TGH Sibawaihi Mutawalli dalam Kenangan Masyarakat: Meneladani Kesalehan Sosial Sng Tuan Guru

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 07:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H Fahrurrozi Dahlan.

H Fahrurrozi Dahlan.

OLEH: H FAHRURROZI DAHLAN, QH │

Sahdan,
Beribu-ribu jemaah berdatangan dengan berjalan kaki mengendari sepeda motor, mobil truk, mobil mewah, mobil dengan berbagai merek datang membanjiri haul wafatnya sosok TGH Sibawaihi Ibn TGH Mutawalli pada hari Rabu, 12 Shafar 1447 H/6 Agustus 2025.

Sebagai bukti ikatan sanad keilmuan dan sanad kekeluargaan antara jamaah dengan Sang Tuan Guru. Kini tak terasa satu dasa warsa [10] tahun yang lalu, Ayahanda TGH Sibawaihi Mutawalli Yahya al-Kalimi telah meninggalkan kita untuk selamanya di alam dunia fana’ ini.

Kepergian al-maghfurlahu Tuan Guru Haji Sibawaihi meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, anak, cucu, sahabat, kerabat, murid dan jamaah-jamaah pengajian yang beliau asuh sepulang mondok nyantri, bekerbung di Ponpes Selaparang Kediri Lombok Barat, di bawah asuhan al-Maghfurlah al-alim Allamah, Asshufi, al-Faqíh, TGH Lalu Abd Hafizh Sulaiman Kediri.

Bisa dibayangkan hampir 45-an tahun beliau membina masyarakat dengan cara bil hikmah, mauizah hasanah, dan banyak aksi nyata tanpa banyak retorika. Cara-cara humanis inilah yang masih membekas di sanu bari jamaah dan masyarakat yang setiap waktu dan saat berinteraksi dengan beliau.

TGH Sibawaihi kelahiran 1947 dan wafat di usia 68 [w. Nov. 2015]. usia ghalib dari kematian ummat nabi Muhammad ini menjadi titik awal kenangan keluarga, sahabat, jamaah, handai taulan atas kepergian beliau menghadap sang ilahi.

Saya [Fahrurrozi] sejak saya kecil dekat dengan beliau sampai saya dewasa selalu bersama beliau dalam setiap event keluarga dan masyarakat. Kedekatan inilah yang membuat tiang [saya] banyak mengambil ibrah, hikmah, pelajaran yang berharga dari sosok orang tua yang sangat bersahaja, mengayomi dan menginspirasi kepada semua keluarga beliau, termasuk saya sebagai bagian dari keluarga besar beliau.

Dalam momentum haul ke-10 dari wafatnya al-maghfurlah TGH Sibawaihi, tidaklah cukup waktu dan kesempatan untuk mengungkap ribuan butiran hikmah kehidupan yang dicontohkan oleh sosok tuan guru yang kharismatik ini. Tapi izinkan saya untuk mengungkapkan beberapa ibrah dan pelajaran penting yang diucapkan maupun yang dipraktekkan oleh beliau, semata-mata mengamalkan hadis nabi Muhammad SAW
اذكروا محاسن موتاكم وكفوا عن مساويهم.
Sebutlah semua kebaikan demi kebaikan yang telah ditorehkan oleh orang yang telah meninggal dunia, dan tahan diri untuk tidak mengungkit-ungkit kesalahan mereka.

Sosok Tuan Guru Sibawaihi adalah sosok yang saya potret dari tiga aspek penting:
Pertama: Keperibadian dan Keteladanan.

TGH Sibawaihi Mutawalli sosok pribadi yang sederhana, bersahaja, tak mewah dalam berkehidupan meskipun beliau orang yang memeliki harta benda yang cukup banyak, [dalam kaca mata saya yang menyaksikan langsung], tapi sosok pribadi yang hanya berpakaian baju dan sarung putih, kopiah putih berlilitkan sorban [imámah], cukuplah itu pakaian keseharian beliau.

Beliau tak terlintas untuk memiliki kendaraan mewah, apalagi mengoleksi, wal hal beliau sangat mampu membelinya, suatu saat saya membersamai beliau ke Suralalem, Tiang nyeletuk [saya sepontan] bertanya pakai bahasa Sasak, “Nunasang Bapak, Pelungguh tumbas [beli] mobil sak solah-solah bagus nike ade’ molah bapak lumbar ngaji, ngamarin tipak embe-embe nike”. [Bapak beli saja mobil-mobil yang bagus-bagus itu biar gampang bapak pergi mengaji, mengajar jamaah].

Sepontan beliau menjawab, Aku paling sugih tatik, bilang jelongko beli mobil, kembekne adek arak taokko nyumbang amal sedekah tipak dengan sak bedoe montor, mobil].

