DPD RI Apresiasi ‘’Pahlawan Seni Budaya’’ Tim Muhibah Angklung

- Jurnalis

Minggu, 10 November 2024 - 14:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Muhibah Angklung.

Tim Muhibah Angklung.

BANDUNG, LOMBOKTODAY.ID – Pada Hari Pahlawan ini, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan pertemuan dengan ‘’pahlawan seni dan budaya’’ Indonesia, yaitu Tim Muhibah Angklung, pada kunjungan reses, di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (10/11/2024).

Anggota DPD RI Dapil Jabar, Agita Nurfianti yang hadir bersama tim Sekretariat Jenderal (Setjen) DPD RI Kantor Jabar menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada Tim Muhibah Angklung yang telah sukses mengharumkan nama Indonesia di bidang seni dan budaya ke berbagai penjuru dunia, meski dengan dana yang sangat minim.

Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M Syuhada menyampaikan, tim ini telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di beberapa benua, yaitu Eropa (2016) meliputi Aberdeen, London (Inggris), Paris (Prancis), Westerlo (Belgia), Hamburg (Jerman), Cerveny Kostelec (Ceko), dan Zakopane (Polandia); Australia (2018) meliputi Melbourne, Canberra, Brisbane, dan Sydney.

Kemudian ke Eropa (2018) meliputi Berlin (Jerman), Budapest (Hongaria), Istanbul, Aksehir (Turki), Sozopol (Bulgaria), dan Vevey (Swiss); Amerika Serikat (2022) meliputi New York, Washington, Chicago, Manitowoc, Boise, Burley, Springville, dan San Fransisco; Eropa (2024) meliputi Portugal dan Spanyol; serta Timur Tengah (2024) meliputi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Maulana menyampaikan, pihaknya juga memproduksi film dokumenter, sebagai upaya penguatan pendidikan karakter di kalangan pelajar, yang telah ditonton oleh sekitar 4.700 siswa-siswi sekolah di Kota Bandung dan Cimahi pada program Nonton Bareng (Nobar) yang saat ini masih berlangsung.

Film ini masuk ke dalam nominasi Piala Citra untuk film dokumenter panjang terbaik Festival Film Indonesia Tahun 2024. ‘’Setelah Nobar, saya tanya ke anak-anak, kalau mau berhasil adik-adik harus bagaimana? Belajar, kata mereka! Apa lagi? Berlatih! Apa lagi? Pantang Menyerah!,’’ ucap Maulana.

Baca Juga :  Amanahkan Pilar AM Health, Astra Group Dukung Penurunan Angka Stunting di Mataram

‘’Selesai nonton, sudah banyak guru dan orang tua yang bertanya ke saya, banyak yang ingin membentuk grup angklung di sekolahnya, sudah nanya-nanya kalau beli angklungnya dimana? Kalau mau manggil pelatihnya dari mana?,’’ samung Maulana.

Selain itu, Maulana juga menyampaikan pihaknya menyelenggarakan Angklung Fest, sebuah Festival Angklung yang dikompetisikan, dengan kategori peserta yang cukup unik, yaitu kategori anak-anak, perempuan, difabel, dan lansia (lanjut usia).

Di balik kesuksesan tersebut, Maulana menceritakan pihaknya menghadapi berbagai kendala dan yang terberat adalah masalah finansial. Setelah sukses mengharumkan nama Indonesia pada misi budaya ke Eropa dan Timur Tengah tahun ini, pihaknya masih meninggalkan tunggakan sebesar Rp850 juta.

‘’Saya meminjam dana ke teman-teman terdekat saya, Alhamdulillah mereka percaya. Biaya paling besar adalah tiket pesawat. Itu pun sudah saya hemat-hemat. Sebagai contoh waktu mau ikut festival di Portugal setelah lolos seleksi mengalahkan negara-negara lain, kami berangkat naik pesawat ke Madrid, Spanyol, yang lebih murah tiketnya, lalu naik bis ke Portugal supaya lebih murah. Bahkan dari Abu Dhabi ke Riyadh pun kami naik bis melewati salah satu padang pasir terbesar di dunia, yang penuh risiko dan sangat tidak direkomendasikan, karena kita ingin murah,’’ jelasnya.

