Oleh: H. Fahrurrozi Dahlan, QH |
Prolog:
Orang yang baik akhlaknya kepada Allah dan Rasulnya adalah orang yang selalu mau mendengar nasihat Allah dan RasulNya dan juga selalu berusaha sekuat tenaga untuk berbuat ketaatan dan kebaikan terhadap dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan lingkungannya. Inilah sejatinya manusia yang selalu berada dalam bimbingan Allah swt.
Berikut pesan-pesan pembangkit semangat dan motivasi bagi siapa saja yang menginginkan kemuliaan.
10 Karakter Mulia Menuju Tangga Orang yang Terpilih dan Termulia: Nasihat Syaikh Nasr bin Muhammad Bin Ibrahim al-Samarqandi.
قال الفقيه رضى الله عنه يقال عشر خصال تبلغ العبد منزلة الأخيار وينال بها الدرجات
اولها: كثرة الصدقة
والثانى: كثرة تلاوة القرآن
والثالث:الجلوس مع من يذكره بالآخرة ويزهده فى الدنيا. والرابع: صلة الرحم
والخامس: عيادة المريض
والسادس: قلة مخالطة الاغنياء الذين شغلهم غناهم عن الآخرة
والسابع: كثرة التفكر فيما هو صائر اليه غدا.
والثامن: قصر الامل وكثرة ذكر الموت.
والتاسع: لزوم الصمت وقلة الكلام.
والعاشر: التواضع ولبس الدون وحب الفقراء والمخالطة معهم وقرب اليتامى والمساكين ومسح رؤوسهم. [انتهى كتاب تنبيه الغافلين ص: ١١٧].
Syaikh al-Faqih Ra berkata: ‘Dikatakan bahwa ada 10 karakter yang dapat mengantarkan seseorang mencapai derajat orang-orang pilihan dan mencapai kedudukan yang tinggi.
Pertama: Banyak bersedekah.
Kedua: Banyak membaca Al-Qur’an.
Ketiga: Duduk bersama orang-orang yang selalu mengingat akhirat dan zuhud terhadap dunia.
Keempat: Silaturahmi.
Kelima: Mengunjungi orang sakit.
Keenam: Sedikit bergaul dengan orang-orang kaya yang sibuk dengan kekayaannya sehingga melalaikan akhirat.
Ketujuh: Banyak berpikir tentang apa yang akan terjadi besok.
Kedelapan: Mengurangi harapan dan banyak mengingat kematian.
Kesembilan: Menjaga diam dan sedikit berbicara.
Kesepuluh: Tawadhu dan memakai pakaian sederhana, mencintai orang-orang miskin, dan bergaul dengan mereka, serta mendekatkan diri kepada anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan membelai kepala mereka'”.
(Disebutkan dalam kitab Tanbih al-Ghaflin, halaman 117].
ORANG BERILMU: HIDUP PENUH DENGAN KEBIJAKSANAAN DAN KESEIMBANGAN.
العاقل من ادرك بان الحياة تمر بين حلم وامنية ولا يحدث الا ما كتب الله لنا. عيون تحلم وقلب يتمنى فلا تجزع.
ولكن فتش عن النعم التى لا تعرفها فى حياتك او التى لا تشعر بها فتش عنها لتمتلىء نفسك بالسعادة والنشوة فى ذات الوقت بالمنة لله سبحانه وتعالى.
Orang yang bijak adalah mereka yang menyadari bahwa kehidupan ini berjalan di antara mimpi dan harapan, dan tidak ada yang terjadi kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk kita. Mata kita memandang dengan penuh harapan, dan hati kita merindukan sesuatu. Janganlah engkau bersedih hati, tapi carilah nikmat-nikmat yang tidak kamu kenal dalam hidupmu atau yang tidak kamu rasakan. Carilah nikmat-nikmat itu agar jiwamu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan, sambil bersyukur kepada Allah SWT.