Ungkapan langsung beliau: Saya orang paling kaya Ananda, Setiap waktu saya beli mobil, biar ada tempat saya besedekah, amal jariyah kepada yang punya mobil, atau motor].

Beliau sering nyewa mobil, atau pakai mobil umum dalam acap kali ada perjalanan bersama keluarga sebagai bukti keperibadian yang sederhana meski hidup dalam kesejahteraan yang cukup.
Pelajaran yang saya petik dari beliau adalah, tidak mau terikat dengan harta benda duniawi yang dapat mengganggu hatinya dalam munajat cinta kepada Allah SWT.

Beliau sosok pribadi yang santun kepada siapa saja, sekaligus pribadi yang tegas kepada siapapun juga, baik kepada pemerintah, masyarakat, dst, jika ada hal yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan agama dan adat istiadat, tatap sila masyarakat, sekali lagi beliau tegas lugas keras dalam hal nahi munkar. Inilah sosok keperibadian luhur Tuan Guru Sibawaihi.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Idul Fitri 2025, Senator Mirah Dukung Penurunan Tarif Tiket Pesawat Domestik

Kedua: Kealiman dan Kesalehan.

Keilmuan seseorang memiliki derajat tersendiri sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya,
Sosok Ayahanda Tuan Guru Sibawaihi ini adalah sosok yang alim yang selalu memperaktekkan keilmuannya, beliau syaikh futuh [guru pembuka ilmu] bagi murid-murid yang baru mulai belajar. Beliau menjadi Syaikh Murabbi [Guru pendidik moral ilahiyyah] kepada murid-jamaah yang sudah lama mengaji, juga beliau sebagai syaikh mursyid [guru pembimbing] bagi murid, masyarakat yang ingin terus dekat dengan Allah SWT.

Mungkin saya dianggap berlebihan memuji beliau karena subjektifitas sebagai keponakan beliau, tapi saya ingin katakan bahwa jika subjektivitas yang dilengkapi dengan data dan fakta maka akan menghadirkan objektivitas, yang lebih mengarah kepada keabsahan analisa dan kesimpulan.

Saya pada tahun 2003 sedang melaksanakan riset tesis S2 saat saya kuliah di UIN Jakarta, hampir setiap minggu ketemu dengan beliau menanyakan tentang banyak hal seputar pola interaksi komunikasi dan transformasi kelembagaan pondok pesantren yang saat itu al-Maghfurlah TGH Sibawaihi Mutawalli menjadi salah seorang Informan dalam kajian riset tesis saya. Dari situ saja sungguh sangat banyak ibrah keilmuan dan kesalehan yang dapat dipetik buahnya dari sosok ayahanda TGH. Sibawaihi yang sangat tawaddhu’ ini.

Kemudian, berlanjut riset saya pada tahun 2008-2009 saat riset disertasi Program Doktor di UIN Jakarta, yang saat itu mengkaji tentang TUAN GURU DAN TRANSFORMASI SOSIAL DI LOMBOK, hampir setiap saat berjumpa dengan beliau dalam rangka memperkaya data riset doktoral saya.

Saya terkejut dan sangat dalam menyimak nasihat-nasihat beliau sepanjang perjalanan menuju suatu tempat acara, nasihat beliau itu sangatlah sufistik yang seolah-olah beliau mengutip nasihat Imam Ghazali dalam kitab Ihya ulumuddin, beliau bernasihat langsung dengan bahasa khas Sasak Jerowaru beliau:
Tati’, Munne mele jari dengan solah, dengan sak berhasil bahagie iruf lek dunie, peratiang:
Pertame sak utame tatik, Pesolah iktiqad tipak nenek, kerisak keyakinen nee tipak Allah taale, dendekke raguu, yakin ke seyakin-yakinke tipak Allah taale Tatik, timakte jeleng laguk tepesogeh te isik Neneq langan sak lain, tepesogeh atente isik seneng bahagie, isik aman nyaman perasak ate pikirante. Iye wah aran dengan iruf bahagie nuu tatik, timakne keluargente jeleng-jeleng.

[Ananda, Kalau Ananda ingin jadi orang yang bagus, orang baik, orang yang bahagia hidupnya di dunia, perhatikan hal-hal berikut ini: pertama yang utama, perbaiki i’tiqadmu, keyakinanmu kepada Allah swt, jangan pernah ragu sedikitpun kepada Allah, mantapkan keyakinanmu seyakin-yakinnya kepada Allah swt, meskipun kita miskin, tapi Allah memperkaya kita dengan hati yang tenang, perasaan yang aman nyaman, senyum bahagia hati dan pikiran kita. Nah itulah namanya orang bahagia meski keluarga kita orang yang tak berada].

