Awas Rem Blong Saat Melibas Turunan Panjang, Begini Cara Cegahnya

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM, LOMBOKTODAY.ID – Melintasi jalanan menurun yang panjang memang memacu adrenalin. Karena itulah, tidak heran jika beberapa orang memacu kendaraan lebih cepat.

Tapi jangan lupa, risiko rem blong bisa mengintai kapan saja, terutama jika kamu mengendarai motor matic. Jika salah langkah, bisa berujung kecelakaan fatal.

Kondisi ini umum terjadi karena sistem rem pada motor matic lebih rentan panas, apalagi jika kamu terus menekan tuas saat turunan. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tahu cara pencegahan agar tetap aman selama melintasi turunan panjang ini. Yuk, simak tujuh tips pencegahan terefektif yang bisa kamu terapkan!
1. Kurangi Kecepatan Sebelum Jalan Menurun
Sebelum memasuki turunan panjang, pastikan kamu sudah memperlambat laju motor dari awal. Mengurangi kecepatan lebih awal dapat meringankan beban kerja rem dan membuat motor lebih mudah kamu kendalikan.

Tips ini merupakan langkah awal paling krusial, sehingga tidak boleh kamu anggap remeh. Sebab, jika kamu baru mengerem motor ketika sudah di tengah-tengah turunan, risiko rem overheat dan blong jadi lebih tinggi.

2. Gunakan Rem Depan dan Belakang Secara Bergantian
Ketika kamu mengandalkan satu sisi pengereman saja, seperti hanya memakai rem depan, akan berisiko mempercepat panasnya sistem.

Baca Juga :  Gubernur NTB Tegaskan Pentingnya Langkah Mitigasi Bencana Jangka Panjang

Sebaiknya gunakan rem depan dan belakang motor secara bergantian agar panas menyebar merata dan tidak hanya bertumpu pada satu titik saja. Cara ini juga membantu mengurangi keausan pada salah satu bagian rem, sehingga sistem pengereman akan lebih awet dan bekerja optimal.

3. Manfaatkan Engine Brake Matic
Meskipun tidak sekuat motor manual, motor matic tetap punya fitur engine brake. Kamu bisa memanfaatkannya dengan cara menahan sedikit gas saat melintasi turunan agar mesin memberikan tahanan alami terhadap laju motor.

Dengan begitu, kerja rem jadi lebih ringan dan risiko blong bisa kamu hindari. Teknik ini akan terasa sangat berguna ketika kamu menempuh jalan pegunungan dengan turunan ekstrim.

4. Hindari Menekan Tuas Rem Terus-menerus
Kesalahan umum pengendara matic saat melaju di turunan adalah terus menekan tuas rem. Padahal, gaya pengereman yang konstan bisa menyebabkan komponennya cepat panas dan membuat minyak rem mendidih.

Lebih baik kamu melakukan pengereman bertahap dan lepaslah tuas secara berkala. Dengan cara ini kamu akan membantu rem untuk ‘bernapas’, sehingga tidak cepat overheat.

5. Berhenti Sejenak Jika Rem Terasa Melemah
Apabila kamu merasa tarikan tuas rem mulai dalam dan motor sulit melambat, artinya sistem rem sedang tidak optimal. Jadi, jangan nekat untuk lanjut turun karena bisa berbahaya.

Baca Juga :  Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante

Sebaiknya kamu mencari tempat aman untuk berhenti sejenak. Setelah itu diamkan motor beberapa menit agar suhu rem turun sebelum melanjutkan perjalanan.

6. Jangan Lupa Tekanan Ban
Tekanan ban yang tidak sesuai ternyata juga dapat membuat pengereman terasa kurang responsif. Ban yang terlalu kempis akan memperbesar gesekan dan menjadikan motor lebih sulit kamu kendalikan saat menurun.

Jadi, pastikan tekanan ban sudah sesuai standar pabrik agar performa pengereman dan keseimbangan motor tetap terjaga.

7. Periksa Sistem Rem Sebelum Perjalanan Jauh
Yang terpenting, sebelum kamu berangkat touring atau liburan ke daerah pegunungan, pastikan kondisi rem motor dalam keadaan prima. Periksa kampas, kaliper, dan volume minyak rem di bengkel tepercaya.

Oleh karena itu, apabila kamu membutuhkan komponen rem yang asli dan berkualitas, langsung cek di web motorkuX atau di bengkel Honda terdekat. Dengan perawatan tepat dan spare part berkualitas, motor kamu siap dikendarai di medan apa pun, terutama turunan panjang.(amn)

Berita Terkait

Jelang Nataru, Gubernur NTB Siapkan Contingency Plan Kebencanaan
Gubernur Iqbal Serahkan Hibah Videotron ke Polda NTB sebagai Sarana Komunikasi dan Pelayanan Publik
Pemancing Hilang di Langgudu Bima Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Sisir Kabupaten dan Kota Bima, Satpol PP NTB Melalui Tim Satgas BKC NTB Perketat Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
Pencarian Korban KMP Belida: Tim SAR Gabungan Intensifkan Penyisiran di Selat Alas yang Menantang
Cuaca Buruk: Perahu Pemancing Tabrak Tebing di Langgudu Bima, Satu Korban dalam Pencarian
Tim SAR Cari Korban Loncat dari Kapal Ferry Poto Tano-Kayangan
Satpol PP NTB Perketat Operasi BKC Ilegal, Targetkan Distributor dan Produsen

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:04 WIB

Jelang Nataru, Gubernur NTB Siapkan Contingency Plan Kebencanaan

Jumat, 5 Desember 2025 - 09:09 WIB

Gubernur Iqbal Serahkan Hibah Videotron ke Polda NTB sebagai Sarana Komunikasi dan Pelayanan Publik

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:28 WIB

Pemancing Hilang di Langgudu Bima Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:01 WIB

Sisir Kabupaten dan Kota Bima, Satpol PP NTB Melalui Tim Satgas BKC NTB Perketat Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:47 WIB

Pencarian Korban KMP Belida: Tim SAR Gabungan Intensifkan Penyisiran di Selat Alas yang Menantang

Berita Terbaru

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal (paling kanan) didampingi istri pose bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (paling kiri) yang juga didampingi istri.

Politik

NTB dan Sulsel Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis

Jumat, 5 Des 2025 - 19:07 WIB