, khususnya kepada pengurus untuk penguatan orientasi organisasi, penguatan tugas dan fungsi kelembagaan guna penguatan tata kelola organisasi sesuai dengan AD/ART LP08.
Sementara itu, Agus Marta Hariyadi, selaku Wakil Sekretaris DPD LP08 NTB menambahkan, sebagai organisasi yang memastikan dan mengawal program serta janji-janji Prabowo Subianto, khususnya di sektor informal dan UKM sebagai penunjang sumber pendapatan ekonomi masyarakat dan daerah, termasuk sektor pertanian seperti kopi, jagung, pisang, kaliandra (breket) dan sebagainya.
Tak ketinggalan pula Ziat Ulhaq memberikan masukan. Dalam kesempatan tersebut, Ziat Ulhaq mengharapkan agar LP08 sebagai mitra pemerintah, dapat memberikan andil masukan, saran dan pendapat berbasis partisipatif dan kolaboratif.(mbq)