Sak kedue Tatik, Kerisak niat, pesolah niat atenne. Mun solah niatte tatik solah isik te serminang isiq Neneq, solah isik te teserioq is’ Allah taale, apalagi Naken jangkem nuntut ilmu, jangkenne kuliah pete gelar doktor,. Mu’ kerisa’ atenne, niattee.
Tatik, sengak dengan luek teangkar jari waliyullah nuu endek lantaran luek ilmunne, endek lantaran jari alim allaamah, laguk atenne solah, atenne bersih, atenne tulus tipak Neneq kaji. Nuu tatik perhatiang aouq tatik.

[Yang kedua, Perbaiki niatmu, nanda, perbaiki orientasi hidupmu, kalau sudah niat kita baik, maka Allah memandang kita dengan penuh kebaikan, Allah memperhatikan kita dengan penuh keberkahan. Apalagi Ananda sedang menuntut ilmu, sedang kuliah mencari gelar doktor, maka Bapak Nasihat Ananda agar jaga hati, sebab orang yang diangkat jadi waliyullah itu bukan karena ilmunya semata, bukan karena alim allámah tapi karena sebab hatinya yang tulus iklas, hatinya yang bersih, hatinya yang fokus kepada Allah swt. Itu Ananda perhatikan baik-baik, [Data Wawancara, 12 September 2009, di Suralalem].

Nasihat beliau yang ketiga:
Tatik, Solah-solah entenne bergaul kance semeton jari, arik kakak ee, inak amak ee, inak saiq amak saiq ee, kadang jarinne, kance jiran tetanggente, sengak mun te solah entan bergaul solah entante tegitak isik semeton jari, tehargainte isik masyarakat, kan iyee Manik Nenek lek dalem Qur’an,
يا ايها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم اعمالكم وبغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.

Baca Juga :  Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, KWP Gelar Lomba Mancing dan Berbagi Kasih pada Anak Yatim dan Lansia

dait engkah lupa’ doeang inak amak ee tatik, sengak iye jari jaton berkah Allah taale. [Wawancara, 12/09/2009].

Nanda, bagus-bagus caranya bergaul, berinteraksi sosial dengan semua keluarga, adik kakak, ibu bapak, sahabat kerabat, tetangga semua. Itu yang difirmankan oleh Allah swt, Wahai orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang baik,benar maka Allah akan memperbaiki amal perbuatanmu dan mengampuni segala dosa-dosamu dan siapa saja yang taat kepada Allah dan rasulnya maka dia akan meraih keberutungan yang besar. Dan jangan lupa doakan ibu bapakmu karena ibu bapakmu menjadi lem perekat berkah Allah SWT.

Dan banyak lagi nasihat lisan beliau yang saya catat, lain kali saya tuliskan secara lengkap.
Itulah sekelumit integritas keilmuan dan kesalehan sosial sosok TGH Sibawaihi Mutawalli yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kita generasi pelanjutnya.

Ketiga: Kegigihan dan Kerja Keras.

Sosok TGH Sibawaihi Mutawalli, sosok tuan guru yang fenomenal, karena aktivitas yang berbeda dengan kebanyakan tuan guru di zamannya.
Beliau di samping berdakwah, mengajar jamaah dari kampung, gubuq, dasan, dese, menyerukan amar makruf nahi munkar, namun ada yang spesial yang beliau lakukan sebagai bentuk perubahan sosial bahkan transformasi sosial yang dilakukan gebrakan oleh sosok TGH.Sibawaihi Mutawalli.
Pertama: احياء الموات
Menghidupkan lahan yang kering, tanah yang tak dimanfaatkan, tempat yang tidak produktif menjadi lahan hijau, subur, bermanfaat dan menghasilkan nilai ekonomi.
Beliau menyulam tanah yang tandus menjadi tambak ikan, agar menghasilkan budi daya ikan yang menghasilkan nilai ekononi yang tinggi. Ini terbukti dengan tambak-tambak ikan yang beliau buat di sekitar pantai telong-elong, ekas, jor, suralalem.

Kedua: Konservasi Alam dengan penanaman pohon bako.
Beliau secara voluentir mengajak masyarakat menanam pohon bako dengan ilmu eksperimen beliau [tanpa pernah kuliah di bidang itu] tapi semata-mata berinteraksi dengan alam, beliau dapat berhasil menanam pohon bakau sepanjang lebih dari 90 an hektar di pinggir laut ekas, jor, jerowaru.

Hal ini beliau lakukan untuk menjaga alam dan menghasilkan ekonomi bagi nelayan. Beliau menjelaskan, kalau sudah tumbuh pohon bakau di bibir pantai banyak manfaatnya, pertama, menahan agar tidak abrasi, kedua, menjaga eko sistem ikan, kalau ada pohon bakau pasti banyak ikan terutama kepiting yang biasa hidup tinggal di akar-akar pohon bakau. Ini kan nilai ekonominya tinggi.