Tim Muhibah Angklung tidak hanya memainkan budaya Sunda, namun juga musik angklung yang membawakan lagu-lagu berbagai daerah Indonesia dipadukan dengan tarian-tarian daerah tersebut, seperti Batak, Minangkabau, Betawi, Bali, dan Papua. Selain lagu nasional dan tradisional, tim ini juga memainkan lagu-lagu internasional di berbagai belahan dunia.

Baca Juga :  GPM Digelar Untuk Pastikan Kebutuhan Bahan Pokok Masyarakat Tercukupi

‘’Luar biasa. Budaya kita sangat kaya raya. Namanya Tim Muhibah Angklung, tapi tidak hanya angklung, yang dibawakan juga budaya Indonesia lainnya. Memang benar yang tadi comment di media sosial merinding, terharu, karena dibawa ke pentas dunia, dengan segala suka dukanya, dan begitu dihargai di sana,’’ ungkap Senator Agita Nurfianti.

Agita bercerita, ia dan keluarganya pernah menonton penampilan Tim Muhibah Angklung pada Pre-Journey Concert, sebuah konser sebelum memulai perjalanan misi budaya ke Eropa dan Timur Tengah 2024. Menurutnya, setelah acara tersebut, para penonton semakin bersemangat untuk mendukung kelestarian seni dan dan budaya Indonesia.

Menurut Agita, penguatan pendidikan karakter melalui film ini perlu diapresiasi karena memberikan dampak yang sangat baik dalam mendukung penanaman nilai-nilai karakter di bidang pendidikan, terlebih saat ini diterapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Apa yang dilakukan Tim Muhibah Angklung, menurut Agita, telah memberikan dampak positif, tidak hanya ke internal tim, namun juga ke masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Ia mencontohkan, anggota tim tak hanya mahir memainkan seni dan budaya Indonesia, tapi juga melatih kepemimpinan dan berorganisasi, seperti mengatur perjalanan ke luar negeri, menyelenggarakan event baik pertunjukan angklung, festival, Nobar, dan lain-lain.

Agita berharap, permsalahan yang dihadapi oleh Tim Muhibah Angklung ini dapat diatasi dengan bantuan para pihak terkait. Ia pun berkomitmen akan membantu menjembatani dengan pihak-pihak tersebut dan membahasnya pada berbagai pertemuan untuk mendapat solusi terbaik.(Sid)

Berita Terkait

Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante
Gubernur Kenalkan Beragam Potensi NTB, Peserta IGS 2025 Respon Positif
CBR Tercepat, Astra Honda Kuasai Seri Perdana Mandalika Racing Series 2025
Simbol Adat Sasak: Prosesi Sorong Serah Aji Krame Pasangan Pengantin Amrullah dan Noviati Annur Jiwani
Jelang JuniorGP, Dua Anak Binaan Astra Honda Siap Taklukan Kebanggaan Portugal
XBI Chapter Lombok Dukung Penuh Program Pariwisata Menuju NTB Makmur Mendunia
Masyarakat Lombok Diaspora Gelar Halal Bihalal dengan Menampilkan Budaya Adat Sasak
Gubernur Komitmen Dukung Pengembangan Seni Budaya di NTB dengan Membentuk Dinas Kebudayaan

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:15 WIB

Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:17 WIB

Gubernur Kenalkan Beragam Potensi NTB, Peserta IGS 2025 Respon Positif

Senin, 5 Mei 2025 - 10:01 WIB

CBR Tercepat, Astra Honda Kuasai Seri Perdana Mandalika Racing Series 2025

Senin, 5 Mei 2025 - 07:03 WIB

Simbol Adat Sasak: Prosesi Sorong Serah Aji Krame Pasangan Pengantin Amrullah dan Noviati Annur Jiwani

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:40 WIB

Jelang JuniorGP, Dua Anak Binaan Astra Honda Siap Taklukan Kebanggaan Portugal

Berita Terbaru

Delegasi IGS 2025 saat mengunjungi Desa Wisata Hijau Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Jumat (9/5/2025).

Pariwisata Seni Budaya

Delegasi IGS 2025 Menikmati Budaya dan Kuliner di Desa Wisata Hijau Bilebante

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:15 WIB

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal saat sharing session atau pemaparan yang berlangsung di Bank NTB Syariah Mataram, Jumat (9/5/2025) dalam rangkaian IGS 2025.

Pariwisata Seni Budaya

Gubernur Kenalkan Beragam Potensi NTB, Peserta IGS 2025 Respon Positif

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:17 WIB