BULD DPD RI Dorong Optimalisasi dan Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pose bersama usai RDP BULD DPD RI bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pangan Nasional, dan Badan Gizi Nasional, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Suasana pose bersama usai RDP BULD DPD RI bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pangan Nasional, dan Badan Gizi Nasional, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.IDWakil Ketua III Badan Urusan Legislasi Daerah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BULD DPD RI) sekaligus Anggota Komite III DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat (Dapil Jabar), Agita Nurfianti mendorong optimalisasi dan pemeliharaan sawah non-aktif di Jabar.

Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) BULD DPD RI bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pangan Nasional, dan Badan Gizi Nasional, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

”Di Jawa Barat itu memang banyak sawah dan menjadi salah satu daerah penghasil beras terbanyak. Tapi, di sana itu ada sawah yang aktif dan ada juga yang non-aktif. Untuk sawah-sawah non-aktif ini, mohon agar diperhatikan supaya tidak menjadi alih fungsi lahan,” kata Agita Nurfianti.

Agita Nurfianti menekankan pentingnya pembangunan dan perawatan sistem irigasi untuk menghidupkan kembali sawah-sawah non-aktif yang selama ini terkendala infrastruktur dan dukungan anggaran.

Baca Juga :  Komunitas Bikers Setjen DPD RI Touring dan Baksos ke Lampung

“Jadi mohon ini untuk diperhatikan juga supaya jangan hanya fokus pada pembangunan lahan baru, tapi juga pemeliharaannya, agar lahan-lahan pertanian yang sudah ada tidak terbengkalai, yang non aktif bisa aktif kembali,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan program optimalisasi lahan rawa dan lahan non rawa sebagai solusi bagi lahan-lahan yang hanya bisa ditanami sekali setahun akibat kekurangan irigasi.

Program ini akan menggunakan metode irigasi perpompaan, sumur dalam maupun dangkal, serta perbaikan irigasi yang bermasalah. Kementerian juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini di tahun 2025 dan 2026.

“Monggo nanti Bapak dan Ibu sekalian disampaikan ke Kementerian Pertanian, nanti bisa kita tindak lanjuti dan ini merupakan aspirasi dari daerah karena kami selama ini benar memang kami menunggu CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) dari Dinas Kabupaten karena dari Dinas Kabupaten di-approve sama Provinsi kemudian dikirimkan ke Kementerian Pertanian, kemudian kita approve, karena itu kalau programnya ada kita akan berikan,” kata Yudi.

Baca Juga :  Kemlu dan Perwakilan RI di Timteng Terus Monitor Eskalasi Konflik Antara Israel, AS dan Iran

Lebih lanjut, Kementerian Pertanian juga membuka peluang untuk program cetak sawah baru, apabila daerah memiliki potensi lahan yang memadai, pihaknya akan menindaklanjutinya, meskipun diakui bahwa kuota cetak sawah ini terbatas jumlahnya.

“Nah sekarang cetak sawah pun demikian. Jadi ada beberapa daerah yang butuh cetak sawah, tambahan sawah, ada potensi lahan, itu diajukan ke Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, itu nanti bisa ditindaklanjuti. Kalau tahun ini kuotanya sudah full bisa kita lakukan di Tahun 2026,” ujarnya.

Agita Nurfianti menyambut baik penjelasan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan aspirasi daerah, khususnya Jawa Barat, agar ketahanan pangan nasional dapat dijaga melalui pemanfaatan maksimal lahan-lahan pertanian yang ada.(arz)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Usul Kementerian ATR/BPN Punya Sekolah Kedinasan
Astra Motor NTB Salurkan 55 Paket Gizi Tambahan untuk Anak Berisiko Stunting di Kecamatan Cakra Selatan
Ketua Komite IV DPD RI Tegaskan Tarif Trump 32% Tidak Akan Menjadi Ancaman bagi Indonesia
Sukseskan PON NTB-NTT 2028, Mori Hanafi Minta Kementerian PU Bantu Persiapkan Sarana Secara Matang
FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025
Bertabur Promo, Beli Motor Honda Pakai Program FYP
Hasil Pengawasan Haji: Komite III DPD RI Usulkan Langkah Strategis
Laskar Prabowo 08 NTB Respon Cepat Kebutuhan Warga Korban Banjir Kota Mataram

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:07 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Usul Kementerian ATR/BPN Punya Sekolah Kedinasan

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:02 WIB

Astra Motor NTB Salurkan 55 Paket Gizi Tambahan untuk Anak Berisiko Stunting di Kecamatan Cakra Selatan

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:31 WIB

Sukseskan PON NTB-NTT 2028, Mori Hanafi Minta Kementerian PU Bantu Persiapkan Sarana Secara Matang

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:05 WIB

BULD DPD RI Dorong Optimalisasi dan Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:12 WIB

FIFGROUP Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat FIFestival Kuliner 2025

Berita Terbaru

Pariwisata Seni Budaya

Bupati Lotim Didaulat Menjadi Raja Sehari “Nyelamak Dilaok”

Kamis, 10 Jul 2025 - 08:17 WIB