Ketiga, Penghijauan, membantu sejuk dan segarnya nafas kehidupan, mengurangi emisi rumah kaca, dan seterusnya banyak manfaatnya kalau pohon banyak yang tumbuh.
Kegigihan dan kerja keras beliau ini, diapresiasi oleh Negara, bahkan diberikan anugerah Calparu Award bagi sosok pegiat lingkungan hidup oleh presiden. Tapi beliau menolaknya dengan bahasa sederhana, Endek wah mele te pujik isik panjak Allah taalee, aku nii begawean endek wah arepang pujian manusie, aku murni tulung masyarakat adekne tao pite rizki adekne arak isikne kaken telen sangon ibadah tipak Allah taale. Endekwah arepang menu menu aku. Basen beliau.

Nasihat beliau, saya lakukan ini semata-mata ingin membantu masyarakat agar bisa mengais rizki ada sangu buat mereka ibadah. Saya tidak pernah mengharapkan pujian dari sesama hamba Allah, saya kerjakan ini semata-mata karena Allah tak pernah berniat mau pamrih, tapi tulus karena Allah swt. [Wawancara, 12/09/2009].

Saya pikir demikian kisah baik dan inspirasi positif dari sosok Tuan Guru yang sangat bersahaja dan sederhana. Semoga kita dapat mengikuti jejak baik beliau agar menjadi hamba Allah yang bermanfaat untuk semua.

[Catatan H. Fahrurrozi Dahlan. QH. Sebagai kenangan di HAUL ke-10 Wafatnya TGH Sibawaihi Mutawalli Yahya Al-Kalimi]

Suralalem, 6 Agustus 2025
Makam Pusara TGH Sibawaihi Mutawalli.

MEMBERSAMAI:

#TGHSAIFULISLAMSIBAWAIHI, Lc MA
#TGHBADARULISLAMSIBAWIHI
#SEKDALOTIM
#PROFDRHAGILALIDRUS.
#PROFDRHALIJADIDALIDRUS
#ANGGOTADEWANLOTIM
#BAZNASLOTIM
#TOGATOMA.(*)

Penulis adalah Ketua Majlis Pakar IKMAPALA – Dosen Pascasarjana UIN Mataram

Berita Terkait

Ini Delapan Indikator yang Menentukan Waktu Terbaik untuk Menguras Radiator Motor
Haul ke-10 TGH Sibawaihi Mutawalli: Teladan Kesederhanaan dan Penjaga Nilai Iman
TRILOGI PONDASI AGAMA: IMAN, ISLAM, IHSAN, IMAN, ILMU, AMAL [SYARI’AH, THARIQAH, HAQIQAH] SARANA MENUMBUHKAN KETAQWAAN TOTALITAS KEPADA ALLAH: REFLEKSI SPRITUALITAS DALAM MENGHADAPI DENTUMAN GLOBALITAS
HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]
Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR
Mau Dasbor Motor Kembali Kinclong Seperti Baru, Begini Caranya !
SEMBILAN KRITERIA ORANG CERDAS DAN BERWIBAWA DALAM TRADISI PERADABAN ISLAM: NASIHAT-NASIHAT AGAMA SEBAGAI MOTIVASI MENUJU INSAN YANG SOLEH, MODERAT DAN UNGGUL
Wabup Sebut Prevalensi Stunting di Lotim 4 Tahun Terakhir Masih Fluktuatif

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 07:08 WIB

TGH Sibawaihi Mutawalli dalam Kenangan Masyarakat: Meneladani Kesalehan Sosial Sng Tuan Guru

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:04 WIB

Ini Delapan Indikator yang Menentukan Waktu Terbaik untuk Menguras Radiator Motor

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:01 WIB

TRILOGI PONDASI AGAMA: IMAN, ISLAM, IHSAN, IMAN, ILMU, AMAL [SYARI’AH, THARIQAH, HAQIQAH] SARANA MENUMBUHKAN KETAQWAAN TOTALITAS KEPADA ALLAH: REFLEKSI SPRITUALITAS DALAM MENGHADAPI DENTUMAN GLOBALITAS

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:04 WIB

HEGEMONI DUNIA MEMPERKERUH MATA BATIN SPRITUAL MANUSIA: BELAJAR MENATA HATI DENGAN MENGKAJI TIGA TIPOLOGI ZUHUD DAN DUA TIPOLOGI WARA’ DALAM PANDANGAN PARA ULAMA [SYAIKH IBRAHIM BIN ADHAM, SYAIKH IBN TAIMIYYAH, SYAIKH IBN QAYYIM]

Selasa, 5 Agustus 2025 - 05:04 WIB

Basarnas Perkuat Peran Masyarakat Rinjani Lewat Dayamas dan Bimtek SAR

Berita Terbaru