BAP DPD RI Terima 12 Laporan Sengketa Agraria dan Tata Kelola SDA

- Jurnalis

Rabu, 10 September 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAP DPD RI saat RDPU dengan 12 kelompok masyarakat, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

BAP DPD RI saat RDPU dengan 12 kelompok masyarakat, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.IDBadan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI mencatat telah menerima 12 laporan masyarakat selama Masa Sidang I Tahun Sidang 2025–2026. Laporan tersebut sebagian besar terkait sengketa lahan, kompensasi kerusakan lingkungan, hak masyarakat adat, serta dugaan maladministrasi.

Ketua BAP DPD RI, Ahmad Syauqi Soeratno menilai, persoalan agraria dan tata kelola sumber daya alam (SDA) bukan sekadar isu normatif, melainkan sudah menjadi masalah riil yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat di berbagai daerah.

‘’Konflik agraria yang muncul sering kali disebabkan oleh tumpang tindih kebijakan, lemahnya penegakan hukum, serta belum optimalnya pengakuan terhadap hak masyarakat adat dan local,’’ ucap Syauqi, saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan 12 kelompok masyarakat di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga :  Jelang Lebaran 2025, DPD RI Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok dan Kelancaran Arus Mudik

Di sektor pertambangan, lanjutnya, praktik eksploitasi sumber daya yang tidak seimbang kerap menimbulkan protes masyarakat karena meninggalkan kerusakan lingkungan yang besar, sementara kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat masih minim.

‘’Sebagai representasi daerah di tingkat pusat, DPD RI memiliki tugas konstitusional untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat daerah. Setiap gejolak sosial, sengketa agraria, dan ketimpangan dalam pengelolaan SDA adalah suara yang harus kami dengar, kami tampung, dan kami transformasikan menjadi rekomendasi kebijakan yang substantif bagi pemerintah pusat,’’ tegas Senator asal DI Yogyakarta itu.

Syauqi juga menekankan bahwa tantangan terbesar tidak hanya pada regulasi, tetapi juga pada implementasinya. Karena itu, harmonisasi kebijakan pusat dan daerah harus diperkuat agar tidak terjadi ketidaksinkronan antara peraturan daerah dan regulasi pusat yang kerap memicu sengketa agraria. ‘’Melalui fungsi legislasi dan pertimbangan, BAP DPD RI akan terus mendorong agar semangat UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah benar-benar dapat melindungi masyarakat di daerah,’’ tutur Syauqi.

Baca Juga :  Johan Rosihan Ingatkan Pemerintah Hindari Naturalisasi Pangan Demi Mencapai Swasembada

Dalam forum RDPU tersebut, BAP DPD RI juga mencatat adanya peningkatan kasus maladministrasi dan pelanggaran wewenang di daerah yang hingga kini masih banyak belum terselesaikan. Untuk itu, BAP DPD RI mendorong kementerian, lembaga, dan badan negara terkait agar melakukan monitoring lebih ketat terhadap situasi di lapangan.

‘’Kolaborasi dan sinergi dengan kementerian dan lembaga menjadi kunci agar laporan masyarakat dapat ditangani secara cepat, tepat, dan tuntas. BAP DPD RI berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat daerah agar mendapat keadilan,’’ tutup Syauqi.(arz)

Berita Terkait

Desakan Transparansi Ekspor Emas Batangan: Presiden Aliansi PPS Minta Menkeu Turun Tangan
Dipandang Urgent, Gubernur NTB Hadiri Rakornas RUU Daerah Kepulauan di Senayan
Reformasi Layanan Kesehatan Berbuah Manis bagi NTB, Gubernur Iqbal Terima Penghargaan Kemendagri
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta KemenPAN–RB Perbanyak Jabatan Fungsional di Daerah
Eksplor Fitur Galaxy A07, Cocok untuk Kamu yang Aktif
Tamsil Linrung: Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Tunjukkan Keberpihakan pada Daerah
Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis Untuk Stabilitas Indo-Pasifik
Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta Pelayanan Masyarakat Jadi Prioritas

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 07:04 WIB

Desakan Transparansi Ekspor Emas Batangan: Presiden Aliansi PPS Minta Menkeu Turun Tangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:07 WIB

Dipandang Urgent, Gubernur NTB Hadiri Rakornas RUU Daerah Kepulauan di Senayan

Senin, 1 Desember 2025 - 21:12 WIB

Reformasi Layanan Kesehatan Berbuah Manis bagi NTB, Gubernur Iqbal Terima Penghargaan Kemendagri

Selasa, 25 November 2025 - 16:07 WIB

Anggota DPR RI Fauzan Khalid Minta KemenPAN–RB Perbanyak Jabatan Fungsional di Daerah

Kamis, 20 November 2025 - 08:27 WIB

Eksplor Fitur Galaxy A07, Cocok untuk Kamu yang Aktif

Berita Terbaru

Promo Super Sale.

Ekonomi & Bisnis

5 Pilihan Tempat Kuliner di Singkawang yang Bisa Anda Kunjungi

Selasa, 9 Des 2025 - 07:00 WIB