TIGA SEBAB UTAMA NABI IBRAHIM AS DIANGKAT MENJADI KHALILURRAHMAN [KESAYANGAN ALLAH SWT]
وذكر أن إبراهيم خليل الرحمن صلواته وسلامه عليه.
قيل له بأي شيء إتخذك الله خليلا قال بثلاثة أشياء
اولها ما خيرت بين أمرين الا اخترت الذى لله على غيره
والثانى ما اهتممت فيما تكفل الله لى فى أمر رزقى
والثااث ما تغديت ولا تعشيت الا مع الضيف.
Disebutkan bahwa Nabi Ibrahim, kekasih Allah SWT, dilimpahkan shalawat dan salam atasnya.
Beliau ditanya, Dengan apa Allah menjadikanmu sebagai kekasih-Nya?
Nabi Ibrahim AS menjawab,
Allah menjadikanku sebagai Khalilullah karena ada tiga hal penting.
Pertama, tidaklah aku diberi pilihan antara dua perkara kecuali aku memilih yang untuk Allah daripada yang lainnya.
Kedua, aku tidak pernah memikirkan tentang rezeki yang Allah jamin bagiku.
Ketiga, tidaklah aku makan pagi atau makan malam kecuali bersama tamu. [Tanbiihul Ghafilin, h. 87].
EMPAT KATEGORI DIMENSI FUNGSIONAL ILMU:
مخارج العلوم:
قيل بأن مخارج العلوم أربعة:
١: علم رافع:
وهو العلم الشريف من التفسير والحديث والفقه.
٢: علم ساطع:
وهو علم الأدب والأخبار الرفيعة.
٣:علم نافع:
وهو علم الطب والهندسة والحساب.
٤: علم واضع:
وهو علم الكهنة من السحر وما أشبه.
ورحم الله الإمام على بن أبي طالب حين قال:
وقيمة المرء ما قد كان يحسنه
والجاهلون لأهل العلم أعداء
فقم بعلم ولا تطلب به بدلا
فالناس موتى وأهل العلم أحياء
Fungsionalisasi ilmu-ilmu dikategorikan menjadi empat macam:
1. Ilmu yang meninggikan: yaitu ilmu yang mulia seperti tafsir, hadits, dan fiqih.
2. Ilmu yang bercahaya: yaitu ilmu sastra dan berita-berita yang baik.
3. Ilmu yang bermanfaat: yaitu ilmu kedokteran, teknik, dan matematika.
4. Ilmu yang menyesatkan: yaitu ilmu dukun dan sihir serta yang sejenisnya.
Semoga Allah merahmati Imam Ali bin Abi Thalib ketika beliau berkata: ‘Nilai seseorang terletak pada apa yang ia kuasai, dan orang-orang bodoh adalah musuh bagi ahli ilmu. Maka, perbaiki dirimu dengan ilmu dan jangan mencari pengganti ilmu dengan yang lain. Manusia adalah orang-orang mati, sedangkan ahli ilmu adalah orang-orang yang hidup’.
قال اهل الحكمة :
جالس العلمآء بعقلك
وجالس الأمراء بعلمك
وجالس الأصدقاء بأدبك
وجالس اهل بيتك بعطفك
وجالس السفهاء بحلمك
تكن اتقى الناس واسعدهم
Ahli Hikmah bernasihat:
Bersamailah Ulama itu dengan akal-naluri pikiranmu.
Bersamailah para pemimpin-,pemerintah dengan ilmumu.
Bersamailah sahabat-temanmu itu dan kolega dengan adab sopan santunmu.
Bersamailah keluarga besarmu itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Bersamailah orang-orang bodoh itu dengan penuh kesabaranmu.
JIKA itu yang Anda lakukan, Anda pasti menjadi manusia yang paling taqwa dan paling bahagia.(*)
Penulis adalah Akademisi UIN Mataram.

					





						
						
						
						
						








