LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.ID – Tujuh tahun sudah berlalu gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur (Lotim) bagian utara, tepatnya tahun 2018 silam. Namun korban kerusakan infrastruktur tak langsung mendapat penanganan pemerintah. Bahkan ada yang hingga 7 tahun tak dibangun seperti gedung SDN 2 Batuyang.
Terbukti, gedung SD yang porak poranda diguncang gempa 8,5 SR kala itu, baru tahun 2024 ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) dan telah diresmikan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupat Lotim, HM Juaini Taofik, pada Kamis (5/12/2024).
Pada momen peresmian tersebut, Pj Bupati Juaini Taofik mengungkapkan, maju mundurnya sebuah sekolah tidak hanya karena infrastruktur atau kualitas tenaga pendidik yang dimiliki, tapi juga ada peran masyarakat melalui komite sekolah. ‘’Kalau ada sekolah yang pelungguh (Anda) lihat mungkin maju, setengah maju, bahkan ada yang mungkin kurang, salah satunya adalah faktor komite sekolahnya,’’ ungkapnya.
Pj Bupati Juaini Taofik mendorong komite sekolah untuk aktif dan menjalin komunikasi yang baik dengan sekolah untuk kemajuan bersama. Pj Bupati Juaini Taofik juga berpesan kepada siswa dan seluruh civitas akademik SDN 2 Batuyang agar dapat dipelihara dengan baik untuk dapat dimanfaatkan dengan optimal. ‘’Keberadaan bangunan baru ini harus disyukuri dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan siswa dan tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar,’’ pesannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur (Kadis Dikbud Lotim), Izzudin mengakui, selain SDN 2 Batuyang, masih banyak sekolah di Lombok Timur yang terdampak gempa bumi, namun belum diperbaiki. Tetapi sudah disiapkan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Bidang Pendidikan Rp15 miliar untuk perbaikan, termasuk TK. ‘’Diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah yang ada di daerah ini,’’ sebutnya.
Dan juga Izzudin berharap pihak sekolah dan masyarakat dapat bersinergi untuk memajukan sekolah. ‘’Tentunya dengan menggandeng pula unsur masyarakat lainnya seperti wakil-wakil rakyat melalui pokok-pokok pikiran dewan,’’ tutupnya.(Kml)